Home / Rumah Tangga / Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa / Bab 25 Wanita Milik Pria Berkuasa

Share

Bab 25 Wanita Milik Pria Berkuasa

Author: XENA
last update Last Updated: 2024-09-23 15:02:37

"Ada apa ini? Kenapa kalian ada di sini?"

Tiba-tiba suara tegas seorang pria membuat mereka bertiga menoleh ke arahnya. Pria berwajah tampan dengan tinggi badan proposional sedang menatap tajam pada kedua staf medis tersebut.

"Saya baru saja selesai memeriksa pasien, dok," jawab sang perawat sembari memperlihatkan perlengkapan medis yang dibawanya.

Pandangan mata sang dokter mengarah pada dokter wanita yang berdiri di depan Luna. Hanya dengan menatapnya saja, dokter wanita tersebut mengerti arti dari tatapan tersebut.

"Saya hanya berkunjung saja, dok. Mungkin saja ada yang bisa saya bantu," ucapnya sambil tersenyum manis pada sang dokter.

"Apa Dokter Lisa punya banyak waktu luang?" tanya sang dokter dengan ekspresi datar.

Seketika senyuman dokter wanita tersebut pudar. Dengan menahan malunya, dia berpamitan pada sang dokter untuk kembali melakukan pekerjaannya.

"Bagaimana keadaan pasien?" tanya sang dokter pada perawat yang masih berada di ruangan tersebut.

"Keadaannya masih sama,
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 26 Dia Suamiku

    Panggilan suami yang diberikan oleh istri keduanya, membuat Kenzo tersipu malu. Bahkan setelah dia keluar dari kamar inap perawatan ibu mertuanya, suara Luna yang memanggilnya dengan sebutan suami, masih saja terngiang di telinganya.Entah mengapa hati Kenzo berbunga-bunga mendengarnya. Bukankah sudah sering mendengar dari mulut Serena, istri pertamanya? Pertanyaan itu pun membayangi hatinya. Dan dia tidak merasakan seperti saat mendengarnya dari Luna, istri keduanya.Senyuman Kenzo masih saja mengembang. Bahkan semua orang yang menyapanya, mendapatkan balasan senyuman darinya. Seperti saat ini, di dalam sebuah lift, dia berdiri di antara para staf medis rumah sakit tersebut. Senyumnya pun masih saja menghiasi wajah tampannya."Sepertinya Dokter Kenzo sedang berbahagia," ucap seorang dokter wanita yang berdiri di sampingnya.Sontak saja senyuman Dokter Kenzo pudar, dan kembali memasang wajah datarnya. Dia menatap tajam pada dokter wanita tersebut, dan memperingatkannya."Jika punya b

    Last Updated : 2024-09-24
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 27 Bulan Madu

    Serena yang dikenal oleh Luna adalah seorang wanita berkelas yang baik hati. Akan tetapi, semenjak masuk ke dalam kehidupan mereka, sikap Serena berubah total padanya. Tidak ada lagi keramahan, senyuman dan pelukan darinya. Hanya ada perkataan kasar yang ditujukan padanya. Seperti saat ini, Luna membantu pelayan menata makanan di meja makan meskipun mereka sudah melarangnya. Bagi Luna, dia tidak mau menumpang hidup di rumah besar itu tanpa melakukan sesuatu untuk membayarnya. "Biarkan saja dia melakukannya. Anggap saja sedang berolahraga," ujar Serena yang sedang duduk di ruang makan untuk menunggu sang suami.Luna tersenyum menanggapinya. Dia tidak mau mengambil pusing setiap perkataan kasar yang ditujukan Serena padanya, karena Kenzo telah mengatakan hal itu padanya. Kenzo duduk di kursi yang biasa ditempatinya. Sesekali dia mencuri pandang pada istri keduanya yang masih sibuk menghidangkan makanan untuk mereka. "Duduklah. Biarkan mereka saja yang melakukannya," tutur Kenzo deng

    Last Updated : 2024-09-25
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 28 Antara Istri Pertama dan Kedua

    Sebelum mengemudikan mobilnya, Kenzo sempat mengirim pesan pada Luna, istri keduanya. Dia meminta maaf karena tidak bisa memakan semua makanan yang telah dimasaknya. Akan tetapi, Kenzo memuji masakannya.Luna tersenyum getir membaca pesan yang dikirimkan sang suami padanya. Merasa sangar kesepian di dalam kamar tersebut, dia pun kembali memainkan ponselnya.Entah mengapa dia merasa rindu pada sang dokter yang telah menikahinya. Luna kembali melihat pesan yang dikirimkan oleh suaminya. Tanpa sadar jarinya menekan gambar profil nomor tersebut.Bibirnya melengkung ke atas melihat foto suaminya yang terlihat begitu tampan. Akan tetapi, senyumnya pun pudar ketika melihat sosok wanita yang berada di sebelah suaminya. Serena, istri pertama Kenzo yang berfoto dengan adegan romantis bersama sang suami."Apa aku bisa berfoto seperti itu dengannya?" Harapannya sangat tinggi, hingga dia merasa tidak mungkin untuk mencapainya. "Ada apa, Luna?" tanya seorang pelayan wanita yang sedang berpapasan

    Last Updated : 2024-09-26
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 29 Bumerang

    Kenzo merutuki kebodohannya. Rasa rindu pada istri keduanya membuat sang istri pertama marah padanya. Kini dia hanya bisa diam dan menerima semua kemarahan sang istri. Namun, ada hikmah di balik semuanya. Serena enggan meneruskan rentetan rencana yang sudah ada dalam list buatannya. Istri pertamanya itu meminta untuk kembali ke rumah, dan berniat membalas kegagalannya pada Luna, istri kedua Kenzo. Tentu saja tanpa sepengetahuan suaminya.Serena sudah tidak bisa berpikir jernih lagi. Bahkan dia telah lupa akan tujuannya membawa Luna masuk ke dalam pernikahan mereka. Saat ini yang dirasakannya hanya rasa kesal yang mendalam pada madunya.'Sial! Berani-beraninya kamu membayangi pikiran suamiku dengan wajah kolot mu itu! Dasar wanita brengsek!' batin Serena sembari menatap marah pada Luna yang sedang menghidangkan kopi untuknya dan sang suami.Laura tersenyum licik menyambut madunya yang sedang memberikan secangkir kopi padanya."Luna, ke sinilah."Wanita muda itu merasakan hal yang tida

    Last Updated : 2024-09-27
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 30 Pesona Antara Istri Pertama dan Kedua

    "Bagaimana kamu tahu?" tanya Kenzo tanpa sadar dengan membelalakkan matanya.Luna menatap kecewa pada pria yang telah menjadikannya sebagai istri kedua. Matanya berkaca-kaca, berusaha menahan rasa sakit dalam hatinya."Kenapa kamu tega sekali padaku? Bukankah seharusnya kita yang melakukan bulan madu setelah menikah?"Bibirnya bergetar menahan tangis yang menyesakkan dada. Pelupuk matanya terlihat penuh menampung air mata yang sedari tadi berusaha ditahan olehnya."Tapi, aku sadar setelah membaca pesan darimu. Kamu memperlakukan aku dengan baik karena aku adalah ibu pengganti untuk anakmu. Bukan 5 rasa sayang atau cinta yang kamu rasakan padaku."tttSemua perkataan itu lolos begitu saja dari bibirnya. Luna tidak bisa memikirkan apa pun saat ini. Dia hanya mengatakan apa yang ada dalam pikirannya dan juga apa yang dirasakan oleh hatinya. "Pesan? Pesan apa yang kamu maksud? Aku hanya mengatakan permintaan maafku karena tidak bisa menghabiskan makanan yang sudah susah payah kamu masak.

    Last Updated : 2024-09-28
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 31 Di Antara Kemauan Kedua Istri

    "Gawat!" ujar Kenzo setelah melihat beberapa kali sang istri pertama menelponnya."Ada apa, Sayang?" tanya Luna sembari menatap heran pada sang suami.Kenzo bergegas memungut pakaian dan celananya yang berceceran di lantai. Dalam hatinya menggerutu kesal menyalahkan dirinya dan Luna yang asal melempar pakaian mereka ke sembarang arah."Di mana celana dalamku?" tanyanya sembari menatap ke seluruh ruangan untuk mencari benda keramat yang berbentuk segi tiga miliknya. Luna turun dari ranjang, dan mengambil benda keramat tersebut yang tersangkut dengan indahnya di rak TV. "Yang ini?" tanyanya seraya mengulurkan kain berwarna abu yang berbentuk segi tiga tersebut pada suaminya.Kenzo menatap benda yang ada di hadapannya. Bibirnya melengkung ke atas setelah melihat benda yang sedang dicarinya. Dengan cepatnya dia menyambar kain itu, dan memakainya. Luna masih saja berdiri di depan suaminya. Dia hanya diam, dan menatap kesibukan sang suami yang sedang terburu-buru memakai benda tersebut.

    Last Updated : 2024-09-29
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 32 Bayangan Masa Lalu

    Kenzo memutuskan untuk meninggalkan Luna di rumah mereka. Bukan karena dia tidak mau istri keduanya ikut dengan mereka, tapi lebih tepatnya Kenzo tidak mau istri pertamanya marah lagi padanya karena kehadiran Luna di antara mereka.Pria beristri dua tersebut mengendarai mobil dengan perasaan bersalah pada istri keduanya. Bayangan akan kejadian tadi membuatnya semakin ingin menemuinya. Di ruang tengah, Luna memberanikan diri untuk menyela perdebatan antara sang suami dengan istri pertamanya. Dengan ragi-ragu dia mengatakan keinginannya untuk menemui sang ibu yang masih dirawat di rumah sakit. "Luna, sebaiknya kamu di rumah saja. Jangan terlalu mengkhawatirkan ibumu, karena di rumah sakit banyak perawat khusus yang telah ditugaskan untuk menjaga perawat VIP," ucap Kenzo dengan lembut, agar istri keduanya tidak merasa sakit hati atas larangannya.Kenzo merasa tidak tega melihat mata Luna yang berkaca-kaca saat membicarakan ibunya. Dia tahu betul bagaimana perasaan seorang anak yang ing

    Last Updated : 2024-09-30
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 33 Foto Profil Mesra Istri Kedua

    Seperti biasanya, setelah pergulatan ranjang antara Kenzo dan istri keduanya, mereka berdua tidur dalam keadaan polos di bawah selimut tebal yang menghangatkan tubuh mereka. Tiba-tiba kedua mata Luna terbuka. Dia teringat akan sesuatu.Perlahan-lahan kedua mata Kenzo pun terbuka, ketika dia merasakan pergerakan dari sang istri. Akan tetapi, matanya kembali tertutup saat melihat istri keduanya tersebut sedang mengambil ponselnya yang berada di nakas. Dengan senyum bahagianya Luna membuka kamera di ponselnya, dan mengambil fotonya ketika mencium pipi sang suami. Tanpa diketahui oleh Luna, Kenzo menahan senyumnya, dan seketika memeluk erat istri mudanya dengan sangat gemas. "Kenapa kamu mencuri-curi kesempatan untuk mencium ku, Sayang?" bisik Kenzo si telinga sang istri."Karena aku ingin memasang foto kita berdua sebagai foto profilku," jawab lirih Luna dengan ekspresi sedih.Kenzo menatap intens manik mata istri keduanya. Hatinya merasa iba melihat wajah sedih sang istri."Kenapa ber

    Last Updated : 2024-10-01

Latest chapter

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 172 Sebuah Tragedi

    "Serena!" teriak Kenzo berulang kali dengan suara yang semakin meninggi. "Iya, Sayang. Aku datang!" teriak Serena sambil berjalan keluar dari dalam kamarnya. "Cepatlah!" teriak Kenzo dengan menatap penuh amarah pada sang istri yang sedang berjalan menghampirinya. "Lari!" teriaknya kembali dengan tegas.Serena berlari kecil sembari tersenyum bahagia mendengar suaminya seolah tidak sabar menemuinya. "Ken!" panggilnya dengan riang sambil berjalan menghampiri suaminya. Kenzo menatap sang istri dengan kilatan amarah yang terlihat dari matanya. "Kamu sudah pulang, Sayang?" tanya sang istri pertama sambil tersenyum padanya. "Lambat sekali jalanmu!" ujar Kenzo dengan ketusnya.Serena tersenyum manja, dan melingkarkan kedua tangannya pada leher suaminya. "Kamu ini, kenapa tidak sabar sekali menungguku?" tanyanya dengan gaya menggoda yang selalu diberikannya pada setiap pria."Apa ini?" tanya Kenzo dengan tegas, sambil memperlihatkan layar ponselnya yang sedang menayangkan adegan penind

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 171 Biarkan Aku Pergi

    "Sesuai dengan perjanjian yang tertulis. Dilarang jatuh cinta pada Kenzo. Jangan berdekatan dengan Kenzo dalam kondisi apa pun. Setelah bayi itu lahir, pergilah dari kehidupan kami tanpa membawa bayi yang telah kamu lahirkan. Hapus ingatanmu tentang kami semua, tak terkecuali bayi yang kamu lahirkan, dan jangan pernah menghubungi kami lagi, termasuk anak-anakmu meskipun mereka telah dewasa." Duar! Luna merasa bak tersambar petir mendengar syarat yang diajukan oleh Serena. Jantungnya berdegup dengan kencang, hatinya merasa sangat sakit, dan dadanya terasa sangat sesak, hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya diam membisu sembari menatap sang nyonya dengan mata yang berkaca-kaca. "Bagaimana? Kamu sanggup, bukan?" tanya Serena sembari menyeringai. Luna menggeleng pelan. Dia merasa ragu-ragu. Dalam hatinya berkata harus harus menolak syarat tersebut, tapi dia juga merasa harus melakukannya. "Tidak, kamu tidak bisa menolaknya," ucap Serena sembari terkekeh. "Apa kamu lupa

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 170 Sebuah Syarat

    "Maaf, Nyonya. Saya hanya takut Nyonya Serena kembali kecewa. Lagu pula, Luna saja yang mengatakan bahwa dirinya sedang hamil, sampai detik ini belum menyiapkan apa-apa. Entah dia lupa, belum menyiapkan, atau mungkin memang tidak menyiapkan apa pun," ucap pelayan kepercayaan Serena tanpa beban."Apa maksudmu?" tanya Serena sembari mengernyitkan dahinya. Pelayan tersebut melihat ke sekelilingnya. Setelah merasa tidak ada seorang pun di sana, dia mulai terlihat serius menghadap sang nyonya. "Apa Nyonya Serena sudah pernah melihat hasil pemeriksaan kehamilan Luna secara langsung?" tanyanya dengan menatap serius pada sang nyonya."Kenapa kamu bertanya tentang hal itu? Apa hubungannya dengan bayi itu?" tanya balik Serena sembari menatap curiga pada pelayan tersebut. Sang pelayan mendekati nyonya majikannya, dan mengatakan sesuatu dengan suara lirih. "Saya hanya curiga saja, Nyonya. Apa jangan-jangan dia hanya berpura-pura hamil saja, tapi nyatanya zonk."Dahi Serena mengernyit. Dia men

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 169 Mencoba Bertahan

    "Tidak!" sahut Kenzo dengan cepat dan lantang. Seketika Kenzo menatap tidak rela pada istri keduanya. Dipegangnya kedua pundak sang istri, dan ditatapnya dalam-dalam kedua mata wanita yang sangat dicintainya. "Kenapa harus kamu yang pergi?" tanyanya dengan serius. "Tidak. Aku tidak akan membiarkanmu pergi dari sisiku. Aku membutuhkanmu, Sayang. Apalagi ada anak kita dalam kandungan mu. Aku ingin selalu bersama dengan kalian," sambungnya dengan tulus. Luna meneteskan air matanya. Hatinya merasa trenyuh sekaligus sakit mendengar perkataan sang suami. Hatinya merasa sangat bahagia mendengar sang suami sangat membutuhkannya, dan tidak mau berpisah dengannya. Terlebih lagi suaminya mengatakannya dengan menatapnya penuh cinta.Namun, dia pun merasa sedih. Hatinya sakit mengingat akan kesepakatan yang telah mereka buat. Perjanjian tentang perpisahan mereka setelah anak dalam kandungannya dilahirkan. "Kenzo! Apa kamu tidak memikirkan tentang perasaanku?!" bentak Serena sembari menarik pu

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 168 Menyingkir dan Disingkirkan

    "Tidak!" seru Serena dengan tatapan yang mengisyaratkan betapa marahnya dia saat ini pada suaminya. Kenzo menatap heran pada istri pertamanya. Dia bingung bagaimana caranya menenangkan sang istri yang terus menolak untuk mendengarkannya. Dengan perlahan kakinya melangkah untuk menghampiri sang istri, berusaha untuk menenangkannya. "Tidak, Ken! Aku tidak mau mendengar mu!" serunya seraya meletakkan telapak tangannya ke arah sang suami untuk menghentikannya. Sontak saja Kenzo berhenti melangkah. Dia menatap serius pada istri pertamanya."Ada apa, Serena? Kenapa kamu seperti ini? Aku hanya ingin mengajakmu pulang."Seketika Serena dan Kania terperangah. Kedua wanita tersebut bergelut dengan pikirannya masing-masing. "Apa hukuman kami sudah selesai?" tanya Kania penasaran. "Tidak. Hukuman tetaplah hukuman, tidak ada toleransi bagi Kakek," jawab Kenzo tanpa berpikir terlebih dahulu. Dia hanya mengatakan yang sebenarnya pada mereka.Kedua wanita angkuh itu saling memandang, seolah berk

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 167 Cerai

    "Maafkan Papa, Carla."Tiba-tiba saja terdengar suara pria yang membuat Carla terhenyak dari lamunannya. Wanita muda itu menoleh ke arah sumber suara yang sangat diyakininya milik Damian, papa tirinya. "Papa," ucapnya lemah sambil memaksakan senyumnya. Damian tersenyum menanggapinya. Pria paruh baya tersebut duduk di samping putri tirinya, dan menatap ke arah yang sama dengannya. "Papa tidak mengira jika kamu sudah mengetahuinya," tukas Damian sembari menatap lurus ke depan."Maafkan Carla, Pa. Bukan maksud Carla untuk menutupi atau berada di pihak Mama. Carla hanya butuh waktu untuk membuktikan kecurigaan Carla selama ini pada Mama," tutur putri tiri Damian dengan penuh penyesalan. Pria paruh baya yang berkarisma itu menoleh ke arah sampingnya, di mana putri tirinya sedang duduk bersamanya. "Kenapa kamu meminta maaf pada Papa? Kamu sama sekali tidak bersalah, Carla. Semua ini terjadi karena Papa. Jadi, jangan menyalahkan atau membenci mamamu."Senyuman Damian yang tulus membuat

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 166 Mari Berpisah

    Tubuh Kania lemas seketika. Tak pernah sedikit pun dia mengira, jika sang suami mengetahui perselingkuhannya. "Bagaimana bisa itu terjadi?" gumamnya sembari duduk lemas di lantai, dan bersandar pada dinding. "Kenapa, Ma? Apa Mama tidak mengira jika Papa Damian akan mengetahuinya?" tanya Carla dengan sinis. Wanita muda itu menyeringai melihat sang mama lemas tidak berdaya, seolah telah kehilangan semangat hidupnya. Kania menatap kesal pada putri tunggalnya. Bagaimana tidak, Carla yang notabenenya adalah putri kandungnya, malah memihak papa tirinya. "Hilangkan pikiran jelek Mama tentangku. Carla tidak memihak siapa pun, Ma. Carla hanya berada di pihak yang benar. Jika memang Mama sudah tidak mencintai Papa Damian, lebih baik katakan baik-baik padanya, dan mintalah untuk berpisah secara baik-baik pula. Carla ingin hubungan baik kita tetap baik dengan keluarga Matteo," tutur Carla yang mencoba menebak isi hati sang mama ketika melihat tatapan kesalnya. "Sok tahu sekali kamu, Carla! K

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 165 Kebahagiaan dan Kesengsaraan

    Luna terkesiap mendengar pertanyaan dari sang ibu yang baru saja terbangun dari tidur panjangnya. Dia tidak menyangka jika ibunya mengetahui tentang buah hatinya bersama dengan Kenzo yang masih dalam kandungannya."I-ibu," ucapnya dengan mata yang berkaca-kaca. Lidahnya kelu, tidak bisa mengeluarkan kata-kata untuk meneruskan apa yang ingin dikatakannya pada sang ibu.Tangan wanita paruh baya itu bergerak perlahan untuk mengusap air mata putrinya. Dia tersenyum tipis, dan menatap dalam pada kedua mata putri kesayangannya. Sang ibu melihat ada kesedihan yang teramat mendalam pada mata indah tersebut. "Maafkan Ibu, Luna," ucapnya dengan susah payah. "Tidak. Tidak, Bu. Ibu tidak salah," sahut Luna dengan cepat, sembari menggelengkan kepalanya. Tanpa sadar air matanya pun kembali menetes di pipinya. Suasana haru itu berlangsung beberapa saat. Ibu dan anak tersebut saling melepaskan kerinduannya. Luna pun menceritakan semua yang terjadi padanya selama sang ibu berada di rumah sakit. Han

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 164 Bangun Dari Alam Bawah Sadar

    Kenzo dapat melihat kekhawatiran sang istri yang mengarah pada kecemburuan. Pria beristri dua itu tersenyum, dan mendekati sang istri, seraya memperlihatkan layar ponselnya. "Dari rumah sakit, Sayang. Sebentar ya, aku akan menjawab panggilan ini dulu. Siapa tahu panggilan ini sangat penting, dan mungkin saja mereka sedang membutuhkanku," ucapnya dengan lembut, sembari tersenyum pada sang istri. Luna menganggukkan kepalanya. Dia mengijinkan suaminya untuk menjawab panggilan tersebut. Hanya saja, wanita yang sedang hamil itu tidak bisa mengalihkan pandangannya dari sang suami. Bahkan dia memasang baik-baik indera pendengarnya untuk bisa mendengarkan percakapan suaminya dengan si penelpon. "Apa?!" ujarnya terperanjat kaget, sembari beranjak dari duduknya. Sontak saja Luna terhenyak, dan berusaha untuk mencari tahu dengan mendekati suaminya. "Lalu, bagaimana keadaannya sekarang? Apa ada yang tidak beres?" tanyanya dengan cemas pada seseorang di seberang sana. Kenzo bernafas lega. Ad

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status