Share

Kisah Brayen

Aku terbangun di tempat yang terasa sunyi kurasa. Namun, ada yang aneh pada diriku aku seperti tak mengenali siapa diriku.

"Namamu Akhdan.” Begitu pak tua yang berprofesi petani memanggilku.

"Akhdan?" Aku kembali bertanya.

"Iya, namamu Akhdan." Pak Tua itu menegaskan.

Kulihat di cermin wajahku bahkan penuh dengan luka. Entah bagaimana yang terjadi aku sama sekali tak mengingat apa pun. Benar-benar aneh kurasa.

“Kenapa aku bisa sampai lupa dengan diriku, Pak?” tanyaku padanya.

“Karena kamu ditemukan di sungai, Nak. Syukurlah kamu selamat sampai saat ini. Kamu baru sadar di hari kelima setelah kamu ditemukan,” ujar pak Tua itu.

Cukup lama aku berusaha mengingat, tapi tak satu pun yang terkenang di kepalaku. Bahkan nama Akhdan itu kurasa begitu aneh.

“Anggap aku ayahmu,” balasnya lagi.

Aku sama sekali tak mengingat diriku, tetapi satu hal yang kuingat bahwa aku lupa ingatan, itu artinya seiring berjalan waktu bisa saja aku mengingat banyak hal di sini hingga aku akan mengingat siapa d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status