Share

113 (Ekstra Part 1)

Brayen tumbuh dengan besar umurnya sekarang menginjak 17 tahun. Namun, ulahnya Brayen setiap hari bikin elus dada. Aku benar-benar dibuat menjadi ibu yang pengertian dan sabar. Selama satu semester di kelas sebelas yang sebentar lagi kelas duabelas Brayen tingkahnya semakin aneh. Dia sering berkelahi dengan teman di sekolahnya.

"Ulahnya Brayen kali ini memukul teman sekelasnya, sayang," ucapku sembari tidur di pangkuan suamiku--Reza.

"Sabar, sayang. Mungkin Brayen sedang di fase ingin di perhatikan," jawab Reza.

Aku sekarang menjadi psikolog terkenal berkat bantuan Reza. Shaka dan adiknya bernama Monica tumbuh dengan baik, tapi berbeda dengan Brayen, kurasa dia salah pergaulan membuat kami terus berfikir keras. Kadang aku sedikit frustasi mengingat setiap minggu selalu saja ada surat panggilan denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status