Share

Aku Juga Berhak Bahagia

“Sayang?!” Aksen memanggilku. Nampak sekali wajahnya yang terkejut. Sementara abang Brayen melepas pelukanku.

“Jangan panggil aku sayang tuan Aksen!”

Mata Aksen berkaca-kaca, dia mendekat. Namun, langsung kutahan.

“Jangan mendekatiku! urus istrimu itu!” Kembali aku berteriak karena Aksen ingin mendekatiku.

"Hebat kamu membohongiku selama setahun ini!"

Dia kembali mendekat. Cuih, dia seolah tak bersalah.

"Satu langkah kamu mendekatiku, kupastikan akan memviralkan kamu bersama istrimu!" kembali aku berteriak, bisa-bisanya mereka membohongiku. Lebih ingin muntah rasanya mengingat aku datang ke pernikahan Olive yanh ternyata adik ipar dari Aksen.

Amarahku memuncak. Aku memang lemah, tapi bukan berarti dia bisa semaunya membohongiku. Aksen langsung mundur teratur melihatku yang berteriak.

"Tenangkan dirimu sayang, kita bisa bicarakan baik-baik."

“Baik-baik kamu bilang?"

"Lebih baik kamu diam. Jangan bicara apapun lagi denganku!"

“Sayang ….”

“Stop tuan Aksen, aku benci kamu panggil sayang.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Sahariah Ambo Dali
di tunggu up nya thor
goodnovel comment avatar
Cinta Fitri Aje
mana thor lanjutanya
goodnovel comment avatar
Zuriana Hamzah
bagaomana ni..hurmmm satu sisi kesian Monica, satu sisi kesian ke aksen.. kalo brayen jgn cakap aku mmg anti dgn brayen
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status