Share

25

"Eh, Iya maaf. Aku tidak bermaksud lancang. Tapi tadi saat aku menolong kamu kala akan terjatuh kamu tidak menolaknya."

Fadil mengurungkan niatnya melihat luka di kaki Latifa yang terbungkus kaos kaki berwarna hitam itu. Ia tidak menyangka Latifa yang sekarang cukup berbeda tidak seperti saat menjadi teman sekelasnya dulu.

Latifa yang sekarang ternyata cukup menutup diri bahkan dengan tegas menolak bantuannya.

"Iya, Mas. Tadi kan tidak disengaja. Kamu tolongin aku juga pasti reflek, kan? Kaki ku tidak kenapa-napa, kok. Paling cuma sedikit keseleo. Nanti di balur minyak juga baikan," ungkap Latifa.

Fadil yang mendengar penjelasan Latifa tidak bisa memaksa lagi karena wanita itu sudah dengan tegas menolak bantuannya lagi. Ia memilih mengingatkan Latifa untuk tidak banyak bergerak terlebih dahulu.

"Ya, sudah. Tapi sekarang kamu jangan banyak jalan dulu, ya. Aku khawatir kakimu nanti justru bengkak," ucap Fadil.

Pria itu saat ini sungguh tengah mencemaskan Latifa.

"Aku baik-baik saja, Mas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status