Share

19

"Hanya berdua?" tanya Harsa, penuh selidik. Hati dan pikiran pria itu sejalan ingin menolak ijin Latifa.

"Tidak boleh, ya, Mas."

Latifa menampakan wajah murung.

Saat akan meminta ijin pada Harsa tadi ia juga sudah tidak yakin sebab tahu suaminya itu tidak menyukai atasan di tempat dirinya bekerja.

"Jika hanya berdua tidak. Karena yang ketiga adalah Saiton," ucap Harsa. Meski ingin menolak ijin Latifa ia masih berusaha bijaksana.

'Gue, ngajak siapa lagi, dong,' gumam Latifa.

"Ya sudah, iya, Mas," tutur Latifa. Ia yang tadi sangat antusias ingin datang ke pernikahan Leni itu mendadak lemas ketika ijin keberangkatannya di tolak Harsa suaminya.

"Mas, bukan bermaksud melarang kamu ini itu. Mas merasa punya hak karena setiap langkah kamu itu jika tidak baik yang menanggung dosa adalah mas," ujar Harsa. Pria itu mencoba memberi penjelasan pada Latifa supaya tidak sampai terjadi salah paham kembali di antara mereka.

"Iya, Mas. Aku ngerti, Kok. Mangkanya tadi aku ijin dulu, bukannya pergi sec
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status