Share

74. Melempar Umpan

Daniel memang selalu terbangun dengan senyuman yang lebar kecuali jika dia bangun untuk meminta asupan tenaganya sebelum tidur kembali. Hanya di tengah malam Daniel terbangun merengek atau menangis, selebihnya tidak pernah. Jadi tidak ada yang bisa menyalahkan Eve dan Dexter yang tidak menyadari bayi lincah itu sudah bangun.

Dexter dan Eve bernapas lega hampir bersamaan saat mereka berdua sama-sama telentang. Keringat mereka sepertinya lebih banyak daripada yang sebelumnya. Eve sudah bisa lebih aktif menggoda lawannya karena rasa sakitnya yang mereda dan mulai lebih banyak menikmatinya. Dexter tidak melepaskan Eve semudah kemarin, lebih liar menarik Eve lebih dalam dan lebih dalam lagi. Tetapi Eve masih saja melayang seperti buih sabun, ringan dan siap meledak.

Eve meringkuk, melipat tubuhnya seperti bayi di bawah selimut, menolak sentuhan atau pelukan Dexter di mana saja. Bersamaan dengan dorongan tangan Eve menepis tangan besar yang suka sekali menyasar di tubuhnya

Josie Milos

Terima kasih sudah membaca novel ini. Semoga kalian menikmati. Yang mau meninggalkan comment, memberi bintang dan vote, ditunggu yah. Hug and kiss, Josie.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status