Share

Bab 119 : Lamaran Sergio

Ketika tiba di rumah sakit, suara sirine memecah keheningan malam. Pintu belakang ambulance terbuka, dan dengan cepat paramedis segera menarik keluar brankar yang membawa Luxian.

Luxian menatap lampu neon yang menyilaukan dan bergerak silih berganti di atasnya. Tubuhnya terbaring tak berdaya di atas brankar yang ditarik dengan cepat oleh petugas medis di samping kiri dan kanannya. Mereka bergegas membawanya menuju ruang UGD untuk mendapatkan pertolongan darurat.

Wajah Luxian tampak pucat, menahan rasa sakit yang panas dan merobek di pinggangnya akibat peluru yang masih bersarang. Darah terus mengalir dari kulit yang terbuka, meskipun sudah dibalut darurat oleh paramedis di tempat kejadian.

Luxius panik, wajahnya dipenuhi kecemasan, sepanjang perjalanan ke rumah sakit, nafasnya terasa tercekik saat dia harus memberitahu tentang apa yang terjadi pada Luxian kepada keluarganya.

Luxius tidak pernah menyangka kakaknya akan mengalami kondisi seperti ini, terluka parah dan berjuang untuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status