Share

141. Menyembunyikan Kecurigaan

17 Mei 2019.

Eve berlari di sepanjang lobi rumah sakit. Untung saja dia tidak memakai sepatu hak tinggi karena dia tidak suka kalau tubuhnya makin terlihat jangkung. Tetapi tetap saja suara sepatunya berisik dan dia merasa mengganggu orang lain. Napasnya terengah-engah, harusnya dia tidak perlu berlari.

Eve mengangguk, tersenyum pada kedua resepsionist dan langsung naik ke paviliun untuk pasien VVIP. Lift khusus membawanya ke lantai 3 yang bergerak cepat itu terasa lambat. Dulu Daniel, sekarang Dexter. Rasanya seperti dejavu saja. Dia membuka pintu kamar perawatan dan hanya berdiri di ambang pintu.

“Kamu masih beruntung, Dex. Coba saja kalau balok baja yang menimpa kamu, kamu sudah jadi dendeng,” kata Darwin. Tangannya masuk ke dalam saku celananya. Dia sudah hampir pulang saat dikabarkan ada anggota keluarga Daveno yang masuk ke UGD. Keluarga Abdi bisa saja dibilang dokter pribadi keluarga itu jadi Darwin harus mengurus semuanya sampai rujukan ke dokter spes

Josie Milos

Terima kasih sudah membaca novel ini. Semoga kalian suka. Terima kasih buat yang sudah memberikan diamond. Kalian semua membuat aku terus bersemangat. Hug and kiss, Josie.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status