Share

Bab 116 : Jangan Katakan Apapun

"TIDAK." Celia memunggungi dia dengan cepat. "Kamu bisa berada dimanapun kamu mau."

Setelah berendam selama beberapa menit, dia melihat Luxian masih mengetuk-ngetuk laptopnya. Terlihat sangat sibuk. Dengan iseng dia mencipratkan air ke arahnya dengan ujung jarinya.

Awalnya Luxian hanya mengabaikannya, tapi Celia semakin berani, seperti sedang menguji toleransinya.

Wanita ini seperti anggrek liar yang mencoba menempatinya sedikit demi sedikit, tidak hanya mengambil alih tempat tinggalnya, tetapi juga menanamkan akar langsung ke dalam hatinya.

Luxian mendongak dengan pandangan mengancam, "Jika kekuatanmu sudah pulih, aku tidak akan keberatan menggunakan hakku sebagai suamimu."

“____”

Celia segera berhenti memprovokasinya.

Tak lama kemudian, Luxius menelepon. Kalimat pertamanya adalah permintaan maaf.

Dia merasa takut setengah mati.

"Kakak, sejak kecil sampai sekarang, aku tidak pernah melihatmu kehilangan kesabaran seperti itu!" Luxius berkata dengan canggung, "Aku memang salah masuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status