Share

Part 109

"Kembalilah, sayang ...." Lagi, air mataku luruh. 

"Aku tidak sekuat kamu sayang, aku tidak kuat berjauhan. Bangunlah sayang ...."

"Tuhan begitu adil menguji kita sayang. Merasakan hal yang sama. Merasakan cinta yang semakin bersemi di hati kita. Mematahkan segala prasangka di antara kita. Aku mencintaimu dari dulu sampai sekarang. Aku sangat merindukan suaramu sayang.

Nin, bangunlah ... aku merindukanmu, sayang. Aku tak kuat melihatmu seperti ini. Bangunlah, anak kita membutuhkan kita untuk bersama. Jangan lagi ada jarak yang memisahkan kita berdua." 

Hingga tak tahan akhirnya aku tertidur pulas di dekatnya. 

Baru kusadar. Ternyata rindu itu sangat menyiksa. Begitu menyiksa hingga rasanya begitu menyesakkan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ifa
deg-deg an
goodnovel comment avatar
Sahariah Ambo Dali
apa ni...up lg thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status