Share

Bab 113: Lembur

Ponsel Mentari berdering nyaring, namun karena terburu-buru tiba di toko, ia tidak mengindahkannya. Dan setelah berada di loker, tanpa memeriksa notifikasi, dia mengganti ke mode getar dan menonaktifkan data.

Saat makan siang tiba, ia disambut pesan yang tidak diharapkannya ketika kembali mengaktifkan data.

Helaan nafas Mentari mengundang tanggapan Feri yang juga sedang istirahat siang.

“Ada apa?” tanya Feri prihatin.

Tanpa berpikir, Mentari menyahut karena jengkel, “Biasa, perusak hari.”

“Perusak hari?” ulang Feri tidak mengerti. Setelah berpikir sejenak karena tidak mendapatkan respon dari Mentari, dia berkata, “Kabar buruk?”

Menyadari kalau dia tidak seharusnya mengungkapkan permasalahan pribadinya di tempat kerja, dia menjawab, “Kabar angin.”

“Kalau kabar angin, tidak usah diambil pusing.”

Ucapan Feri mengalir seperti sungai kecil. Tak satu pun yang didengarkan Mentari, dia terpaku pada pesan di ponselnya.

‘Mentari, Mama dan Papa belum bisa kembali minggu ini. Urusannya belum sele
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status