Share

Bab 19 Tergoda Lagi

Author: XENA
last update Last Updated: 2024-09-18 12:58:41

"Besar? Apa maksudnya mau ikan yang besar ini?" tanya Luna sembari menunjuk piring yang berisi ikan.

"Perasaan, tadi tidak sebesar ini," sambung Kenzo kembali tanpa sadar, seolah sedang terhipnotis oleh boba yang terdapat pada dua gundukan kembar milik istri keduanya.

Dahi Luna mengernyit, mencoba menelaah ucapan suaminya. Merasa aneh dengan sikap sang suami, dia pun mengikuti arah pandangnya. Sontak saja kedua tangan Luna menutup bagian dadanya.

"Apa yang sedang kamu lihat?" tanyanya dengan gugup.

Seketika Kenzo terperanjat kaget. Dia sadar telah melakukan hal bodoh yang bisa mempermalukan dirinya sendiri.

"Tidak. Tidak ada apa-apa," ucapnya dengan gugup.

"Itu nasinya. Silahkan ambil lauk dan sayurnya sendiri," tukas Luna dengan gugup, dan merasa malu pada pria yang duduk di hadapannya.

Kenzo menangkap kecanggungan di antara mereka. Dengan reflek dia memerintahkan Luna untuk mengambilkan lauk dan sayur, agar kecanggungan di antara mereka hilang, dan suasana menjadi nyaman.

"Ambilkan
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 20 Wanita Penggoda

    Kenzo tidak bisa memberitahukan semuanya pada Serena, istri pertamanya. Bukan karena dia takut pada sang istri, tapi lebih tepatnya ingin menjaga hatinya."Kami hanya membahas tentang perjanjian kontrak yang sudah ditandatanganinya. Semuanya akan berjalan sesuai dengan kesepakatan kita bersama," tutur Kenzo seraya merangkul sang istri, dan membawanya ke ranjang.Namun, Serena tidak semudah itu percaya padanya. Dia menatap intens kedua mata suaminya, seolah sedang mencari kebenaran dari perkataannya."Benarkah itu, Ken? Apa kamu tidak berbohong?" Kenzo menghela nafas yang terasa berat di dalam dada. Terasa berat baginya untuk berkata bohong. Terlebih lagi pada wanita yang selama ini telah menghuni hatinya."Apa berarti kamu tidak percaya padaku, Sayang?" tanya Kenzo seraya memegang kedua tangan sang istri.Serena tersenyum, dan melepaskan tangannya dari genggaman sang suami. Kedua tangannya bergerak lincah membuka piyama pria yang berstatuskan suaminya. "Apa kamu lupa akan janjimu pa

    Last Updated : 2024-09-18
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 21 Pesona Istri Kedua

    'Shit! Kenapa tidak terpikir sama sekali olehku?!' umpat Kenzo dalam hati.Serena melihat kebodohan pada ekspresi wajah suaminya saat ini. Dia menyeringai, seolah menertawakan kebodohan seorang Kenzo Matteo yang terkenal jenius di bidangnya."Kenapa? Apa kamu menyesal?" "Tidak," celetuk Kenzo tanpa sadar."Apa?! Jangan bilang jika kamu mempunyai perasaan padanya! Tidak! Aku tidak akan membiarkan itu terjadi, Ken!" bentak Serena dengan amarahnya yang menggebu-gebu.Seketika Kenzo tersadar akan ucapannya. Dalam hati dia merutuki kebodohannya. Bahkan dia mengumpat dalam hati, karena berhasil membuat dirinya sendiri terlihat bodoh di hadapan Serena, istri pertamanya yang terkenal sangat cerdik."Tidak. Bukan begitu, Sayang. Aku hanya ingin mengatakan jika Kakek tidak akan membiarkan hal itu terjadi," sanggahnya dengan tatapan mengiba."Kakek tidak akan tahu, jika kalian semua diam, tidak ada yang memberitahukan hal itu padanya," ujar Serena dengan meninggikan suaranya.Kenzo menghela naf

    Last Updated : 2024-09-19
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 22 Sebuah Pesan

    Luna menepati janjinya. Dia masih setia menunggu Kenzo di dalam kamar dengan lingerie yang masih melekat di tubuh indahnya. "Kenapa Dokter Kenzo lama sekali?" gumamnya sembari melihat ke arah jam dinding.Hembusan angin yang berasal dari pendingin ruangan menerpa kulit mulus Luna. Selama berjam-jam, dia bertahan di sofa untuk menunggu suaminya. Tiba-tiba saja dia berlari ke arah ranjang, dan masuk ke dalam selimut. Dari luar terlihat selimut putih tersebut bergerak-gerak. "Dingin sekali. Apa tidak ada baju selain yang aku pakai?" gumamnya diiringi dengan giginya yang bergemelatuk.Berbeda halnya dengan kamar lainnya. Di seberang sana, kamar yang dipersiapkan untuk Kenzo dan Serena, masih tertutup rapat. Tidak ada yang berani mengganggu mereka. Sama halnya dengan Kenzo ketika berada di dalam kamar pengantin, Serena pun memerintahkan pada pelayan untuk mengantarkan makanan serta minuman ke dalam kamar mereka. Sepasang suami istri tersebut mengurung diri di kamar, sesuai dengan keing

    Last Updated : 2024-09-20
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 23 Tanda Merah

    Sinar mentari pagi telah menyapa bumi. Semua orang yang bekerja di rumah utama keluarga Matteo, kembali disibukkan dengan pekerjaan masing-masing. "Nyonya Luna, apa anda sudah bangun?! Semua orang sudah menunggu anda di meja makan!" teriak seorang pelayan wanita sembari mengetuk pintu kamar pengantin.Di dalam kamar tersebut, Luna masih berselimut dan meringkuk di dalamnya. Dia terlihat sangat nyaman dan lelap dalam tidurnya. Namun, ketukan pintu dan suara seruan dari luar kamar, membuat tidur Luna terganggu. Perlahan-lahan kedua matanya pun terbuka. Dengan enggan dia turun dari ranjang, dan berjalan ke arah pintu.Kedua kakinya terasa berat melangkah, seberat hatinya setelah membaca pesan dari sang suami. "Maaf, Nyonya. Semuanya sudah menunggu untuk sarapan. Nyonya diperintahkan segera datang ke ruang makan," ucap pelayan wanita tersebut dengan sopan."Saya akan segera ke sana," tukas Luna sembari mengusap-usap matanya.Pelayan tersebut pun meninggalkan Luna untuk bersiap-siap. De

    Last Updated : 2024-09-21
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 24 Gosip Terhangat

    "Dok, bolehkah saya menumpang hingga ke rumah sakit?" tanya Luna ketika Kenzo beranjak dari duduknya, berniat untuk mengejar istri pertamanya. "Cepatlah. Jangan biarkan Serena menunggu lama," ujar Kenzo tanpa melihat ke arah istri keduanya. Seketika Luna beranjak dari duduknya untuk mengikuti sang suami yang sudah terlebih dahulu melangkah pergi. "Kakek pikir hubungan kalian berdua sudah sangat dekat, tapi nyatanya hanya kedekatan seorang pasien dan dokter saja," tukas Ron Matteo sembari menyeringai. Kenzo menghentikan langkahnya, dan menoleh ke belakang, di mana sang kakek berada. "Tentang itu, tanyakan saja pada Luna. Aku sudah berkali-kali mengingatkannya." Setelah itu dia kembali meneruskan langkahnya, meninggalkan Luna yang sedang meminta maaf pada kakek mertuanya. "Sial! Kenapa aku bisa berada di situasi seperti ini?!" umpat Kenzo mengiringi langkah kakinya. Seperti dugaan Kenzo. Serena, istri pertamanya telah menunggu dengan memasang wajah marahnya. Satu hal yan

    Last Updated : 2024-09-22
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 25 Wanita Milik Pria Berkuasa

    "Ada apa ini? Kenapa kalian ada di sini?" Tiba-tiba suara tegas seorang pria membuat mereka bertiga menoleh ke arahnya. Pria berwajah tampan dengan tinggi badan proposional sedang menatap tajam pada kedua staf medis tersebut."Saya baru saja selesai memeriksa pasien, dok," jawab sang perawat sembari memperlihatkan perlengkapan medis yang dibawanya. Pandangan mata sang dokter mengarah pada dokter wanita yang berdiri di depan Luna. Hanya dengan menatapnya saja, dokter wanita tersebut mengerti arti dari tatapan tersebut. "Saya hanya berkunjung saja, dok. Mungkin saja ada yang bisa saya bantu," ucapnya sambil tersenyum manis pada sang dokter."Apa Dokter Lisa punya banyak waktu luang?" tanya sang dokter dengan ekspresi datar.Seketika senyuman dokter wanita tersebut pudar. Dengan menahan malunya, dia berpamitan pada sang dokter untuk kembali melakukan pekerjaannya."Bagaimana keadaan pasien?" tanya sang dokter pada perawat yang masih berada di ruangan tersebut."Keadaannya masih sama,

    Last Updated : 2024-09-23
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 26 Dia Suamiku

    Panggilan suami yang diberikan oleh istri keduanya, membuat Kenzo tersipu malu. Bahkan setelah dia keluar dari kamar inap perawatan ibu mertuanya, suara Luna yang memanggilnya dengan sebutan suami, masih saja terngiang di telinganya.Entah mengapa hati Kenzo berbunga-bunga mendengarnya. Bukankah sudah sering mendengar dari mulut Serena, istri pertamanya? Pertanyaan itu pun membayangi hatinya. Dan dia tidak merasakan seperti saat mendengarnya dari Luna, istri keduanya.Senyuman Kenzo masih saja mengembang. Bahkan semua orang yang menyapanya, mendapatkan balasan senyuman darinya. Seperti saat ini, di dalam sebuah lift, dia berdiri di antara para staf medis rumah sakit tersebut. Senyumnya pun masih saja menghiasi wajah tampannya."Sepertinya Dokter Kenzo sedang berbahagia," ucap seorang dokter wanita yang berdiri di sampingnya.Sontak saja senyuman Dokter Kenzo pudar, dan kembali memasang wajah datarnya. Dia menatap tajam pada dokter wanita tersebut, dan memperingatkannya."Jika punya b

    Last Updated : 2024-09-24
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 27 Bulan Madu

    Serena yang dikenal oleh Luna adalah seorang wanita berkelas yang baik hati. Akan tetapi, semenjak masuk ke dalam kehidupan mereka, sikap Serena berubah total padanya. Tidak ada lagi keramahan, senyuman dan pelukan darinya. Hanya ada perkataan kasar yang ditujukan padanya. Seperti saat ini, Luna membantu pelayan menata makanan di meja makan meskipun mereka sudah melarangnya. Bagi Luna, dia tidak mau menumpang hidup di rumah besar itu tanpa melakukan sesuatu untuk membayarnya. "Biarkan saja dia melakukannya. Anggap saja sedang berolahraga," ujar Serena yang sedang duduk di ruang makan untuk menunggu sang suami.Luna tersenyum menanggapinya. Dia tidak mau mengambil pusing setiap perkataan kasar yang ditujukan Serena padanya, karena Kenzo telah mengatakan hal itu padanya. Kenzo duduk di kursi yang biasa ditempatinya. Sesekali dia mencuri pandang pada istri keduanya yang masih sibuk menghidangkan makanan untuk mereka. "Duduklah. Biarkan mereka saja yang melakukannya," tutur Kenzo deng

    Last Updated : 2024-09-25

Latest chapter

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 189

    Suara tangisan kencang dari ruang persalinan membuat Ron Matteo dan Damian Matteo tersenyum."Dengarlah, Damian. Suara bayi itu adalah--""Dengarlah suara tangisan ini, Pah," sahut Damian ketika mendengar suara tangisan bayi yang bersahut-sahutan.Mereka berdua tertawa bahagia menyambut kelahiran sang calon penguasa yang baru dalam keluarga Matteo. Mata kedua pria itu terbelalak mendengar suara tangisan bayi yang baru saja dilahirkan oleh istri kedua dari sang penguasa. "Lihatlah Damian. Ada berapa bayi dalam perut menantumu itu," ujar Ron Matteo sambil terkekeh. "Luna benar-benar hebat, Pa. Dia memberi kejutan pada kita semua," ucap Damian sembari terkekeh. "Benar. Bukankah dokter mengatakan jika hanya ada dua bayi dalam kandungannya?" tanya pria tua itu tanpa melepaskan pandangannya dari monitor yang memperlihatkan kegiatan dalam ruang persalinan. Hanya orang khusus saja yang bisa berada dalam ruangan tersebut. Dan merekalah pemilik rumah sakit itu. Sehingga mereka mempunyai a

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 188 Karma yang Harus Dibayar

    Serena memang dalam keadaan kritis saat dilarikan ke rumah sakit. Selain dia tidak sadarkan diri, dia juga mengalami pendarahan parah yang terjadi di kepala, di dalam perut serta dadanya, dan darahnya pun juga keluar dari anggota tubuhnya yang terkena pukulan atau benturan keras. Setelah operasi selesai, Serena dipindahkan ke ruang ICU. Di dalam ruangan itu dia mendapatkan perawatan ekstra, tanpa ada perbedaan dengan pasien lain karena status tahanannya. "Seharusnya pasien sudah sadar setelah beberapa saat operasi selesai dilakukan, tapi sepertinya kita harus menunggu lebih lama lagi. Kami juga sudah berusaha membangunkannya, tapi pasien tetap tidak mau bereaksi. Bahkan dalam operasinya tidak ada kesalahan yang terjadi. Semua berjalan dengan baik. Mungkin takdir Tuhan yang membuat semua ini terjadi. Kita tunggu saja perkembangan pasien selanjutnya," tutur sang dokter pada seorang sipir yang bertugas menjaga Serena.Setelah kepergian dokter dari ruangan tersebut, sang sipir melaporka

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 187 Orang Jahat yang Dijahati

    "Brengsek!" umpat mantan mertua dari Kenzo Matteo. Hampir semua barang yang ada di sekitarnya telah menjadi pelampiasan kemarahannya. Dia merasa malu di hadapan semua orang yang menghadiri konferensi pers nya. Terlebih lagi orang-orang tersebut sangat berpengaruh dalam bidangnya. Dalam sekejap saja, berita tentang putrinya yang tidak bisa memberikan keturunan bagi keluarga Matteo telah menyebar ke seluruh pelosok negeri. Hingga putri yang telah dicoret dari keluarganya pun mendengar berita tersebut. Prang!"Kalian semua brengsek!" seru Serena dalam ruangan yang dikelilingi jeruji besi, sembari melempar piring makanannya ke arah tembok.Beberapa tahanan wanita yang berada dalam ruang tahanan tersebut menatap tajam padanya. Tanpa menunggu lama, seorang tahanan wanita berbadan besar meraih rambut panjang Serena yang diikat tidak beraturan. "Kamu tidak lihat kami semua sedang makan?!" tanyanya dengan menatap marah pada wanita si pemilik rambut yang dijambaknya. Serena menatap kesal p

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 186 Malam Penobatan Sebagai Sang Penguasa

    "Dengan ini saya, Ron Matteo mengumumkan bahwa cucu saya, Kenzo Matteo akan menggantikan posisi saya di semua perusahaan yang bernaung di bawah keluarga Matteo."Sorak sorai tepukan tangan memenuhi ruangan tersebut. Acara berkonsep mewah dan sangat berkelas dengan iringan musik klasik menambah keindahan pesta malam itu. Kenzo Matteo kini telah diangkat menjadi sang penguasa untuk menggantikan kakeknya. Tentu saja hal itu didengar oleh Serena yang masih berada dalam jeratan jeruji besi. Wanita licik itu marah. Dia bersumpah akan merebut kembali hak miliknya."Luna. Bolehkah Nenek berbicara?" tanya sang kepala pelayan yang sudah sangat dekat dengan istri kedua Kenzo. Luna menganggukkan kepalanya, menyetujui keinginan dari wanita tua tersebut yang seolah menggantikan peran ibunya. "Apakah hatimu lega dengan mendiamkan suamimu?" tanyanya dengan lembut. Luna diam. Dia memikirkan pertanyaan dari sang nenek. Setelah itu, dia menggelengkan kepalanya. "Apakah hatimu baik-baik saja, dan bis

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 185 Sebuah Kekalahan

    "Apa anda kira jika sudah menghapus rekaman CCTV di beberapa tempat bisa memusnahkannya? Termasuk rekaman CCTV di dalam kamar perawatan."Seketika Serena membelalakkan matanya. Penuturan dari pengacara keluarga Matteo membuat jantungnya berdegup sangat kencang, takut apabila dimasukkan ke dalam sel tahanan yang akan merusak nama baik dan kehormatannya serta keluarganya. Kedua tangan wanita yang merupakan istri pertama dari Kenzo mencengkeram roknya. Ketakutannya itu bisa dibaca oleh pria yang duduk di sampingnya. "Apa anda yakin jika orang yang berada di dalam kamar tersebut adalah Nyonya Serena? Bukankah tidak ada bukti jelas atau pun saksi yang menyatakan hal itu? Lagi pula, kita tidak bisa begitu saja menyatakan bahwa itu adalah klien kami, karena kita juga tidak tahu orang itu pria atau wanita. Benar bukan?" ujar sang pengacara Serena dengan tenang. "Saya yakin kita semua bisa melihat jika orang yang berpakaian serba hitam pada rekaman CCTV itu adalah seorang wanita. Lihat saja

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 184 Menuntut dan Dituntut

    "Kamu sangat cerdik, Serena," ujar Ron Matteo setelah menyudahi tepukan tangannya. Pria tua itu beranjak dari duduknya, dan berjalan menghampiri cucu menantu pertamanya. Hal itu membuat Serena tersenyum penuh kemenangan. "Kamu benar-benar licik. Tidak salah jika kami membiarkanmu masuk ke dalam keluarga Matteo. Semakin lama, kami semakin tahu kebusukan mu," tuturnya sembari menyeringai. "Apa maksudnya, Kek?" tanya Serena layaknya orang bodoh. Sang kakek hanya tersenyum miring menanggapi pertanyaan dari istri pertama cucunya. Wanita licik itu ditatapnya seolah sedang memperingatkannya. "Kita lihat saja sejauh mana kebenaran akan terungkap."Jantung Serena berdebar dengan kencang. Dia khawatir akan nasibnya saat ini. Nama baiknya dan keluarganya telah dipertaruhkan demi meraih kejayaan nama keluarga Hogan melalui keluarga Matteo. 'Sial! Apa yang harus aku lakukan sekarang?' tanyanya dalam hati. "Apa yang sebenarnya dia lakukan pada ibuku?" Tiba-tiba semua pasang mata beralih men

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 183 Bukti

    "Apa yang sebenarnya kamu lakukan semalam di kamar perawatan, Serena?" tanya Kenzo dengan tegas. Serena terhenyak. Dia salah tingkah melihat tatapan mata sang suami yang mencurigainya. 'Gawat. Sepertinya dia mencurigai ku. Tapi, aku tidak melakukannya. Kenapa aku harus takut?' batinnya dengan cemas. "Apa maksudmu, Sayang?" tanyanya dengan gugup. "Apa kamu kira aku bodoh?" tanya Kenzo kembali, sembari menyeringai padanya. Luna duduk bersama dengan nenek kepala pelayan di dalam ruangan tersebut. Dia memperhatikan sepasang suami istri itu yang seolah sedang memainkan peran masing-masing. "Sebaiknya kamu mengaku sekarang daripada aku membeberkan semuanya," ancam Kenzo dengan tegas pada istri pertamanya. "Mengaku?! Mengaku apa?! Aku tidak melakukan apa pun, tapi kamu memaksaku untuk mengaku. Maksud kamu apa, Ken?!' ujar Serena dengan emosinya yang meluap. Luna mendekatkan bibirnya pada telinga sang nenek. Dia pun berbisik padanya. 'Apa mereka.sedang membicarakan tentang kemat

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 182 Gosip dari Penggosip

    Senyuman Serena merekah tiada henti. Suasana duka yang menyelimuti rumah tersebut, tidak bisa membuat hatinya merasakan iba. Hanya dia seorang diri yang terlihat sangat bahagia. Pemakaman itu hanya dihadiri oleh beberapa saudara yang berasal dari keluarga besar Matteo. Bahkan tidak ada tetangga sekitar yang mengucapkan bela sungkawa atau pun mengantar kepergian ibu mertua dari Kenzo Matteo, orang terkaya dan paling berkuasa di daerah tersebut. Luna bagaikan boneka yang hanya diam, dan meneteskan air mata. Tidak ada suara yang keluar dari bibirnya. Berkali-kali Kenzo mencoba untuk mendekatinya, tapi dengan segera Luna menolaknya. Bahkan dia enggan disentuh oleh suaminya. "Biarkan Luna bersama dengan saya, Tuan," ucap sang nenek yang sedari tadi menemani istri muda dari tuannya. Kenzo merasa sedih dan khawatir akan istri kesayangannya. Akan tetapi, dia tidak bisa menghiburnya seperti sedia kala. 'Aku harus segera mencari tahu kebenarannya. Jika tidak, mungkin aku bisa kehilangan wa

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 181 Kecurigaan

    Luna memukul-mukul dada bidang suaminya. Ungkapan kekecewaan yang disertai isakan tangisnya menambah pedihnya hati seorang Kenzo Matteo. "Kenapa kamu jahat padaku," ucapnya lirih diiringi isakan tangisnya. Pukulan tangannya pun melemah. Semua tenaganya telah habis digunakannya untuk melampiaskan kesedihannya pada sang suami. Kenzo tidak menghindar dari pukulan, dan omelan kekecewaan sang istri padanya. Dia sadar jika ikut andil dalam peristiwa naas malam ini. Terlebih lagi dia juga sangat mengerti bagaimana perasaan seorang anak yang kehilangan ibu kandungnya. "Maaf, Sayang. Maafkan aku. Semua ini memang salahku. Aku tidak mengelaknya. Hanya saja aku merasa ada yang janggal dnegan semua ini," ucapnya lirih sembari memegang kedua tangan sang istri. Luna menatap serius pada suaminya. Dari sorot matanya, dapat disimpulkan ada rasa ingin tahu yang begitu besar dalam hatinya. "Apa? Kenapa janggal?" tanyanya penasaran. Kenzo menatap dalam kedua mata indah sang istri. Sayangnya mata it

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status