Share

13. Siapa Bilang Laki-laki Tidak Boleh Menangis?

Gadisa berdiri celingukan di depan sebuah gedung kantor. Hanya mengetahui jika Dikara bekerja di sebuah perusahaan produsen makanan dan minuman milik Pradana Grup, Gadisa memberanikan diri datang menemui Dikara di kantor pria itu.

Turun dari ojek online dan membenahi rambutnya yang berantakan tertiup angin, Gadisa berkata, “terima kasih, Mas.” Pada pengemudi ojek online tersebut sebelum berlari masuk ke dalam gedung bertingkat tinggi itu.

Melewati pintu utama, Gadisa menuju ke meja resepsionis dan berkata, “maaf, Mbak, boleh tanya?”

Seorang wanita muda, kira-kira seusianya yang berdandan sangat rapi tersenyum lembut. “Ada yang bisa saya bantu?”

Gadisa mengangguk. “Apa di kantor ini ada yang bernama pak Dikara Erlangga?”

Wanita muda itu langsung mengangguk dan berkata, “Ada, Mbak. Pak Dikara marketing manager di sini. Ada yang bisa saya bantu?” tanya wanita itu lagi setelah memberikan informasi mengenai pak Dikara Erlangga.

“Boleh saya bertemu? Ada hal yang mau saya sampaikan,” ucap Ga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
ragil Oni
poor kai,,ah PGN peluk,,, thanks bulur update nya
goodnovel comment avatar
Poernama
klu berurusan sama anak kecil aku sedih bgt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status