Share

Bab 46: Melamar Kerja

'Tari, selamat ya. Akhirnya kamu juga bisa meninggalkan kampus keramat itu.'

Pesan masuk Gempita membuat ponsel Mentari yang berada di tasnya bergetar. Hari ini merupakan hari wisudanya. Setelah empat tahun berjuang, ditambah setahun cuti, Mentari pun mengikuti jejak Gempita.

"Sayang, selamat buatmu." Ibu mendekap Mentari erat, bangga dengan kelulusannya yang bisa dianggap tepat waktu.

Cahya dan suaminya pun hadir bersama Winar yang tidak berhenti berlarian mengitari aula kampus yang berdesakan dengan para wisudawan dan keluarganya. Feliz yang bersandar di bahu ibu, tampak lelah. Prosesi wisuda yang panjang dan lama telah menguras tenaganya. Seharusnya ini waktu Feliz tidur siang.

Pesan Gempita dibaca Mentari saat dia telah berada di rumah sore harinya. Meskipun Gempita disibukkan oleh pekerjaannya, dia masih ingat dengan hari wisuda Mentari, bahkan memberikan ucapan selamat. Mentari sangat menghargainya.

'Terima kasih, sahabatku. Statusku juga akan segera berubah menjadi karyawan se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status