Share

Part 53

Author: Ummi Salmiah
last update Last Updated: 2023-05-16 14:00:00

"Kata tuan, semoga perasaan nyonya tidak berubah seperti bunga edelweiss ini yang tak pernah mati disetiap musim." Astagfirullah apa-apaan si Reza ini. Bikin malu saja. Mau taruh dimana coba mukaku yang sudah merah ini.

Farhan berlalu dan aku masih bengong tak percaya Reza senekat ini. Dari jauh dia mengedipkan mata sambil tangannya berbentuk finger love, itu orang maksudnya apa coba. Sok romantis sekali.

"Nona tau ga? Konon, edelweiss menjadi simbol cinta sejati, karena mekar dan tidak layu dalam waktu yang lama. Mitos tentang bunga edelweis ini berkembang ketika seseorang memberikan bunga ini pada kekasihnya, maka hubungan dari pasangan kekasih tersebut pun akan abadi." Fatia sudah seperti guru biologi yang menjelaskan bunga edelweiss. Eh, pakai bawa mitos segala.

Tak ingin diserbu warga aku pun masuk ke rumah bersama Shaka. Sampai digosipin untuk hati-hati nanti dijadikan istri kedua. Wooi, aku neh bukan istri keduanya, tapi istri sahnya yang sudah dini
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
semangat za.........
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
gas terus Reza jangan kasih kendor
goodnovel comment avatar
Hersi Septiningsih
Makin seruuu...bacanya ikut senyum2 sendiri.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pesona Istri Dari Desa   Part 54

    Fatia turut mundur tak berani ikut campur, bukannya yang mau konseling artis kesayangan Fatia, kenapa justru tuan terhormat yang datang atau jangan-jangan Fatia ada andil disini. Hm, awas aja kalau benar."Iya, aku memang meminta modelku yang daftar, hanya itu aku bisa bertatap muka langsung denganmu."Hening.Sekarang aku yang bingung memulai darimana pembicaraan ini. Rasanya hatiku masih sakit dengan perlakuannya tiga tahun yang lalu."Maafkan aku ...." kenapa dia jadi mellow begini."Aku memang salah, tapi harusnya sebelum menghilang kau bertanya dulu padaku bukan pergi menjauh dariku begitu saja.""Bagaimana aku masih bisa berfikir waras jika sikapmu seperti itu, selalu menyakitiku." Aku langsung membela diri."Kapan aku menyakitimu ...?"Lagi, dia merasa tidak pernah tersakiti. Begini orang yang selalu hidup bergelimang harta. Kebiasaan semua keinginannya harus dituruti.

    Last Updated : 2023-05-16
  • Pesona Istri Dari Desa   Part 55

    Bahkan dikesempatan kedua pun aku masih menyisakan rasa untukmu. Rasa yang harusnya ingin kukubur hingga tak ingin bertemu denganmu lagi. Namun, lagi lagi aku tak bisa mengelak rasa yang ada dihatiku."Maafkan aku yang selalu membuatmu terluka, Nin. Aku tidak ingin jadi gila karena kehilanganmu lagi, aku sadar aku adalah manusia biasa yang masih banyak egoAku berharap kau paham akan itu ...." Dia masih duduk berlutut denganku."Aku bukan tidak paham, tapi tidak mudah bagiku untuk menerima tuan kembali.""Apakah tidak ada kesempatan yang kedua untukku, Nin."Kali ini aku yang dilema. Bahkan dikesempatan yang kedua pun aku masih menyisakan rasa untuknya. Apa serapuh ini aku padanya.&nbs

    Last Updated : 2023-05-17
  • Pesona Istri Dari Desa   Part 56

    Entah mengapa aku selalu merasa nyaman dengan dokter Gunawan. Dia selalu bijak memberiku sebuah gambaran untuk kebaikan di masa depanku.Kadang diam pun bukan mengurangi masalah yang ada justru bisa jadi menambah masalah yang baru tanpa ada penyelesaian. Saatnya bagiku berpikir bijak untuk hal ini. Bersama atau berpisah."Bahkan aku siap untuk menjadi penopang dalam hidupmu, dik. Jika Reza kembali mengecewakanmu," sambung dokter Gunawan dengan mantap."Tapi aku tidak akan melepaskan istriku sedikit pun dokter jomlo!" siapa lagi yang berteriak kalau bukan tuan Reza yang terhormat. Dia menenteng dua bungkus makanan. Martabak manis dan martabak telur dia bawa. Niat sekali memang itu orang."Kenapa dokter begitu pucat sekali, sebaik nya dokter istirahat daripada menganggu istri orang." Idiih benar-benar ini orang, Fatia justru senyum-senyum tidak jelas lucu kali melihat dua laki-laki keren yang memperebutkanku.Dua bungkus mak

    Last Updated : 2023-05-17
  • Pesona Istri Dari Desa   Part 57

    Tak ingin tetangga berpikir yang tidak-tidak aku terpaksa membangunkannya. Aku bahkan yakin dia hanya pura-pura tidur disamping Shaka."Bangun ...." Dia semakin memeluk erat Shaka."Tuan terhormat, bangun!" aku berteriak sedikit keras ditelinganya. Tak kuat dia akhirnya bangun juga."Ada apa lagi, sayang. Hm?" Ya Allah benar-benar menguji iman ini orang."Sayang, sayang, cepat pulang sana!" Teriakku ketus, benar-benar bikin emosi ini orang."Sabar, sayang. Abang gak akan kemana-mana kok. Sini peluk abang." Astagfirullah benar-benar pecicilan ini si bos resek.Kutarik tangannya, bukan marah dia malah tergelak terta

    Last Updated : 2023-05-17
  • Pesona Istri Dari Desa   Part 58

    "Biarkan Nina memilih yang terbaik untuk hidupnya, tidak mudah baginya untuk bertahan sampai saat ini. Jika tuan Adytama cinta, dekati pelan-pelan karena dia sangat mencintai suaminya terlepas dari bagaimana sikapnya selama ini." Ucapan dokter Gunawan memang sangat bijak dan pemikirannya lebih dewasa, pantas Nina merasa nyaman berada di sampingnya. "Jika dia menolakku, maukah pak dokter yang menjaganya." "Bahkan belum tuan minta aku sudah mau. Namun, sayangnya Nina tidak melirikku sedikit pun. Jangan cepat menyerah lah, kejer ampe dapat. Kata orang pepet terus." Dia berucap sambil tersenyum. Tidak salah aku mampir ke tempat penginapannya. Entah mengapa ada secercah harapan dihatiku. Tak sabar menunggu sampai besok. "Semoga berhasil tuan Adytama karena aku juga sudah siap menggantikanmu lahir dan batin." Idiih ini dokter setelah memberi harapan melambung ke udara dia langsung begitu saja menghempaskanku ke bumi.

    Last Updated : 2023-05-18
  • Pesona Istri Dari Desa   Part 59

    Malamnya aku sama sekali tidak bisa tidur. Sesekali kupandang bingkisan dari Reza. Aku benar-benar dibuat dilema olehnya. Bingkisan itu berisi gaun putih yang cantik sekali Kombinasi satin dan floral, dilengkapi dengan sepatu hak tinggi. Niat sekali agar aku datang ke tempat peresmiannya. Stelan Shaka juga tak kalah menarik sangat pas dan cocok untuk Shaka jika dipakai. "Gaunnya jangan cuma dilihat saja, nona sayangku." Hm, mulai dah Fatia inih, dia begitu pro dengan mantan tuannya. "Kalau aku jadi nona, aku akan melupakan masa lalu dan kembali pada tuan. Walau bagaimana pun dia juga sama tersiksanya dengan nona." Sejak kapan dia jadi pengamat tuannya si Fatia inih. Jadi semakin mumet bagaimana harus memutuskan. Aku tidak bisa begitu mudah memaafkan, sementara luka yang kurasakan begitu dalam olehnya.

    Last Updated : 2023-05-18
  • Pesona Istri Dari Desa   Part 60

    "Kenalkan aku Pricilia kak, boleh kita bicara sebentar," ucapnya melemah. Ada nada memohon di suaranya."Boleh, mari silahkan masuk," jawabku halus.Kami duduk berdua, Shaka masih bermain mobil-mobilan di teras. Fatia langsung menuju dapur untuk menyiapkan ala kadarnya."Kak, maafkan aku sebelumnya yang datang tanpa ada pemberitahuan." Aku hanya membalas dengan senyuman."Kak Reza sebenarnya sangat mencintai kakak. Beberapa kali aku merayunya dia selalu menolak." Aku hanya menyimak apa yang diucapkan, dilihat dari arah dekat Pricilia ini masih muda dan sangat cantik sekali."Malam itu aku menaruh obat perangsang dan memberikan kak Reza alkohol. Aku sebenarnya tahu kak Reza adalah orang yang anti alkohol, tapi karena aku nekat dan tujuanku ingin mendapatkan hatinya akhirnya aku melakukannya tanpa sepengetahuannya. Dan ternyata kak Reza masuk ke dalam perangkapku hingga dia meminum alkohol y

    Last Updated : 2023-05-18
  • Pesona Istri Dari Desa   Part 61

    Mungkin hadirnya pernah memberimu luka. Namun, jika dia datang kembali membawa sejuta cinta maka kau layak untuk bahagia dengannya. ~Ummi Salmiah****"Sudah, ayo kita keluar, kasihan warga sudah menunggu tuan." Kulepas pelukannya agar dia sadar bahwa banyak yang menunggunya di luar."Kok tuan, tadi bilang sayangku," ucapnya sambil mencubit hidungku. Ih, ini orang bikin baper saja."Malu sama umur," sambungku. Tak mau kalah ku acak-acak rambutnya."Bilang sayang dulu baru abang mau keluar." Tu kan mulai lagi dah ini orang."Ayo, bilang. Abang nunggu nih, atau kita disini saja gak usah keluar." Hm, mulai lagi dah ini orang.

    Last Updated : 2023-05-19

Latest chapter

  • Pesona Istri Dari Desa   Reza Parah?

    Reza dilarikan ke rumah sakit karena ternyata Reza lemas dan mengalami sesak nafas. Kemungkinan yang terjadi karena Reza sempat emosi dan kepikiran Monica sehingga jantungnya kumat."Daddy kenapa, Bund.""Tiba-tiba lemas, padahal paginya daddy segar sekali.""Nafasnya naik turun, ya Allah bunda takut daddymu kenapa-kenapa." Nina menangis dipelukan Shaka. Monica yang mengira hanya chek up biasa ikut panik ketika dikabari abangnya jika Reza masuk ICU. Reza sampai tidak sadarkan diri menambah deretan kepanikan keluarganya."Bukannya tadi bunda bilang hanya chek up saja.""Iya, ternyata daddy lemas untung segera dilarikan ke rumah sakit.""Ya Allah Monica kira tidak separah ini." Terdengar suara serak Monica yang menangis mendengar Reza tidak sadarkan diri."Abang Brayen sudah menuju ke sana.""Iya, Dek. Kamu cepat ke sini," ucap Shaka yang meminta Monica langsung ke rumah sakit. Sementara Brayen shock melihat keadaan Reza, bayangan bersama ketika kecil membuat hati Brayen terenyuh dadd

  • Pesona Istri Dari Desa   Mencari Restu

    Misiku kali ini bukan lagi untuk bersatu dengan abang Brayen, tapi memikirkan bagaimana agar abang Brayen bersama daddy seperti dulu lagi. Terkadang kita dipaksa kuat oleh keadaan dan dibuat ikhlas oleh kenyataan, jadi pandai-pandailah menjaga perasaan kita sendiri, karena disaat kita terpuruk, susah dan sedih tidak semua orang akan peduli. “Ikuti saja kata bunda, Dek. Sejauh mana kamu melangkah jika dia jodohmu pasti dia akan kembali mengejarmu.”“Iya, Bang.”“Abang yakin kamu bisa melewatinya, Dek. Demi daddy,” kata abang Shaka.“Makasih, Bang. Demi kalian semua.”Segala sesuatu itu pasti ada hikmahnya. sakitnya daddy pasti jalan agar abang Brayen dan daddy bersatu kembali. Aku juga harus sadar jika usia daddy tidak muda lagi. Aku mau daddy di hari tuanya bahagia tanpa beban."Belajar untuk tidak terlalu berharap kepada siapapun kecuali Allah, karena harapan yang berlebihan kepada manusia hanya akan menyakiti perasaanmu sendiri," ucap ababg Shaka memberi nasehat. "Saatnya kamu le

  • Pesona Istri Dari Desa   Biarkan Dia Berjuang

    Reza kembali kumat, ternyata selama ini Reza ada riwayat jantung sehingga harus dikontrol minum obat setiap hari. Nina pun sadar semakin hari usia mereka sudah tidak muda lagi sehingga gampang sekali terkena penyakit.“Kasitahu anak-anak, Bang, kalau jantungmu sedang tidak baik-baik saja,” kata Nina pada Reza yang terbaring. Nina sadar semenjak Monica gagal menikah lagi, suaminya–Reza sering sakit-sakitan. Dia merasa gagal sebagai orang tua.“Bang, coba diubah pola pikirnya bahwa tidak semua keinginan kita selalu sejalan.”“Iya, Sayang. Daddy baik-baik saja, Bund.”“Baik-baik bagaimana, kata dokter abang harus berobat intensif.” “Tenang saja, Bund. Semua pasti baik-baik saja,” kata Reza. Jauh dari lubuk hatinya sebenarnya dia menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya. Shaka sudah bahagia dengan Gendhis. Sementara Monica masih dilema.“Apa abang memikirkan Monica?” tanya Nina. Dia penasaran akhir-akhir ini suaminya lebih pendiam.“Jangan dipendam, salah satu sumber penyakit adalah

  • Pesona Istri Dari Desa   Mahir Membuat Luka

    Aku duduk ikut bergabung bersama daddy dan abang Brayen. Walau jujur tanganku gemetar melihat reaksi daddy, sementara abang Brayen tetap santai. “Monica yang memintaku dad, untuk datang menemui daddy. Dia memang tidak sabaran,” katanya begitu renyah. Astagfirullah itu orang benar-benar enteng berucap. Aku langsung melotot tak percaya, eh dia justru senyum-senyum tidak jelas melihatku.“Tanpa diminta pun aku akan tetap menemui daddy,” sambungnya lagi.“Aku tidak bisa hidup tanpa Monica dan Arvian, Dad.”“Paling kamu cuma modus anak nakal!” daddy langsung to the point. Aku kira abang Brayen akan marah ternyata dia tertawa melihat reaksi daddy. Dia memang orang yang sulit untuk ditebak.“Aku serius, Dad. Monica dan Arvian adalah hidupku. Rasanya hari-hari begitu sulit tanpa mereka.” Aku hanya menunduk ketika abang Brayen berucap demikian. Sepertinya kupu-kupu mulai berterbangan. Rasanya malu sekali, apalagi lirikan matanya yang membuat wajah ini tersipu malu.“Luka yang kamu buat begitu

  • Pesona Istri Dari Desa   Agak lain

    Sampai rumah, daddy dan bunda menunggu di teras. Di mata mereka aku masih gadis kecil, yang jika setiap keluar rumah terlalu lama mereka pasti menungguku. Begitulah orang tua, selalu tersisa rasa yang sama, meski berkali-kali pernah terluka.“Apa Monica terlalu lama?” tanyaku padanya. Tak lupa pelukan hangat dari daddy yang selalu panik jika aku keluar terlalu lama.“Anaknya bukan anak kecil, Bang,” ucap bunda yang tak berhenti tersenyum.“Iya, bukan anak kecil, tapi kadang bikin panik dengan tingkahnya,” jawab daddy. Aku langsung memeluknya, percayalah semakin tua, orang tua pasti lebih protektif pada anaknya.“Apa Arvian bahagia?” tanya daddy. Aku mengangguk.“Syukurlah ….”“Dad ….”“Kenapa?” tanyanya.“Apa daddy merestui jika aku dan abang Brayen bersama lagi?” Daddy diam, sekarang aku yang canggung. Kebahagiaan yang tadi berubah menjadi rasa tidak nyaman.“Apa dia bisa menjamin berubah, sementara sampai detik ini daddy tidak melihat kesungguhannya.”Sekarang aku yang diam. “Jang

  • Pesona Istri Dari Desa   Semua Tentang Kamu

    Berkali- kali aku menghapus air mata sedih dan bahagia tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Aku bahagia melihat senyumannya yang tak henti. Sesekali dia memandangku meski terjeda karena fokus menyetir.“Jangan mengatakan apa-apa lagi, jawabanmu membuatku tidak mau kamu mengucapkan hal yang aneh lagi.”“Tulis di sini biar aku akan tempel di sudut kamarku. Apakah kamu menerimaku atau tidak,” balasnya lagi. Dia memberikanku polpen dan selembar kertas, dia niat sekali membuatku tersipu malu. Pernyataannya bahkan seperti tahu jawabannya aku menerimanya kembali. Dasar tuan arogan.“Tulislah apa kamu menerimaku. Karena ini sangat penting bagi hidupku,” sambungnya lagi.“Anda terlalu pede tuan.”Aku langsung menyimpan di dalam tas. Dia mirip dengan daddy, dia pasti akan memaksa aku menjawab sesuai dengan maunya. Laki-laki jika ada maunya dia akan memaksa, tapi kalau sudah dapat apa yang dia mau, tak sedikit yang terkesan cuek.“Kenapa di simpan?”“Nanti pas pulang aku berikan,” balasku. Wa

  • Pesona Istri Dari Desa   Pasti Ada Jalan

    "Bunda ...." Arvian memanggilku. Cepat sekali anak ini sampai padahal baru saja ayahnya menelponku. Apa sebenarnya mereka ada di sekitar sini."Hai, jagoan. Sama siapa ke sini?” tanya daddy menghampiri langsung Arvian."Sama ayah, Opa. Tapi dia menunggu di luar,” balas Arvian jujur. Apa abang Brayen yang mengajarkan Arvian untuk jujur.Daddy seketika diam. Bunda pun langsung memecahkan suasana agar tidak terlihat canggung. Aku hanya bisa menghela napas dalam-dalam, takut jika daddy kambuh lagi dengan tidak menginginkan kami kembali."Bersiaplah, Mon,” ujar bunda.Meski ragu, aku pun bersiap untuk berangkat dengan Arvian. Layaknya anak muda yang mau ketemuan aku sampai bingung menggunakan baju yang mana. Astagfirullah, kelakuanku makin aneh seperti abege labil. "Mon, lama sekali, kasihan Arvian lama menunggu." Bunda tiba-tiba datang ke kamar. Baru terasa malunya. Ada-ada saja kelakuanku yang makin aneh ini."Kamu kek anak muda saja, Mon. Milih baju saja lama sekali,” ledek Bunda."Haha

  • Pesona Istri Dari Desa   Berharap Kita Bersama Lagi

    Beharap untk kembali Aku dilema bukan karena tidak ingin menerima abang Brayen kembali, tetapi ada rasa trauma takut merasakan kekecewaan lagi. Manusiawi kurasa jika Aku tidak mau kecewa lagi untuk kedua kalinya."Bund, apa Aku harus menerima abang Brayen lagi?" tanyaku pada bunda yang sedang duduk merawat tanamannya. Aku merasa hidup bunda Lebih baik dibanding denganku. Hidupnya tenang di masa tuanya, sementara aku seperti mencari kepastian."Perasaan Monica bagaimana?" tanya bunda."Dilema, Bund. Apa kesempatan kedua itu memang benar adanya?""Jangan pernah mendahului takdir sayang, jika kamu yakin kembalilah bersamanya. Namun, apabila kamu ragu mintalah pada sang pemberi harap yang tidak pernah membuat hambanya kecewa," balas bunda.Entah mengapa setetes bening jatuh di pipiku, dengan banyak hal yang telah kulalui rasanya tidak mudah sampai di titik ini."Dan mintalah restu pada daddymu, barangkali dengan keikhlasannya bisa membuatmu semakin yakin," sambung bunda memberiku nasihat

  • Pesona Istri Dari Desa   Aku Ingin Kalian Bersatu

    POV ARVIANKali ini Aku merasa ada harapan melihat reaksi bunda yang mulai melirik ayah. Siapa yang tidak bahagia, setelah sekian lama harapan itu nampak di depan mata. Aku sama halnya dengan anak yang lain ingin orang tua yang utuh. Ingin keluarga bahagia yang tiap bangun tidur melihat mereka di depanku. "Kamu kenapa Arvian?" tanya Bani temanku yang biasa mendengar keluh kesahku."Doakan, ya, bunda dan ayahku bersatu lagi.""Bukannya daddy Aksenmu ada?" tanya Bani penasaran. "Mereka sudah lama pisah, Ban.""Semoga orang tuanmu bersatu lagi, Arvian.""Aamiin.""Kalau pun, tidak ada harapan aku harap kamu tetap jadi Arvian yang baik." Bani jauh lebih di atas tingkat dariku, dia sudah SMP. Namun, dia tidak mau dipanggil kakak. Bani adalah anak dari salah satu rekan dokter ayah.Aku bukan anak yang kuat, kadang Aku depresi melihat bagaimana teman-temanku bisa bahagia di usianya yang begitu indah. Main timezone dengan kedua orang tua lengkap, sementara Aku hanya bisa gigit jari melihat

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status