Share

Bibit Pelakor

Sepertinya gaya hidup bebas Evin beda dengan kakaknya. Aku langsung mengamit Gendis untuk meninggalkan Evin. Rasanya hanya sia-sia jika berurusan dengan adiknya dokter Evan itu.

"Belum jadi besan saja sudah berulah," ucap Gendis mengomel.

"Sabar, Sayang. Mungkin pengaruh gaya hidup orang barat," jawabku menenangkannya.

"Aku juga kuliah dulu di luar negeri, tapi tidak seberani itu. Dia bisikkan apa di telinga abang!" Gendis mulai curiga. Wajar, karena Evin langsung to the poin menantang di depan istri orang. Dia memang niat sekali untuk menghancurkan rumah tangga orang lain.

Jika aku tidak jujur, maka itu babak baru aku menyembunyikan rahasia dengannya. Lebih baik aku jujur saja, walau sekecil apa pun.

"Dia bilang, aku suka sama laki-laki beristri."

"Apa?! Itu sih bibit pelakor." Gendis ingin berteriak, tapi dia tahan karena banyak orang.

"Sayang, jaga emosimu. Abang sudah jujur, jadi kita pasti bisa melewatinya. Di sini ramai orang, nanti mereka berfikir kita sedang berkelahi," ucapku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Azzahra
seru Monica dan Brayen
goodnovel comment avatar
Sugiati Alviano
up nya yg bnyak donk thor......semakin penasaran sama cinta Monica dan ABG Brayen....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status