Share

Part 111

Berat sekali mata ini terbuka. Terasa ada yang membelai tanganku, begitu lembut. Sesekali aku merasakan ada yang mencium punggung tanganku yang sangat tulus kurasa.

Ada Reza yang sedang berbaring di dekatku. Dia memegang tanganku sambil membelainya.

"Sayang ...." Hanya itu yang keluar dari mulutku, walau berat. 

Reza terbangun, binar matanya tak bisa dilukiskan dengan kata-kata walau terlihat dia masih lemas tak berdaya. 

"Abang ... aku dimana?" aku bertanya lagi. Karena Reza bengong dan gugup seperti tak menyangka aku terbangun dan bisa memanggil namanya. 

"Nin ...." suara Reza tercekat.

"Apa abang tidak mimpi?" Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status