Share

Bab 92: Terbalik

"Maaf, tadi aku di belakang sedang membereskan perkakas yang digunakan mama untuk menanam bunga-bunga. Aku tidak mendengar kalian datang."

Raut wajah tiga wanita yang duduk bersebelahan di sofa panjang, menunjukkan ekspresi berbeda-beda. Sementara Mentari masih menunjukkan keterkejutan, ibu hanya diam tanpa ekspresi, sedangkan wajah Cahya jelas menunjukkan rasa marah.

"Apa kabar kalian?"

Pertanyaan Argan memicu amarah Cahya. Tangan ibu mencengkeram tangan Cahya, mencegahnya untuk tidak lepas kendali.

"Feliz." Argan mendekati Feliz yang berdiri di samping Winar yang duduk bersama pamannya. Saat Argan menunduk untuk menyentuh kepala Feliz, Feliz mundur, menjauhi Argan dan menempel pada Cahya.

Pemandangan itu tidak mengherankan keluarga Mentari, karena memang tidak pernah sekalipun Argan berusaha dekat dengan anaknya. Dengan bertambahnya usia Feliz, tingkat pemahamannya pun semakin baik. Baginya, Argan seperti orang asing.

"Eeh, Feliz malu-malu sama papanya," tawa mama Argan memenuhi rua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yani Kurnia
mentari bingung kali yah atau gimana itu Thor apa karena masih pada ABG labil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status