Beranda / Romansa / Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku / Overprotectiv Belum Tentu Setia

Share

Overprotectiv Belum Tentu Setia

Penulis: Anggrek Bulan
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-11 13:22:26

Jangan lupa klik berlangganan ya, biar tak ketinggalam update terbarunya, terima kasih.

******************** ********************

Part 9

Overprotectiv Belum Tentu Setia

"Kok cuma seratus juta sih Pa? Ish... buat apa coba? Buat sewa rukonya aja ini mah buat dua tahun, buat modalnya mana? Apa aki pinjam ke temenku saja modalnya? Atau pinjam sama Bu RT? Pasti deh dikasih sama mereka..." ucapku sambil pura-pura merajuk.

Aku yakin juga dia pasti menambahkan uang untuk modal ini, ya karena dia ini gengsian. Pasti malulah kalau aku sampai pinjam uang ke teman apa lagi tetangga.

"Seratus juta itu emang buat rukonya saja Ma...nanti modalnya kutransfer lagi pas ruko sudah selesai direhab, gitu Ma," jawabnya menjelaskan.

"Nggak mau ah kelamaan, modalnya kirim saja sekalian kan aku juga pingin langsung belanja, jadi pas udah selesai langsung tinggal masukin barang dan opening deh. Atau aku langsung telepon  Bu Rt saja nih, pinjam uang," ancamku sambil pura-pura akan menelepon.

"Apaan sih Ma, kamu kok sekarang jadi suka maksa gini. Kutransfer sekarang, tapi jangan pernah pinjam-pinjam uang , apa lagi sama tetangga, malu-maluin saja..." ucapnya sambil kembali mengutak-atik handphonenya, "tapi yang lima ratus juta ini aku pinjemin saja loh Ma, enam bulan wajib di kembalikan, Ok?!"

"Oke deh oke...gampang itu  mah, enam bulan itu juga masih lama kok. Yang penting bisa buat modal dulu, aku yakin kok, usahaku nanti juga bakal maju banget," ucapku tersenyum karena melihat uang senilai lima ratus juta itu sudah masuk ke rekeningku.

Suami macam apa sih Mas Satrio ini? Istri minta modal usaha kok malah di hutangin,  disuruh balikin enam bulan lagi, sedangkan untuk gundiknya uang berapapun habis tak bersisa. Memang kamu itu nggak layak banget untuk di pertahanin. Berjuang denganku, eh ngrayain kemenangannya untuk yang lain.

"Ingat jangan buat aneh-aneh. Khusus buat usaha, dan meskipun sudah punya butik, kamu tetap nggak boleh dandan dan wajib tetap sederhana loh, Ma. Nanti kalau kamu dandan dan sering keluar rumah, ujung-ujungnya pasti selingkuh!" ucapnya sebal, dan hanya kutanggapi dengan senyuman.

Egois sekali memang suamiku ini, mungkin benar kata temanku, sesungguhnya pasangan yang terlalu overprotective itu, belum tentu benar-benar baik sama kita, malah kadang dia melakukan banyak kecurangan di luar, dan segala batasan yang diberikan hanya untuk menutupi semua kebusukanya saja.

Tapi semua itu tak perlu kurisaukan lagi, toh sebentar lagi aku juga akan segera mengajukan gugatan cerai padanya, besok tepatnya, mangkanya aku sangat senang sekali ketika dia balik lagi keluar kota katanya.

Setelah berenang, Mas Satrio mengajak kami jalan-jalan ke salah satu pusat perbelanjaan, tentu saja hal ini sangat menyenangkan untuk Rangga. Dan saat di mall seperti ini, putraku itu pasti minta ke arena gamezone, dan hal itu bisa menghabiskan waktu hingga satu jam lamanya.

Ketika Mas Satrio dan Bik Nurma sedang menemani Rangga, aku hanya menunggu di  tempat duduk yang sudah disediakan di depan arena, capek juga habis belanja dan tadi sudah menemani Rangga main basket. Sebuah pesan chat masuk ke handphoneku.

Ketika kubuka ternyata dari Karen, langsung saja kubuka pesan itu.

[Kak, ini aku sudah dirumah dan sudah kukirim shareloknya barusan. Lihat benar-benar, jangan sampai kesasar pas hari H-nya yah. Ingat tanggal dua puluh bulan ini loh.]

[Pasti nggak akan lupa kok Kak, tenang saja, hehehe. Oke kulihat sebentar ya shareloknya.]

Gegas kubuka sharelok itu, ternyata letaknya tak terlalu jauh dari rumahku, kayaknya nggak sampai satu jam perjalanan untuk menuju ke rumah si Karen ini. Masih dalam satu kota sih, tapi beda kecamatan saja, rumahnya ada di perbatasan dengan kota sebelah.

Aku jadi ingat, bahwa aku juga punya teman SMA di sana, Delia, sahabat tepatnya. Dulu kami tiga tahun selalu satu kelas, kemanapun ada dia pasti ada aku. Ketika lulus kami berpisah, karena berbeda tempat kuliah. Lumayan nih buat cari-cari info, kebetulan aku juga masih menyimpan nomornya, besok atau nanti malam saja akan kuhubungi saat Mas Satrio sudah tak ada lagi di rumah.

[Sudah Kak, aku tahu kok tempatnya dan yakin banget nggak mungkin kesasar, hehehe. Udah berapa persen nih persiapan nikahannya Kak?]

[Ok, ditunggu ya Kak. Persiapannya ya belum ada tiga puluh persen sih Kak, kan mendadak, jadi semuanya akan di kebut mulai hari ini. Kak Rury punya kenalan tukang souvenir pernikahan nggak sih? Yang ekslusif gitu?]

Wah ada peluang baru nih, lumayan juga nanti souvenirnya bisa kukerjain dan pasti membuat mereka terkejut nantinya.

[Ada kok Kak, temanku sering sekali mendapat pesanan souvenir, harganya juga miring kok. Kalau mau kukasih nomor teleponnya deh Kak.]

[Iya mau, Kak. Harga nggak jadi soal, yang penting sesuai dengan pesanananku.]

[Oke, aku kirim kontaknya ya Kak, nanti chat saja sendiri saja ya.]

[Oke, terima kasih Kak.]

[Sama-sama]

Aku kemudian mengirim nomer teleponku yang satunya, kebetulan memang di handphone ini aku pakai dua kartu dan juga dua akun wa, ternyata ada gunanya juga ya sekarang. Saat menunggu chat dari Karen, suamiku ternyata sudah selesai main dengan Rangga.

Saat akan keluar dari mall, di ujung ada sebuah toko perhiasan, aku akan mencoba meminta pada Mas Satrio, lumayan kan untuk tambahan pemasukan hari ini.

"Pa, beliin perhiasan baru dong, satu set aja gitu, sudah lama loh aku nggak punya perhiasan baru, kalau pas arisan gitu suka malu, masak iya istri kontraktor  Satrio Bimo nggak punya banyak perhiasan," ucapku sambil menggandeng tangganya.

"Ya sudah ayo, tapi nanti pas arisan langsung di pakai ya Ma, dan jangan lupa bilang pada mereka kalau ini baru gitu, Ok! " ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya

"Siap Pa, nanti aku akan puji-puji Papa juga di depan mereka, suami terbaik deh pokoknya...Bik, tolong jagain Rangga sebentar ya," kataku yang dibalas anggukan Bik Nurma.

Kami pun langsung masuk ke toko itu, dan aku memilih satu set perhiasan dari berlian seharga tiga ratus juga, dan Mas Satrio pun mengiyakan saja pilihanku itu. Aku yakin sekali, jika Karen pun telah banyak meminta perhiasan dari suamiku ini.

"Kalau perlu pas asrisan, bawa bukti pembayarannya Ma, agar teman-temanmu itu tahu, kalau perhiasan ini berlian asli," ucap Mas Satrio saat selesai melalukan pembayaran.

Enak juga sih punya suami gengsinya tinggi, bisa di porotin, dan hal-hal ini membuatku makin semangat untuk melanjutkan misi-misi lainnya.

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Anitha Yunitha
swmangat bacanya thor keren deh
goodnovel comment avatar
Agunk Putra
bagus deh jalan ceritanya
goodnovel comment avatar
Ghinasyfa 123
bagus ceritanya teringat waktu baca buku novel dulu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Karen Oh Karen

    Jangan lupa klik berlangganan ya, biar tak ketinggalam update terbarunya, terima kasih.****************************************Part 10Karen Oh KarenKami sampai di rumah ketika waktu magrib telah tiba, Rangga tertidur di mobil mungkin karena saking lelahnya bermain seharian ini. Banyak sekali Mas Satrio membelanjakan hari ini, pakaian dan juga kebutuhan dapur dibelikannya sekalian."Ma, aku harus berangkat sekarang, nih barusan ada konsultan yang ingin menemuiku, nggak apa-apa kan? Aku paling pulangnya lima hari lagi sih?" ucap suamiku itu."Oke, hati-hati ya Pa..." jawabku cuek."Eh, cuman gitu aja? Biasanya kan kamu protes kalau aku keluar kota, Ma.""Ya karena meski protes juga bakalan percuma kan Pa, nggak bisa juga kan aku memintamu nggak jadi pergi?""Iya juga sih, hehehe.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Keluarga Sampah

    Jangan lupa klik berlangganan, agar tak ketinggalan update terbarunya. Terima kasih**********************************************Part 11Keluarga Sampah"Artis kontroversional...selalu mencari sensasi, dan penuh dengan masalah. Mangkanya tak ada yang tak kenal dengan si Karen ini. Intinya dia ini cewek nggak bener deh dan nggak tahu malu, hahaha. Tak hanya dia, keluarganya juga sama, keluarga sampah semua!"Delia mengatakan hal itu dengan berapi-api sepertinya ada sesuatu hal yang membuatnya sangat membenci keluarga si Karen."Eh, kok keluarganya? Emang kenapa dengan keluarganya Del?" tanyaku makin penasaran."Ya s

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-18
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Kebetulan Yang Menguntungkanku

    Jangan lupa klik berlangganan ya, biar tak ketinggalan update terbarunya. Terima kasih.Semoga semua pembacaku sehat dan selalu diberi kelancaran rizki oleh Allah.*****************************************Part 12Suatu Kebetulan Yang MenguntungkankuSekitar setengah jam kemudian, Delia membelokkan mobil ke sebuah rumah tua besar dengan halaman depan yang amat luas."Yuk, Rur. Jangan lupa bawa turun juga sertifikatnya," ucap Delia sambil membuka mobil.Aku pun membawa stopmap yang dari tadi sudah kusiapkan, dan mengekori Delia. Seorang wanita beretnis tionghoa membuakakan kami pintu dan tersenyum ramah."Wah, Delia ayo masuk. Lama sekali kamu nggak main ke sini. Ada apa nih?" ucap wanita yang di panggil Cik Yen oleh Delia itu.

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-18
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Ajukan Gugatan Cerai

    Jangan lupa klik berlangganan ya, biar tak ketinggalan update terbarunya. Terima kasih.Semoga semua pembacaku sehat dan selalu diberi kelancaran rizki oleh Allah.*****************************************Part 13Ajukan Gugatan Cerai"Ternyata keberuntungan memang sedang berpihak kepadamu Rur, pingin tahu aku gimana wajahnya keluarga sampah itu nanti. Besok aku akan belanja ke toko sembako dan sayur milik Bu Minah, yang letaknya persis di sebelah rumah Karen. Aku akan gali banyak info tentang dia, kebetulan si Bu Minah ini biang gosip, jadi cuocok pokokny," kata Delia sambil tertawa saat kami melanjutkan perjalanan menuju pengadilan agama, aku pun ikut tertawa saking bahgianya.Alhamdulillah Allah mempermudah jalanku, mungkin aku seperti kejam dan tak patuh pada suami, setelah pe

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-18
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Rumah Incaranmu Menjadi Milikku

    Jangan lupa klik berlangganan ya, biar tak ketinggalan update terbarunya. Terima kasih.Semoga semua pembacaku sehat dan selalu diberi kelancaran rizki oleh Allah.*****************************************Part 14Rumah Incaranmu Menjadi Milikku"Rur, kok suami uangnya banyak banget sih? Kamu kan tadi pagi bilang sudah berapa banyak uang yang kamu dapat sejak dia ketahuan selingkuh. Belum lagi yang diberikan ke si Karen. Sesukses itu ya kerjaan suamimu? Hingga cuannya banyak banget, hehhehe," tanya Delia saat kami selesai dari rumah tukang sablon."Gimana ya aku jelasinnya Del. Setahuku sih memang proyek-proyek Mas Satrio itu selalu bagus dan mendapat laba yang berlipat, sih. Tapi nggak tahu juga dia dapat uang banyak juga dari mana, akhir-akhir ini lebih royal, katanya si

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-18
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Keanehan Mas Yudha

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuJangan lupa klik berlangganan ya, biar tak ketinggalan update terbarunya. Terima kasih.Semoga semua pembacaku sehat dan selalu diberi kelancaran rizki oleh Allah.*****************************************Part 15Keanehan Mas YudhaSaat kembali dari rumah Bude Sumi, tampak mobil Mas Satrio berada di depan rumah Karen, namun tak ada seorang pun yang duduk di teras."Del, nggak usah ngajakin warga untuk menggrebek merek dulu deh, yang ada nanti malah mereka keenakan langsung dinikahin!" ucapku setelah sampai di rumah Delia."Tapi kan mereka langsung dapat malu, Rur. Pasti diarak keliling kampung! Nggak punya muka lagi deh tuh pasangan mes

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-18
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Rahasia Kakak Beradik Itu

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuJangan lupa klik berlangganan ya teman-teman, biar tak ketinggalan update terbarunya.Terima kasih banyak untuk yang sudah meluangkan waktu membaca cerita saya.Semoga sehat dan sukses selalu ya...***************************************Part 16Rahasia Kakak Beradik Itu"Satrio sekarang usahanya apa Rur?" tanya Mas Yudha tiba-tiba sambil menyuapi Rangga."Ya tetap seperti dulu Mas. Papanya Rangga itu kan keahliannya sepertinya di proyek saja." Meski terdengar aneh, tetap saja kujawab pertanyaan kakak iparku itu.Mas Yudha mengangguk-anggukan kepalanya mendengar jawabanku itu, namun dari raut wajahnya terlihat masih seperti ada pertanyaan."Apa kalian nggak ingin pun

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-19
  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Percakapan Rahasia Itu

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuJangan lupa klik berlangganan ya teman-teman, biar tak ketinggalan update terbarunya.Terima kasih banyak untuk yang sudah meluangkan waktu membaca cerita saya.Semoga sehat dan sukses selalu ya...***************************************Part 17Percakapan Rahasia ituKumandang adzan subuh kembali membangunkanku, setelah semalam sekitar pukul dua belas, aku bangun dan mengambil handphone yang kugunakan untuk merekam percakapan antara Mas Yudha dan Mas Satrio semalam. Namun saat kuambil, handphone itu mati, mungkin karena kehabisan baterai. Dan langsung saja aku mengisi ulangnya, semoga saja handpone itu mati setelah percakapan keduanya selesai."Pa, bangun dulu,

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-19

Bab terbaru

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Ending (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.********************************Ending (pov Author)Dua Minggu KemudianRury, Yudha, Satrio, Delia, anak-anak, Bik Nur dan juga baby sitter-nya Cinta, sedang berada dalam perjalanan menuju sebuah acara pesta pernikahan yang diadakan di sebuah kota kecil dengan jarak tempuh lima jam, dari rumah mereka."Siapa yang nikah sih?" tanya Delia yang tengah hamil tiga bulan saat itu."Mana kutahu, Del? Karen cu

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Pertaubatan Di Titik Lelah 2 (Pov Bu Mirna)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.******************************Pertaubatan Di Titik Lelah 2(Pov Bu Mirna)"Maaf, Bun. Beliau ini ibu kandung saya, bukan pembantu," jawab Karen lirih kembali."Ibu? Oh...jadi ini ibu kamu yang katanya tinggal di Jakarta itu?" ucap wanita itu dengan mengangguk-anggukan kepalaku, matanya tetap saja mengulitiku."Iya, Bun...Bu, ini Bu Nyai Siti, mertuanya Karen." Ternyata wanita sombong itu adalah mertuanya Karen, alias besanku.Deng

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Pertaubatan Di Titik Lelah 1 (Pov Bu Mirna)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.******************************Pertaubatan Di Titik Lelah 1(Pov Bu Mirna)Ternyata, tinggal bersama anak dan cucu itu, tetap lebih enak dari pada hidup sendiri, meski dalam keadaan bergelimang harta. Seperti saat ini, aku merasa amat bahagia Karen dan juga Cinta.Beberapa bulan tak bertemu, ternyata Cinta banyak berubah, kini dia terlihat lebih bersih, dan amat pintar. Berarti memang Rury itu, merawat cucuku dengan baik. Padahal, dulu kami pernah menorehkan luka m

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Rahasia Tuhan (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.******************************Rahasia Tuhan (Pov Author)Tiga Minggu Kemudian"Assalamualikum, Ren. Ada apa tengah malam begini menelepon?" ucap Rury dengan suara paraunya, mengawali obrolan melalui sambungan telepon.Rury yang saat itu baru saja tidur, karena baru saja pulang dari rumah sakit, tentu saja amat kaget saat Karen meneleponnya pukul satu dini hari itu.Sudah tujuh hari ini, Yudha di rawat di rumah sakit, karena telah mengalami kecalak

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Bertemu Cinta (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.***************************************Bertemu Cinta(Pov Author)"Kenapa Cinta ada sama Rury? Kamu nggak salah Ren?" tanya Bu Mirna yang menghentikan makannya sejenak.Karen sesaat pun tersenyum, karena dia juga tahu, pasti ibunya akan berkata seperti itu. Lalu, dia menceritakan apa yang terjadi sebenarnya. Bu Mirna pun mendengarkan dengan seksama sembari meneruskan acara makannya.Karen memceritakan pada Ibunya, apa saja yang berhubungan dengan Rury, dimulai saat

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Belum Berubah (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.***************************************Belum Berubah(Pov Author)Saat keluar dari kamar, dia tak melihat ada Karen, sejenak kemudian dia mencium aroma bakwan jagung goreng kesukaanya. Dan hal itu membuatnya menuju ke dapur."Lah, Karen mana?" tanyanya pada Bik Nur yang sedang membuat kopi."Nyonya, tadi katanya mau ke kamar, Bu," jawab Bik Nur sopan."Wah...wah, ini semua masakan kesukaanku. Kok pas benar kamu masaknya,.cocok pas aku d

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Harapan (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.****************************************Harapan (Pov Author)Perbedaan yang amat jauh, Karen seperti melihat Bu Mirna yang berbeda, dan dia pun sempat beberapa saat tercengang. Bu Mirna pun segera menghampiri Karen dan langsung mengajaknya masuk."Ren, ngapain kamu bengong?! Ayo cepat masuk!" ucap Bu Mirna sambil menunjukkan wajah khawatir dan takut."I...iya, Bu." jawab Karen yang langsung membuka pintunya, dan kembali ."Wah...rumah kamu b

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Pov Bu Mirna (Part Menuju Ending)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.****************************************Part 102Pov Bu Mirna(Part Menuju Ending)"Ya sudah kalau kamu nggak mau ikut, ibu mau berangkat sendiri saja! Kamu dan Karen itu sama saja. Sama-sama nggak bisa dibilangin. Memangnya, apa sih yang bisa kamu harapkan dari si Bayu itu?" ucapku pada Revy kala itu, tepatnya satu jam saat aku akan berangkat ke Jakarta."Maafkan Revy, Bu. Tapi, aku ingin berubah, Bu. Aku sudah capek hidup seperti ini, tak mau lagi aku menjalani kehidup

  • Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku   Bu Mirna Kembali (Pov Author)

    Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.****************************************Part 102Bu Mirna Kembali(pov Author)Tiga bulan kemudian"Bi, perasaanku kok nggak enak ya. Aku jadi kangen sama ibu," ucap Karen saat dia dan suami selesai menunaikan salat subuh berjamaah.Karen dan Gus Alif kini tidak tingga di area pondok pesantren. Sejak dua bulan ini, mereka sudah menempati rumah baru. Dan mereka telah membuka usaha restoran dan juga frizen food."Doakan yang terbaik

DMCA.com Protection Status