Share

Bab 139

Entah berapa lama kemudian, Yasmine mendapati bahwa jalanan lereng ini terputus di depan sana. Di bawahnya adalah sungai kering dengan bebatuan aneh. Jika mobil ini menghantam ke bawah, dia pasti akan mati mengenaskan.

Namun, di situasi seperti ini, Yasmine tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Dia mencengkeram perutnya dengan putus asa. Air matanya tak kuasa berlinang.

Duar! Suara ledakan yang memekakkan telinga seketika terdengar dari dasar jurang. Asap hitam yang tebal pun mengepul.

Gilbert berdiri di sisi jalan pegunungan sambil menyaksikan semua ini. Dia menyunggingkan senyuman karena misinya telah selesai.

Gilbert langsung menaiki mobil lain, lalu tiba di sebuah restoran mewah. Setibanya di sana, dia segera memasuki sebuah ruang privat.

Di atas meja, terlihat banyak hidangan mewah. Qaila duduk di samping meja seraya bertanya dengan tidak sabar, "Apa dia sudah mati?"

"Dia mana mungkin bisa hidup kalau aku sudah turun tangan," jawab Gilbert. Kemudian, dia duduk di sandaran tan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status