Share

Bab 112 : Bayiku Hanya Milikku

Celia kembali ke kamarnya, mandi air panas untuk menenangkan sarafnya yang sedikit tegang, serta menghilangkan rasa kesal dan ketidaksenangan yang melekat di hatinya.

Mau cinta sejati atau apapun itu, apa hubungannya dengan dia? Yang perlu dia lakukan hanyalah meraih semua impian indahnya bersama keluarga dan buah hati tercinta. Menjalankan tugasnya sebaik mungkin untuk membuat kakek dan ayahnya bangga. Tidak ada satupun agenda yang menyangkut Luxian.

"Wahai angin berikan kekuatanmu untuk mengirim ku terbang tinggi ke langit biru!"

Celia menjerit seolah melampiaskan emosinya yang menghimpit dada, membenamkan kepalanya ke dalam air dalam waktu yang sangat lama sebelum akhirnya kembali ke permukaan.

Benar sekali, memanfaatkan kekuatan angin untuk terbang tinggi. Jalannya yang mempesona menuju kesuksesan pasti tidak akan terpengaruh oleh masalah lain!

Setelah mandi, Celia mengeringkan rambutnya dan mengikatnya dengan handuk. Menyebarkan aroma yang harum, dia berjalan keluar kamar.

Tapi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status