Share

21

Fadil yang menggunakan setelan tuksedo dengan dasi kupu-kupu itu nampak makin tampan dan penuh kharisma.

"Mbak Ifa, Pak Fadil lihat, deh ganteng banget, ya," ungkap Neta.

Tangan gadis itu sampai meremas kuat tangan Latifa yang ia genggam sedari ke luar dari lift tadi saking terkesima dengan penampilan Fadil kali ini.

"Sudah siap?" tanya Fadil. Pandangan pria itu tidak bisa beralih dari Latifa yang semakin anggun di matanya. Ia memperhatikan Latifa sedari nampak berjalan menghampirinya bersama Neta tadi.

"Sudah, Pak," jawab Latifa.

Latifa yang di perhatikan Fadil seperti itu jadi salah tingkah sendiri.

"Mbak duduk di belakang saja, temani aku," rengek Neta.

Gadis itu berjalan menuju pintu belakang mobil sembari bergelayut manja di tangan Latifa yang masih di genggamnya itu.

Latifa tidak menolak, langkah kakinya bahkan menuruti kemauan gadis itu masuk ke kursi belakang mobil Fadil.

Fadil yang menyadari maksud Neta meluncurkan kalimat sindiran,"apakah kalian pikir saya supir, kalian,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status