Share

Bab 121 : Surat Cerai

Berapa lama kita punya waktu?" tanya Luxius, suaranya hampir berbisik.

Dokter melihat Luxius dengan penuh empati. "Setelah operasi pengangkatan peluru selesai dan kakakmu stabil, kita harus bergerak cepat. Kami tidak bisa menunda terlalu lama."

Luxius menundukkan kepalanya, tangannya mencengkeram kuat kursi di bawahnya. Dia tahu bahwa dia harus menyampaikan kabar ini kepada keluarganya, terutama kepada orang tuanya yang belum mengetahui apa yang sedang terjadi.

Tetapi di atas segalanya, dia merasa bertanggung jawab atas kondisi Luxian, kakaknya, yang selalu ada untuk melindungi dan membimbingnya. Sekarang, Luxius harus melakukan hal yang sama untuknya.

Dengan langkah berat, Luxius meninggalkan ruang dokter, kembali ke ruang tunggu operasi. Di sana, dia duduk di kursi, mencoba menenangkan pikirannya yang kacau. Dia berharap agar Luxian tetap kuat, dan bisa melewati semua ini.

***

Keesokan harinya, langit masih cerah ketika Keenan, yang ditunjuk sebagai pengacara Celia, tiba di kantor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status