Beranda / Romansa / Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku / Main Cantik Meski Hati Teriris

Share

Main Cantik Meski Hati Teriris

Penulis: Anggrek Bulan
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-11 13:17:22

Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku

 

 

Part 6

Main Cantik Meski Hati Teriris

Aku sampai dirumah tepat bersamaan dengan datangnya mobil baruku.

"Mama, ini mobil siapa?" tanya Rangga yang langsung menyambutku di depan pintu.

Putraku itu terlihat segar karena baru saja mandi sore, dia juga terlihat girang sekali.

"Mobilnya mama dan Rangga dong Sayang..." jawabku sambil menggendongnya.

"Wah asyik...jadi nanti kita bisa jalan-jalan nggak kehujanan lagi dong, Ma. Meski Papa tak ada di rumah?" tanyanya lagi sambil tersenyum yang kemudian hanya kujawab dengan anggukan.

Memang sering aku dan Rangga jalan-jalan berdua ketika Mas Satrio keluar kota, dan saat ini memang musim hujan, jadi tak jarang kami kehujanan. Dengan mobil baru ini, tak perlu lagi rasanya kami berhujan-hujanan saat sedang keluar rumah.

"Memangnya Mama bisa nyetir kayak Papa?" ucap Rangga lagi dengan wajah yang lucu.

"Ya  tentu saja bisa dong Sayang, mama dulu itu, sebelum menikah dengan Papa sudah punya mobil, dibelikan oleh almarhum eyang, jadi Rangga tak perlu meragukan lagi kemampuan mama, hehehe," jawabku sambil mengedipkan sebelah mata kepadanya, yang dibalas dengan acungan jempol olehnya.

Dulu sebelum menikah dengan Mas Satrio, aku sudah bekerja sebagai seorang akuntan di sebuah perusahaan swasta, dan memang orang tuaku membelikan sebuah mobil sedan keluaran lawas yang selalu menemaniku bekerja setiap hari. Namun setelah meninggalnya Ibu, setelah Bapak pun meninggal setahun lebih dulu, mobil itu kujual, untuk melunasi biaya pengobatan Ibuku yang telah di rawat di rumah sakit selama satu bulan lebih.

Semoga ini menjadi awal yang baik untukku, meski telah dihianati suamiku, aku tak boleeh sedih dan harus tetap tegar dan di akhirnya nanti, akan kutunjukkan pada Mas Satrio bahwa aku adalah pemenangnya dan bukan wanita lemah seperti yang selalu dikatakan oleh Mas Satrio kepadaku.

Malam ini setelah menidurkan Rangga, aku segera mengambil handphoneku dan berbaring di kasur, malam ini akan kuubek akun media sosial milik kedua manusia menyebalkan itu.  Namun ada dua chat dikirim oleh Mas Satrio setengah jam yang lalu, tepatnya pukul delapan malam.

[Ma, sudah jadi beli mobil belum? Kirimin fotonya dong.]

[Aku nggak jadi pulang malam ini, ya. Kemungkinan besok pagi aku pasti sudah sampai rumah.]

Aku kemudian berusaha meneleponya tepatnya video call, tujuan utamaku sih, memang untuk menggnggu mereka berdua yang mungkin kini sedang menikmati surga dunia itu. Memikirkannya saja aku sudah jijik, apalagi membayangkan suami yang biasanya selalu kulayani kebutuhan batinnya sepenuh hati, malah kini sedang mereguk kenikmatan bersama wanita lain.

Dan seperti yang sudah kukira, tentu saja panggilanku yang berkali-kali itu diacuhkannya, bahkan di tolak olehnya.

Akhirnya aku pun mengalah dan mengirimkan pesan teks untuknya.

[Lagi ngapain sih Pa? Kok aku telepon dan Vc nggak diangkat sih? Katanya mau lihat mobil baruku?]

Dan seperti tadi pagi, tentu saja chat dariku itu langsung dibacanya, dan terlihat suamiku itu sedang mengetik, pasti saat ini dia tengah curi-curi waktu atau malah sedang ngumpet di toilet seperti tadi. Aduh...mana enak sih Mas, kucing-kucingan seperti itu? Mangkanya hidup itu yang jujur, biar nggak merasa cemas dan bisa merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya.

[Nggak usah Vc, Ma, cukup kamu kirim foto saja, aku sudah percaya sekali kok sama kamu.]

Simple jawabnya, karena dia pasti takut ketahuan. Aku pun kemudian mengirimkan foto mobil baruku itu kepadanya, dari pada ngeyel, toh malam ini juga aku ingin mencari tahu tentang si Karen itu dulu.

[Nih, mobil baruku Pa, terima kasih ya. Tali jujur nih ya, aku akhir-akhir ini kok merasa kamu agak berbeda ya, Pa? Kayak ada yang disembunyiin gitu loh, nggak ada waktu juga untukku dan Rangga.]

[Ah, itu hanya perasaan kamu saja, Ma. Karena aku memang akhir- akhir ini sibuk dengan proyek baru, jadinya sibuk dan sering keluar kota. Mangkanya kamu jangan mikir macem-macem dong, Ma. Dan mungkin kamu sedang rindu berat padaku, hingga pikiran kamu jadi nggak sehat gitu, percayalah saat ini tak ada wanita sebaik dirimu bagiku. 

Besok kalau aku pulang, kita jalan-jalan bareng Rangga ya, apa pun yang kamu mau akan kukabulkan. Sekarang ini, aku lagi repot dan nggak bisa di ganggu karena lagi sama kepala proyek ini Ma, aku sedang melobi proyek yang lebih besar lagi. Toh jika aku berhasil kan itu juga buat kamu dan Rangga juga nantinya di masa depan. Sudah ya...kamu tidur sekarang Ma, biar besok badannya fit saat kita jalan-jalan besok.]

Proyek Besar? Proyekmu menikah dengan Karen maksudnya? Sebenarnya saat ini aku ingin langsung mengata-ngatainya dengan bahasa binatang, namun kutahan dan terus kuredam emosi di hati ini. Rugi rasanya jika aku melakukan semua itu saat ini, aku harus memiskinkan Mas Satrio dulu, dan membuatnya menyesal telah bermain api denganku, kini biarkan aku main cantik dan pura-pura bodoh, hingga keinginanku tecapai.

[Iya deh, selamat malam. Tapi janji ya, besok ngajakin kami jalan-jalan dan  nurutin apa mauku...awas kalau bohong, hehehe]

Chat terakhirku itu, tentu saja tak dapat balasan dari Mas Satrio. Biarlah malam ini dia melego "proyek besar" tadi, aku pun akan segera menjalankan misi pertamaku, setelah aku mendapatkan banyak info nantinya. Yang pasti juga, besok aku harus mendapatkan sesuatu barang yang berharga dari Mas Satrio, pokoknya aku harus lebih bisa matre dan mandapat lebih banyak harta dari pada si Karen itu.

 

 

 

 

 

 

Bab terkait

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Apa Karen Sedang Hamil?

    Jangan lupa klik berlangganan agar tak ketinggalan update terbarunya ya.**************************************Part 7Apa Karen Sedang Hamil?Setelah hatiku ikhlas merelakan Mas Satrio malam ini bergumul dengan selingkuhannya itu, aku pun akhirnya membuka akun facebookku. Bukan lagi untuk promosi henna pengantin, karena jujur aku saat ini masih belum mood lagi, trauma karena di order oleh calon pengantin suamiku ini sih.Tadi pagi Karen sempat bilang jika sudah mengirim permintaan pesan padaku, jadi aku akan menerimanya, sekalian mencari tahu lebih banyak tentangnya. Sebelum melihat akun biru milik Karen, aku lebih tertarik mengunjungi akun milik suamiku Satrio Bimo, meski memang kami berteman, tapi sudah lebih satu tahun mungkin aku tak mengunjungi berandanya, karena aku lebih suka membaca di grup-grup menulis atau memasak, buat hiburan sih.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Menutupi Kebohongan

    Jangan lupa klik berlangganan agar tak ketinggalan update terbarunya ya.**************************************Part 8Menutupi KebohonganJika memang benar saat ini Karen telah berbadan dua, maka aku harus bertindak secepat mungkin. Jika Mas Satrio sudah memutuskan menikahinya maka bisa jadi semua harta ini akan dialihkan pada Karen dan anaknya, apalagi selama ini suamiku itu mengatasnamakan semua aset atas namanya, katanya agar lebih mudah ngurusnya.Rumah, dua hektar persawahan dan mobil atas namanya semua. Aku dulu hanya manut saja ketika dia bilang ini itu, namun kini aku akan bertindak, Mas. Sekuat tenaga kuhabiskan asetmu secepatnya. Aku ingin tahu juga sih, kira-kira si Karen itu masih mau nggak jika tahu kamu jatuh miskin.Kutinggalkan foto mesra mereka berdua, kini aku berganti mencari info lain yang mungkin bisa kulihat dari akun bir

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Overprotectiv Belum Tentu Setia

    Jangan lupa klik berlangganan ya, biar tak ketinggalam update terbarunya, terima kasih.****************************************Part 9Overprotectiv Belum Tentu Setia"Kok cuma seratus juta sih Pa? Ish... buat apa coba? Buat sewa rukonya aja ini mah buat dua tahun, buat modalnya mana? Apa aki pinjam ke temenku saja modalnya? Atau pinjam sama Bu RT? Pasti deh dikasih sama mereka..." ucapku sambil pura-pura merajuk.Aku yakin juga dia pasti menambahkan uang untuk modal ini, ya karena dia ini gengsian. Pasti malulah kalau aku sampai pinjam uang ke teman apa lagi tetangga."Seratus juta itu emang buat rukonya saja Ma...nanti modalnya kutransfer lagi pas ruko sudah selesai direhab, gitu Ma," jawabnya menjelaskan."Nggak mau ah kelamaan, modalnya kiri

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Karen Oh Karen

    Jangan lupa klik berlangganan ya, biar tak ketinggalam update terbarunya, terima kasih.****************************************Part 10Karen Oh KarenKami sampai di rumah ketika waktu magrib telah tiba, Rangga tertidur di mobil mungkin karena saking lelahnya bermain seharian ini. Banyak sekali Mas Satrio membelanjakan hari ini, pakaian dan juga kebutuhan dapur dibelikannya sekalian."Ma, aku harus berangkat sekarang, nih barusan ada konsultan yang ingin menemuiku, nggak apa-apa kan? Aku paling pulangnya lima hari lagi sih?" ucap suamiku itu."Oke, hati-hati ya Pa..." jawabku cuek."Eh, cuman gitu aja? Biasanya kan kamu protes kalau aku keluar kota, Ma.""Ya karena meski protes juga bakalan percuma kan Pa, nggak bisa juga kan aku memintamu nggak jadi pergi?""Iya juga sih, hehehe.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Keluarga Sampah

    Jangan lupa klik berlangganan, agar tak ketinggalan update terbarunya. Terima kasih**********************************************Part 11Keluarga Sampah"Artis kontroversional...selalu mencari sensasi, dan penuh dengan masalah. Mangkanya tak ada yang tak kenal dengan si Karen ini. Intinya dia ini cewek nggak bener deh dan nggak tahu malu, hahaha. Tak hanya dia, keluarganya juga sama, keluarga sampah semua!"Delia mengatakan hal itu dengan berapi-api sepertinya ada sesuatu hal yang membuatnya sangat membenci keluarga si Karen."Eh, kok keluarganya? Emang kenapa dengan keluarganya Del?" tanyaku makin penasaran."Ya s

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-18
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Kebetulan Yang Menguntungkanku

    Jangan lupa klik berlangganan ya, biar tak ketinggalan update terbarunya. Terima kasih.Semoga semua pembacaku sehat dan selalu diberi kelancaran rizki oleh Allah.*****************************************Part 12Suatu Kebetulan Yang MenguntungkankuSekitar setengah jam kemudian, Delia membelokkan mobil ke sebuah rumah tua besar dengan halaman depan yang amat luas."Yuk, Rur. Jangan lupa bawa turun juga sertifikatnya," ucap Delia sambil membuka mobil.Aku pun membawa stopmap yang dari tadi sudah kusiapkan, dan mengekori Delia. Seorang wanita beretnis tionghoa membuakakan kami pintu dan tersenyum ramah."Wah, Delia ayo masuk. Lama sekali kamu nggak main ke sini. Ada apa nih?" ucap wanita yang di panggil Cik Yen oleh Delia itu.

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-18
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Ajukan Gugatan Cerai

    Jangan lupa klik berlangganan ya, biar tak ketinggalan update terbarunya. Terima kasih.Semoga semua pembacaku sehat dan selalu diberi kelancaran rizki oleh Allah.*****************************************Part 13Ajukan Gugatan Cerai"Ternyata keberuntungan memang sedang berpihak kepadamu Rur, pingin tahu aku gimana wajahnya keluarga sampah itu nanti. Besok aku akan belanja ke toko sembako dan sayur milik Bu Minah, yang letaknya persis di sebelah rumah Karen. Aku akan gali banyak info tentang dia, kebetulan si Bu Minah ini biang gosip, jadi cuocok pokokny," kata Delia sambil tertawa saat kami melanjutkan perjalanan menuju pengadilan agama, aku pun ikut tertawa saking bahgianya.Alhamdulillah Allah mempermudah jalanku, mungkin aku seperti kejam dan tak patuh pada suami, setelah pe

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-18
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Rumah Incaranmu Menjadi Milikku

    Jangan lupa klik berlangganan ya, biar tak ketinggalan update terbarunya. Terima kasih.Semoga semua pembacaku sehat dan selalu diberi kelancaran rizki oleh Allah.*****************************************Part 14Rumah Incaranmu Menjadi Milikku"Rur, kok suami uangnya banyak banget sih? Kamu kan tadi pagi bilang sudah berapa banyak uang yang kamu dapat sejak dia ketahuan selingkuh. Belum lagi yang diberikan ke si Karen. Sesukses itu ya kerjaan suamimu? Hingga cuannya banyak banget, hehhehe," tanya Delia saat kami selesai dari rumah tukang sablon."Gimana ya aku jelasinnya Del. Setahuku sih memang proyek-proyek Mas Satrio itu selalu bagus dan mendapat laba yang berlipat, sih. Tapi nggak tahu juga dia dapat uang banyak juga dari mana, akhir-akhir ini lebih royal, katanya si

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-18

Bab terbaru

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Ending (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.********************************Ending (pov Author)Dua Minggu KemudianRury, Yudha, Satrio, Delia, anak-anak, Bik Nur dan juga baby sitter-nya Cinta, sedang berada dalam perjalanan menuju sebuah acara pesta pernikahan yang diadakan di sebuah kota kecil dengan jarak tempuh lima jam, dari rumah mereka."Siapa yang nikah sih?" tanya Delia yang tengah hamil tiga bulan saat itu."Mana kutahu, Del? Karen cu

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Pertaubatan Di Titik Lelah 2 (Pov Bu Mirna)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.******************************Pertaubatan Di Titik Lelah 2(Pov Bu Mirna)"Maaf, Bun. Beliau ini ibu kandung saya, bukan pembantu," jawab Karen lirih kembali."Ibu? Oh...jadi ini ibu kamu yang katanya tinggal di Jakarta itu?" ucap wanita itu dengan mengangguk-anggukan kepalaku, matanya tetap saja mengulitiku."Iya, Bun...Bu, ini Bu Nyai Siti, mertuanya Karen." Ternyata wanita sombong itu adalah mertuanya Karen, alias besanku.Deng

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Pertaubatan Di Titik Lelah 1 (Pov Bu Mirna)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.******************************Pertaubatan Di Titik Lelah 1(Pov Bu Mirna)Ternyata, tinggal bersama anak dan cucu itu, tetap lebih enak dari pada hidup sendiri, meski dalam keadaan bergelimang harta. Seperti saat ini, aku merasa amat bahagia Karen dan juga Cinta.Beberapa bulan tak bertemu, ternyata Cinta banyak berubah, kini dia terlihat lebih bersih, dan amat pintar. Berarti memang Rury itu, merawat cucuku dengan baik. Padahal, dulu kami pernah menorehkan luka m

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Rahasia Tuhan (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.******************************Rahasia Tuhan (Pov Author)Tiga Minggu Kemudian"Assalamualikum, Ren. Ada apa tengah malam begini menelepon?" ucap Rury dengan suara paraunya, mengawali obrolan melalui sambungan telepon.Rury yang saat itu baru saja tidur, karena baru saja pulang dari rumah sakit, tentu saja amat kaget saat Karen meneleponnya pukul satu dini hari itu.Sudah tujuh hari ini, Yudha di rawat di rumah sakit, karena telah mengalami kecalak

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Bertemu Cinta (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.***************************************Bertemu Cinta(Pov Author)"Kenapa Cinta ada sama Rury? Kamu nggak salah Ren?" tanya Bu Mirna yang menghentikan makannya sejenak.Karen sesaat pun tersenyum, karena dia juga tahu, pasti ibunya akan berkata seperti itu. Lalu, dia menceritakan apa yang terjadi sebenarnya. Bu Mirna pun mendengarkan dengan seksama sembari meneruskan acara makannya.Karen memceritakan pada Ibunya, apa saja yang berhubungan dengan Rury, dimulai saat

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Belum Berubah (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.***************************************Belum Berubah(Pov Author)Saat keluar dari kamar, dia tak melihat ada Karen, sejenak kemudian dia mencium aroma bakwan jagung goreng kesukaanya. Dan hal itu membuatnya menuju ke dapur."Lah, Karen mana?" tanyanya pada Bik Nur yang sedang membuat kopi."Nyonya, tadi katanya mau ke kamar, Bu," jawab Bik Nur sopan."Wah...wah, ini semua masakan kesukaanku. Kok pas benar kamu masaknya,.cocok pas aku d

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Harapan (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.****************************************Harapan (Pov Author)Perbedaan yang amat jauh, Karen seperti melihat Bu Mirna yang berbeda, dan dia pun sempat beberapa saat tercengang. Bu Mirna pun segera menghampiri Karen dan langsung mengajaknya masuk."Ren, ngapain kamu bengong?! Ayo cepat masuk!" ucap Bu Mirna sambil menunjukkan wajah khawatir dan takut."I...iya, Bu." jawab Karen yang langsung membuka pintunya, dan kembali ."Wah...rumah kamu b

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Pov Bu Mirna (Part Menuju Ending)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.****************************************Part 102Pov Bu Mirna(Part Menuju Ending)"Ya sudah kalau kamu nggak mau ikut, ibu mau berangkat sendiri saja! Kamu dan Karen itu sama saja. Sama-sama nggak bisa dibilangin. Memangnya, apa sih yang bisa kamu harapkan dari si Bayu itu?" ucapku pada Revy kala itu, tepatnya satu jam saat aku akan berangkat ke Jakarta."Maafkan Revy, Bu. Tapi, aku ingin berubah, Bu. Aku sudah capek hidup seperti ini, tak mau lagi aku menjalani kehidup

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Bu Mirna Kembali (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.****************************************Part 102Bu Mirna Kembali(pov Author)Tiga bulan kemudian"Bi, perasaanku kok nggak enak ya. Aku jadi kangen sama ibu," ucap Karen saat dia dan suami selesai menunaikan salat subuh berjamaah.Karen dan Gus Alif kini tidak tingga di area pondok pesantren. Sejak dua bulan ini, mereka sudah menempati rumah baru. Dan mereka telah membuka usaha restoran dan juga frizen food."Doakan yang terbaik

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status