Share

115 (Ekstra part 2b)

Penulis: Ummi Salmiah
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-02 10:00:00

****

Kuhamparkan sajadah, bermunajat kepada sang pemberi hidup. Aku harus cepat menjelaskan ke Brayen bahwa dia sudah baligh dan harus tahu batasan denganku sebagai ibu sambungnya. Kecemburuannya terlalu berlebihan membuat dia semakin berulah.

Jam menunjukkan pukul dua siang sebentar lagi Shaka dan Monica pulang. Brayen terlihat sedang menyantap makan siang, aku kira dia akan mogok di kamarnya. Ternyata aku salah.

"Aku sudah mempelajari batasanku dengan bunda, itu artinya suatu saat jika daddy tiada aku bisa menggantikan daddy sebagai suaminya Miss Nina."

"Brayen, jaga ucapanmu!" tegasku.

"Itu 'kan maksud bunda? Bahwa bunda denganku bukan muhrim dan artinya aku dan bunda bisa menikah suatu saat nanti. Hidup siapa yang bisa jamin!"

Kali ini aku menamparnya dengan keras!

Plak!

"Bunda membatasi diri bukan berarti bunda tidak tahu aturan. Memeluk dan menciummu memang harus bunda
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Pak Rusdi Haz
ini lh alasany aku tidk mau menggat anak karena bukan mahrom buat kita sm suami juga nnak2 kita beda sm anak seper susuan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pesona Istri Dari Desa   116 (Ekstra Part 3a)

    Brayen tumbuh besar dengan gaya hidup yang beda. Dia merasa kasih sayangnya terambil oleh adik-adiknya. Sementara dengannya, aku benar-benar jaga jarak dan membatasi diri mana yang boleh atau tidak ketika bersamanya. "Miss, jika daddy tidak setia denganmu maka Brayen yang akan merebut miss darinya." Dia keluar dengan hanya satu ransel yang digunakan. Aku benar-benar dilema dibuatnya. Kuhubungi sopir keluarga untuk membawa Shaka dan Monica ke rumah eyangnya, kebetulan ibu dan ayah sedang liburan di kota. Aku harus menenangkan diri agar kedua anakku tidak merasakan kegundahan yang kurasa. Selain itu, aku juga harus menjelaskan ke mereka abangnya yang diusir oleh daddynya. Entah mengapa mendengar penuturan Brayen membuatku sedikit ragu dengan Reza, setelah dua belas tahun pernikahan kami, badai itu datang lagi. Apa benar Reza

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-02
  • Pesona Istri Dari Desa   Part 117 (Ekstra Part 3b)

    "Sabar, nak. Jaga juga penampilanmu. Ibu lihat kamu tidak merawat diri lagi," jelas ibu. Jangankan merawat diri, aku justru sibuk dengan anak-anakku dan urusan Brayen. Apa benar aku tidak menarik, mengingat setelah melahirkan Monica badanku semakin gemuk. "Buat dirimu menarik, Nin. Ke salon sekali waktu. Bahkan tujuh turunan uangmu tidak habis," kekeh ibu. "Ibu aja tidak merawat diri, tapi masih tetap cantik," jawabku asal. "Ibu beda denganmu yang hidupnya santai, kalau kamu mah tidur pun mikir," ucap ibu sambil tertawa. Memang sebaik-baik tempat pulang adalah orang tua. Tempat segala rasa ditumpahkan. Semoga Shaka dan Monica juga merasakan hal yang sama. Mereka terbuka denganku. Menjelang magrib Shaka dan Monica pulang bersamaku. Minimal segala k

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-03
  • Pesona Istri Dari Desa   Part 118 (Ekstra Part 4a)

    "Berjanjilah dengan bunda jika kamu bisa menjadi laki-laki sejati, Brayen. Urusan dengan daddy mu itu urusan bunda sebagai istrinya."Hening. Brayen masih duduk bersimpuh di bawah kakiku."Iya, bund. Brayen berjanji akan menjadi laki-laki sejati. Akan kubuktikan bahwa aku akan jadi anak yang berbakti. Maafkan segala khilaf Brayen, bund."Luruh sudah air mata ini keluar."Berjanjilah, bund agar merawat diri bunda dengan baik. Aku, Shaka dan Monica akan selalu bersama bunda. Kami sudah besar bisa merawat diri kami. Diluar sana banyak wanita yang ingin dekat dengan daddy."Anak ini sudah benar-benar dewasa hingga membuat hatiku terenyuh melihat kesungguhannya. 

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-03
  • Pesona Istri Dari Desa   Part 119 (Ekstra Part 4b)

    "Aku bundanya Brayen datang menjenguk nak David," ucapku penuh lembut. Kulihat mereka menatapku dari bawah sampai atas. Untung aku ikuti usulnya Brayen untuk dandan terlebih dahulu."O, ya, David perlu kamu tahu usiamu adalah usia emas dimana sekolah itu banyak cinta. Aku mendengar semua yang kalian bicarakan, santai saja." Aku duduk di tepi ranjang milik david. Kulihat keningnya diperban.Brayen mengacungkan jempolnya."Aku memang tidak menarik bagi kalian, tapi kupastikan kepada kalian bahwa suami dan anakku tidak akan terpengaruh dengan hasutan kalian.""Bu .. kan begitu bu maksud kami." Ayahnya David mulai ketakutan. Dia bahkan gagap hanya sekedar bicara."O, ya, David. Atas prestasimu akan kukembalikan ayahmu ke rumahnya, mulai hari ini ayahmu dipecat dari perusahaan. Selain itu, perlu kamu tahu bahwa saham yang kumiliki masih lebih besar dari tuan Reza, jadi gampang bagiku hanya sekedar memecat ayahmu!" tegasku m

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-03
  • Pesona Istri Dari Desa   Part 120 (Ekstra Part 5a)

    Reza terus mengejarku sampai ke depan pintu mobil. Tak kuhiraukan dirinya, sakit yang kurasa lebih dalam, dia bilang cinta? Justru dia lebih berani memberi luka. Apa Reza sedang mengalami puber kedua?"Sayang, abang bisa jelaskan." Reza terus memelas memintaku untu mendengarnya."Tidak perlu! Karena yang kulihat dan kudengar itu pasti benar.""Sayang salah sangka, dengerin abang," ucapnya lagi.Dia ingin memelukku, tapi kutepis begitu saja. Aku langsung masuk mobil, Brayen ikut juga masuk. Reza terlihat kacau, wanita yang tadi juga ikut terkejut dan terlihat memohon ke Reza. Aku langsung mengambil alih kemudi mobil ini."Bund, bahaya jika bunda yang nyetir biar Brayen saja."

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-04
  • Pesona Istri Dari Desa   Part 121 (Ekstra Part 5b)

    "Dia sekertaris Abang yang dipilih oleh perusahaan dari Jepang, kebetulan Nova lancar berbahasa Jepang. Selain itu, Nova sudah berkeluarga dan bahagia. Beberapa orang kantor menghubungkan Abang dengannya agar perusahaan semakin hancur, tapi untung semua bisa diatasi." Ya Allah maafkan aku atas kekhilafan ini."Maafkan Brayen, dad.""Kamu tinggal disini atau masih di kost?""Disini, tapi Brayen masih mau kerja, dad. Biar Brayen bisa mandiri.""Tak masalah bagi Daddy, asalkan kamu buktikan semester ini menjadi juara. Satu tahun lagi kamu lulus jadilah anak baik.""Ya, dad. Syukur tadi tidak hampir mati, dad. Bunda ngeri kalau marah.""Itu karena Daddy yang salah," ucapnya lembut. Dia masih menyalahkan dirinya."Bang, aku mau diet.""Diet ditemani Abang saja, ya. Tiap pagi sore kita ke ruang olahraga.""Oke, bang.""Semang

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-04
  • Pesona Istri Dari Desa   Part 122 (Ekstra Part 6)

    Kami menuju sekolahnya Brayen. Semua bersuka cita menyambut kelulusan ini. Salah satunya Brayen dia mendapatkan kesempatan untuk kuliah di Harvard. Ada rasa sedih menyerangku, tapi melihat dia yang begitu semangat menggapai cita-citanya membuatku ikut turut bahagia. Sedih karena dia akan pergi keluar negeri untuk melanjutkan cita-citanya."Bund, Brayen grogi," bisiknya di sebelahku."Kenapa?""Brayen ingin membuat bunda dan Daddy bangga, aku takut tidak bisa membuat bunda bahagia.""Bunda 'kan sudah bilang santai saja," jawabku berbisik juga."Bisik apaan sih?" tanya Reza yang penasaran. Namun, kuisengin saja dia."Bisik masa depan

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-04
  • Pesona Istri Dari Desa   Ending Season 1

    "Dari kemarin aku tidak bisa tidur mengingat tidak ada hal yang bisa kubanggakan selain nilai kelulusan yang tinggi."Semua diam, ada haru yang tidak bisa kugambarkan."Setahun ini saya bekerja sambil sekolah, bunda merestu itu. Dari sana saya belajar banyak hal bahwa aku yang sedari kecil dimanja dan dirawat daddy sementara diluar sana masih banyak yang belum beruntung. Terima kasih, dad. Aku memang belum bisa menjadi anak baik seperti yang daddy inginkan. Namun, percayalah semua hati ini tentangmu yang sedari kecil sudah merawatku sampai saat ini."Setelah itu Brayen mengakhiri kalimatnya. Reza maju dan memeluk anaknya. Semua yang hadir ikut bertepuk tangan. Anak sambung, tak mudah bagi sebagian anak apalagi ayah kandungnya tak sedikit pun menengoknya. Reza pun memutus akses dengan ayahnya karena Reza tahu ayahnya akan memanfaatkan Brayen untuk membahagiakan istri keduanya. Bisa dikatakan hidup Brayen benar-benar rumit.Aca

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-04

Bab terbaru

  • Pesona Istri Dari Desa   Reza Parah?

    Reza dilarikan ke rumah sakit karena ternyata Reza lemas dan mengalami sesak nafas. Kemungkinan yang terjadi karena Reza sempat emosi dan kepikiran Monica sehingga jantungnya kumat."Daddy kenapa, Bund.""Tiba-tiba lemas, padahal paginya daddy segar sekali.""Nafasnya naik turun, ya Allah bunda takut daddymu kenapa-kenapa." Nina menangis dipelukan Shaka. Monica yang mengira hanya chek up biasa ikut panik ketika dikabari abangnya jika Reza masuk ICU. Reza sampai tidak sadarkan diri menambah deretan kepanikan keluarganya."Bukannya tadi bunda bilang hanya chek up saja.""Iya, ternyata daddy lemas untung segera dilarikan ke rumah sakit.""Ya Allah Monica kira tidak separah ini." Terdengar suara serak Monica yang menangis mendengar Reza tidak sadarkan diri."Abang Brayen sudah menuju ke sana.""Iya, Dek. Kamu cepat ke sini," ucap Shaka yang meminta Monica langsung ke rumah sakit. Sementara Brayen shock melihat keadaan Reza, bayangan bersama ketika kecil membuat hati Brayen terenyuh dadd

  • Pesona Istri Dari Desa   Mencari Restu

    Misiku kali ini bukan lagi untuk bersatu dengan abang Brayen, tapi memikirkan bagaimana agar abang Brayen bersama daddy seperti dulu lagi. Terkadang kita dipaksa kuat oleh keadaan dan dibuat ikhlas oleh kenyataan, jadi pandai-pandailah menjaga perasaan kita sendiri, karena disaat kita terpuruk, susah dan sedih tidak semua orang akan peduli. “Ikuti saja kata bunda, Dek. Sejauh mana kamu melangkah jika dia jodohmu pasti dia akan kembali mengejarmu.”“Iya, Bang.”“Abang yakin kamu bisa melewatinya, Dek. Demi daddy,” kata abang Shaka.“Makasih, Bang. Demi kalian semua.”Segala sesuatu itu pasti ada hikmahnya. sakitnya daddy pasti jalan agar abang Brayen dan daddy bersatu kembali. Aku juga harus sadar jika usia daddy tidak muda lagi. Aku mau daddy di hari tuanya bahagia tanpa beban."Belajar untuk tidak terlalu berharap kepada siapapun kecuali Allah, karena harapan yang berlebihan kepada manusia hanya akan menyakiti perasaanmu sendiri," ucap ababg Shaka memberi nasehat. "Saatnya kamu le

  • Pesona Istri Dari Desa   Biarkan Dia Berjuang

    Reza kembali kumat, ternyata selama ini Reza ada riwayat jantung sehingga harus dikontrol minum obat setiap hari. Nina pun sadar semakin hari usia mereka sudah tidak muda lagi sehingga gampang sekali terkena penyakit.“Kasitahu anak-anak, Bang, kalau jantungmu sedang tidak baik-baik saja,” kata Nina pada Reza yang terbaring. Nina sadar semenjak Monica gagal menikah lagi, suaminya–Reza sering sakit-sakitan. Dia merasa gagal sebagai orang tua.“Bang, coba diubah pola pikirnya bahwa tidak semua keinginan kita selalu sejalan.”“Iya, Sayang. Daddy baik-baik saja, Bund.”“Baik-baik bagaimana, kata dokter abang harus berobat intensif.” “Tenang saja, Bund. Semua pasti baik-baik saja,” kata Reza. Jauh dari lubuk hatinya sebenarnya dia menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya. Shaka sudah bahagia dengan Gendhis. Sementara Monica masih dilema.“Apa abang memikirkan Monica?” tanya Nina. Dia penasaran akhir-akhir ini suaminya lebih pendiam.“Jangan dipendam, salah satu sumber penyakit adalah

  • Pesona Istri Dari Desa   Mahir Membuat Luka

    Aku duduk ikut bergabung bersama daddy dan abang Brayen. Walau jujur tanganku gemetar melihat reaksi daddy, sementara abang Brayen tetap santai. “Monica yang memintaku dad, untuk datang menemui daddy. Dia memang tidak sabaran,” katanya begitu renyah. Astagfirullah itu orang benar-benar enteng berucap. Aku langsung melotot tak percaya, eh dia justru senyum-senyum tidak jelas melihatku.“Tanpa diminta pun aku akan tetap menemui daddy,” sambungnya lagi.“Aku tidak bisa hidup tanpa Monica dan Arvian, Dad.”“Paling kamu cuma modus anak nakal!” daddy langsung to the point. Aku kira abang Brayen akan marah ternyata dia tertawa melihat reaksi daddy. Dia memang orang yang sulit untuk ditebak.“Aku serius, Dad. Monica dan Arvian adalah hidupku. Rasanya hari-hari begitu sulit tanpa mereka.” Aku hanya menunduk ketika abang Brayen berucap demikian. Sepertinya kupu-kupu mulai berterbangan. Rasanya malu sekali, apalagi lirikan matanya yang membuat wajah ini tersipu malu.“Luka yang kamu buat begitu

  • Pesona Istri Dari Desa   Agak lain

    Sampai rumah, daddy dan bunda menunggu di teras. Di mata mereka aku masih gadis kecil, yang jika setiap keluar rumah terlalu lama mereka pasti menungguku. Begitulah orang tua, selalu tersisa rasa yang sama, meski berkali-kali pernah terluka.“Apa Monica terlalu lama?” tanyaku padanya. Tak lupa pelukan hangat dari daddy yang selalu panik jika aku keluar terlalu lama.“Anaknya bukan anak kecil, Bang,” ucap bunda yang tak berhenti tersenyum.“Iya, bukan anak kecil, tapi kadang bikin panik dengan tingkahnya,” jawab daddy. Aku langsung memeluknya, percayalah semakin tua, orang tua pasti lebih protektif pada anaknya.“Apa Arvian bahagia?” tanya daddy. Aku mengangguk.“Syukurlah ….”“Dad ….”“Kenapa?” tanyanya.“Apa daddy merestui jika aku dan abang Brayen bersama lagi?” Daddy diam, sekarang aku yang canggung. Kebahagiaan yang tadi berubah menjadi rasa tidak nyaman.“Apa dia bisa menjamin berubah, sementara sampai detik ini daddy tidak melihat kesungguhannya.”Sekarang aku yang diam. “Jang

  • Pesona Istri Dari Desa   Semua Tentang Kamu

    Berkali- kali aku menghapus air mata sedih dan bahagia tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Aku bahagia melihat senyumannya yang tak henti. Sesekali dia memandangku meski terjeda karena fokus menyetir.“Jangan mengatakan apa-apa lagi, jawabanmu membuatku tidak mau kamu mengucapkan hal yang aneh lagi.”“Tulis di sini biar aku akan tempel di sudut kamarku. Apakah kamu menerimaku atau tidak,” balasnya lagi. Dia memberikanku polpen dan selembar kertas, dia niat sekali membuatku tersipu malu. Pernyataannya bahkan seperti tahu jawabannya aku menerimanya kembali. Dasar tuan arogan.“Tulislah apa kamu menerimaku. Karena ini sangat penting bagi hidupku,” sambungnya lagi.“Anda terlalu pede tuan.”Aku langsung menyimpan di dalam tas. Dia mirip dengan daddy, dia pasti akan memaksa aku menjawab sesuai dengan maunya. Laki-laki jika ada maunya dia akan memaksa, tapi kalau sudah dapat apa yang dia mau, tak sedikit yang terkesan cuek.“Kenapa di simpan?”“Nanti pas pulang aku berikan,” balasku. Wa

  • Pesona Istri Dari Desa   Pasti Ada Jalan

    "Bunda ...." Arvian memanggilku. Cepat sekali anak ini sampai padahal baru saja ayahnya menelponku. Apa sebenarnya mereka ada di sekitar sini."Hai, jagoan. Sama siapa ke sini?” tanya daddy menghampiri langsung Arvian."Sama ayah, Opa. Tapi dia menunggu di luar,” balas Arvian jujur. Apa abang Brayen yang mengajarkan Arvian untuk jujur.Daddy seketika diam. Bunda pun langsung memecahkan suasana agar tidak terlihat canggung. Aku hanya bisa menghela napas dalam-dalam, takut jika daddy kambuh lagi dengan tidak menginginkan kami kembali."Bersiaplah, Mon,” ujar bunda.Meski ragu, aku pun bersiap untuk berangkat dengan Arvian. Layaknya anak muda yang mau ketemuan aku sampai bingung menggunakan baju yang mana. Astagfirullah, kelakuanku makin aneh seperti abege labil. "Mon, lama sekali, kasihan Arvian lama menunggu." Bunda tiba-tiba datang ke kamar. Baru terasa malunya. Ada-ada saja kelakuanku yang makin aneh ini."Kamu kek anak muda saja, Mon. Milih baju saja lama sekali,” ledek Bunda."Haha

  • Pesona Istri Dari Desa   Berharap Kita Bersama Lagi

    Beharap untk kembali Aku dilema bukan karena tidak ingin menerima abang Brayen kembali, tetapi ada rasa trauma takut merasakan kekecewaan lagi. Manusiawi kurasa jika Aku tidak mau kecewa lagi untuk kedua kalinya."Bund, apa Aku harus menerima abang Brayen lagi?" tanyaku pada bunda yang sedang duduk merawat tanamannya. Aku merasa hidup bunda Lebih baik dibanding denganku. Hidupnya tenang di masa tuanya, sementara aku seperti mencari kepastian."Perasaan Monica bagaimana?" tanya bunda."Dilema, Bund. Apa kesempatan kedua itu memang benar adanya?""Jangan pernah mendahului takdir sayang, jika kamu yakin kembalilah bersamanya. Namun, apabila kamu ragu mintalah pada sang pemberi harap yang tidak pernah membuat hambanya kecewa," balas bunda.Entah mengapa setetes bening jatuh di pipiku, dengan banyak hal yang telah kulalui rasanya tidak mudah sampai di titik ini."Dan mintalah restu pada daddymu, barangkali dengan keikhlasannya bisa membuatmu semakin yakin," sambung bunda memberiku nasihat

  • Pesona Istri Dari Desa   Aku Ingin Kalian Bersatu

    POV ARVIANKali ini Aku merasa ada harapan melihat reaksi bunda yang mulai melirik ayah. Siapa yang tidak bahagia, setelah sekian lama harapan itu nampak di depan mata. Aku sama halnya dengan anak yang lain ingin orang tua yang utuh. Ingin keluarga bahagia yang tiap bangun tidur melihat mereka di depanku. "Kamu kenapa Arvian?" tanya Bani temanku yang biasa mendengar keluh kesahku."Doakan, ya, bunda dan ayahku bersatu lagi.""Bukannya daddy Aksenmu ada?" tanya Bani penasaran. "Mereka sudah lama pisah, Ban.""Semoga orang tuanmu bersatu lagi, Arvian.""Aamiin.""Kalau pun, tidak ada harapan aku harap kamu tetap jadi Arvian yang baik." Bani jauh lebih di atas tingkat dariku, dia sudah SMP. Namun, dia tidak mau dipanggil kakak. Bani adalah anak dari salah satu rekan dokter ayah.Aku bukan anak yang kuat, kadang Aku depresi melihat bagaimana teman-temanku bisa bahagia di usianya yang begitu indah. Main timezone dengan kedua orang tua lengkap, sementara Aku hanya bisa gigit jari melihat

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status