Share

Bab 68: Tidak Pulang

Pintu depan terbuka lebar. Mentari menunggui Argan pulang.

Jam dinding menunjukkan pukul sepuluh kurang, tapi Argan belum juga menampakkan diri. Mentari mondar-mandir di teras depan ditemani Feliz yang belum terlelap. Seperti mengerti perasaan ibunya, Feliz menemani Mentari sambil memainkan mobil-mobilan.

Lampu mobil tampak dari kejauhan. Mentari yang telah duduk, berdiri hendak menyambut. Mobil semakin mendekat dan melewati rumah. Bukan Argan. Selanjutnya tidak lagi terlihat kendaraan mendekati kompleks perumahan. Angin malam bertiup dingin.

Mentari melirik jam dinding. !0.22. Biasanya Argan tiba di rumah sekitar jam sepuluh, sekarang hampir setengah sebelas. Matanya terus melirik jam dinding yang berdetak pelan. Saat jarum panjang berada di angka enam, Mentari mengajak Feliz masuk. Dikuncinya pintu depan dan mematikan lampu ruang tamu, lalu masuk ke kamar.

Feliz menguap. Tanpa disusui, Feliz terlelap dengan sendirinya. Ini sudah melewati jam tidur malamnya, dia kelelahan.

Pikiran Me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status