Share

191. Permintaan Queen

Sebuah kebahagiaan yang tidak bisa Ageng gambarkan saat membuka mata, orang yang dia cintai masih berada di sampingnya. Dipandanginya sejenak wajah polos sang istri yang masih terlelap, Ageng melabuhkan kecupan singkat di kening lalu memeluk tubuh sang istri lebih erat.

“Geng!” Suara serak Queen yang merasa terganggu tidurnya oleh ulah Ageng.

“Hmm?” Ageng mengusap punggung mulus Queen, seperti menidurkan anak bayi. Dia merasa bersalah karena telah mengganggu tidur Queen yang terlihat masih kelelahan.

“Berangkat jam berapa?”

Sebagai seorang istri, sebisa mungkin Queen ingin memberikan pelayanan terbaik untuk suaminya. Bukan hanya di atas ranjang, tetapi juga dalam urusan sehari-hari, meskipun Ageng tidak pernah menuntut hal itu.

“Pagi, ada meeting dengan klien.” Terasa berat Ageng memberi jawaban, karena menyadarkannya jika kemesraan pagi ini hari segera berakhir.

“OK!” Queen meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku, juga tulang-tulangnya yang rasanya pegal semua.

Mungkin Queen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status