Share

Bab 157_ Tamparan Keras

Janu berlari cepat mengejar istrinya. Ia harus mencegah Smith menemui Hendry dalam keadaan emosi meledak. Kalau tidak, perang dunia benar-benar akan terjadi.

"Smith," kata Janu sambil memegang tangan Smith dan menahannya. Sudah barang tentu kalau Smith akan memberontak dan berusaha keras untuk melepaskan genggaman tangan suaminya. Tapi Janu tidak akan melepaskan tangan yang susah payah ia tangkap.

"Smith, tenanglah. Apa gunanya marah seperti ini? Kau hanya akan memperburuk suasana. Dengarkan aku, kau masih ingat dengan yang aku katakan padamu tadi, tentang niatan Ayah yang ingin membelikan Bibi Ipah rumah kan? Mungkin saja Bibi Ipah ada di rumah barunya sekarang," ujar Janu tanpa jeda.

Smith berhenti memberontak. Apa yang dikatakan suaminya ada benarnya. Ia kemudian menghembuskan napas berat. Mungkin ia memang sudah sangat berlebihan dalam berprasangka buruk pada keluarganya sendiri.

Prok ... prok ... prok ....

Sinta berjalan menuju tangga sambil b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status