Share

59. Rasa yang Tidak Tersisa

“Terima kasih,” ucap Ageng sebagai tanda terima kasih atas pelayanan Queen yang begitu memuaskan baginya. Bahkan tidak lupa dia melabuhkan kecupan hangat di dahi sang istri yang masih terlihat sisa-sisa keringat setelah pertempuran yang entah sudah berlangsung berapa ronde itu.

“Itu sudah tugasku,” jawab Queen yang berusaha tetap melemparkan senyum dengan sisa-sisa tenaga yang ada. “Kau sudah membayarku dengan ….”

Ageng langsung membungkam mulut Queen dengan melabuhkan bibirnya. Calon penerus Wardana Group itu merasa tersentil setiap kali Queen membicarakan masalah bayaran dan profesionalitas dirinya sebagai seorang istri sementara.

“Yang kau dapatkan dari aku bukanlah bayaran, mahar dan nafkah yang kuberi sudah menjadi hakmu sebagai istriku.”

“Sampai Davi datang,” sahut Queen dengan mata yang hampir terpejam karena mengantuk dan lelah.

Ageng menarik tubuh Queen ke dalam pelukannya, ada perasaan yang dia tidak tahu ap aitu artinya, yang jelas dia merasa tidak rela untuk melepas dan ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status