Share

Bab 143

Wanita itu menyerahkan air hangat tersebut kepada Yasmine.

Udara di pegunungan sangat dingin pada malam hari. Namun, wanita ini hanya mengenakan baju tipis yang penuh tambalan. Bahkan, terlihat banyak bekas lebam di lengannya. Jelas, wanita ini pasti sering dipukuli.

Yasmine menahan rasa jijiknya karena pria idiot itu. Dia mengernyit menatap wanita itu dan bertanya, "Kamu juga dikurung di sini?"

"Ya, aku ditipu oleh mereka. Waktu itu, aku masih berusia 22 tahun. Aku menggunakan berbagai cara untuk kabur, tapi pegunungan ini sangat luas. Bahkan, para penduduk di sini sama jahatnya. Kita nggak akan bisa kabur. Setiap kali ditangkap kembali, mereka selalu menghajarku mati-matian," jelas wanita itu dengan getir.

"Apalagi, kamu sedang terluka. Meskipun mengabaikan pria itu, kamu tetap nggak akan bisa melarikan diri. Sebaiknya, terima nasibmu saja. Dengan begini, kamu nggak akan menderita," nasihat wanita itu.

Menerima nasib? Perkataan ini sangat menusuk hati Yasmine, membuatnya kembali mera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status