Share

Bab 202

Begitu mendengarnya, Yasmine langsung merasa makin tidak nyaman. Matteo jelas-jelas begitu suka makan sayap ayam, tetapi Qaila yang merupakan ibunya malah melarang hanya karena tangan anaknya sulit untuk dibersihkan? Bahkan, nada bicaranya terdengar begitu kesal.

Ketika teringat pada Matteo yang hanya berani makan sesuap, Yasmine mulai merasa curiga. Apakah semua ini adalah ajaran Qaila? Kalau benar begitu, apa tujuannya mendidik Matteo seperti ini? Sambil berpikir demikian, Yasmine perlahan-lahan berjalan pergi dengan murung.

Di sisi lain, setelah Matteo pergi cuci tangan, Qaila pindah ke samping Carlos. Kemudian, dia bersandar ke tubuh Carlos layaknya manusia tak bertulang. "Carlos, aku rindu sekali ...."

Begitu tubuh Qaila mendekat, Carlos langsung bangkit dari tempat duduknya. Qaila pun tidak sempat bersandar, bahkan terjatuh di atas karpet. Senyuman di wajahnya sontak membeku. "Carlos ...."

Carlos merapikan jasnya, lalu berkata dengan tidak acuh, "Matteo sudah kenyang, piknik bera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status