Share

31. Keranjang Sarapan

Tangan Kavia melambai saat meninggalkan Erland dan restorannya. Sementara Javas di sisinya merangkul pinggang perempuan itu dan menggiringnya memasuki mobil. Pria itu kembali lebih cepat untuk menjemput Kavia lantaran urusannya berjalan cukup lancar. Dan itu membuat Kavia bisa mengembuskan napas lega.

Godaan wanita itu pada Erland seperti kena batunya sendiri. Kavia bergidik sendiri mengingat tatapan Erland. Meski berlangsung sebentar, tatapan itu cukup mengintimidasi. Persis ketika dulu dirinya di bawah kekuasaan pria itu. Tanpa sadar Kavia mengusap lengan. Hanya mengingat saja bulu kuduknya langsung merinding.

"Kamu dingin?" tanya Javas tiba-tiba.

Agak terkesiap, Kavia menggeleng cepat. "Enggak."

"Oh ya?" Kembali Javas merangkul lengan istrinya itu. Dia bisa merasakan pori-pori kulit Kavia menegang. "Sampe merinding gini, kamu bilang nggak dingin." Pria itu lantas meminta supir untuk mengecilkan AC mobil.

Kavia merinding bukan karena AC. Seandainya isi kepalanya bisa Javas baca,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Indah Suwarni
gimana kalau javas juga punya BDSM ya..terus aku takut kalau kavia udah cinta di tinggalin atau gimana yah ,ah entah lah
goodnovel comment avatar
Anies
pasti bakalan di lanjut dengan iya² nih mereka wkwkwk baik² ya kalian semoga cepat ada cinta di hati masing² dan pernikahannya bisa beneran buat selamanya gak cuma setahun aja.. makasih up'nya thor SEMANGAT
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status