Share

79 S2: Apa Penyakit Suami Saya?

Penulis: Setia_AM
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-04 09:24:18
Begitu juga yang tengah dirasakan Siska, yang tidak pernah menduga bahwa Pasha harus mengalami musibah ini lagi. Baru saja mereka sepakat untuk pergi cek kesehatan pada hari yang sudah mereka tentukan, tetapi mendadak rencana itu hanya tinggal wacana saja tanpa adanya realita.

Setelah menunggu yang rasanya berlangsung berjam-jam lamanya, Siska melihat pintu ruangan Pasha terbuka dan Dokter Arjun muncul.

“Bagaimana keadaan sepupu saya, Dokter?” tanya Ezra mewakili pertanyaan yang ingin Siska lontarkan. “Apa dia kambuh dengan penyakit yang sama?”

Dokter Arjun tidak segera menjawab, dan itu semakin membuat Siska dilanda kecemasan yang begitu luar biasa.

“Mari kita bicara di ruangan saya,” ajak Dokter Arjun tanpa ekspresi, membuat Siska dan Ezra saling pandang sebentar.

“Saya?” tanya Ezra. “Atau istri sepupu saya?”

“Dengan Andra berdua,” jawab Dokter Arjun seraya tersenyum ganjil.

“Ayo, kamu jalan dulu.” Ezra mempersilakan.

“Baik,” angguk Siska sambil berjalan menyusul Dokter Arjun menuju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    80 S2: Tidak Akan Pergi

    “Aku cuma bisa menjanjikan kalau aku akan melewati semuanya,” ralat Pasha. “Tapi soal sembuh atau enggaknya, itu bukan wewenang aku Sis.”“Aku tidak peduli!” jerit Siska tertahan dengan hati yang berdenyut-denyut. “Pokoknya kamu harus sembuh demi mimpi kita bersama!”Pasha terdiam sejenak. Tangannya yang semula terangkat untuk mengusap kepala Siska, mendadak berhenti sehingga jemarinya hanya menggenggam udara kosong saja.“Aku akan berusaha yang terbaik,” janji Pasha dengan tenggorokan tercekat. “Untuk melewati semuanya demi kamu.”Siska perlahan menarik lepas dirinya dari dekapan Pasha, dia mengangkat wajahnya dan menyaksikan sendiri bagaimana Pasha tengah memandangnya dengan sorot mata yang begitu lembut dan penuh cinta.“Aku tahu kalau aku pernah mematahkan hati kamu sampai berkeping-keping,” ucap Siska perlahan. “Tapi tolong ... jangan membalas perbuatanku yang dulu dengan mematahkan hatiku juga ... Masalahnya hati aku sudah pernah hancur, Sha ... Hancur dan sudah tidak berbentuk

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-05
  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    81 S2: Selagi Ada Kesempatan

    “Membosankan sekali ya, Sis?” ujar Pasha saat Siska baru saja tiba untuk bergantian jaga dengan mertua. “Aku sudah tidak sabar mau pulang ke rumah kita.” Siska meletakkan tasnya kemudian duduk di samping Pasha. “Mau di manapun kita berada, asalkan kita masih sama-sama seperti ini ... tidak akan terasa membosankan.” Siska menyandarkan kepalanya di bahu Pasha. “Kecuali kamu sendiri yang sudah bosan sama aku ...” “Mana mungkin aku bosan sama kamu,” sela Pasha sambil merangkul bahu Siska. “Justru aku mau waktu berhenti untuk sementara biar kita bisa seperti ini terus.” Siska memejamkan matanya rapat-rapat, berharap kalau mimpi buruk ini segera berakhir saat dia bangun nanti. Beberapa hari setelah itu Pasha meminta dibawakan beberapa buku untuk mengisi waktu luang sementara dia menjalani pengobatan di rumah sakit. Sedangkan untuk laptop dan ponsel kadangkala Siska simpan di lemari agar Pasha tidak coba-coba bekerja online di belakangnya. “Apa sih yang sedang kamu buat?” tanya Siska i

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-06
  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    82 S2: Beban Tidak Kelihatan

    “Minum obat yang rajin, Om.” Saga menimpali. “Biar bisa cepat pulang.” “Tentu saja, kalian nggak usah khawatir. Om pasti pulang, apa pun keadaannya.” Cilla dan Saga saling pandang kembali. Sebelum pergi, Cilla menoleh dan melihat Pasha menutupi wajahnya dengan tangan. “Om Pasha!” Sontak Cilla berbalik dan memeluk Pasha hingga dia terperanjat. “Aku mau punya ayah lagi, Om Pasha harus sembuh dan pulang!” Pasha terperanjat ketika Cilla tersedu di pundaknya. Melihat itu Saga jadi tersentuh hatinya, selama ini sang adik seperti kehilangan perhatian sejak ayah dan ibu mereka berpisah. “Om usahakan nurut sama dokter, kamu jangan khawatir ya ....” “Ayah ... Ayah harus sembuh!” Pasha tertegun. “Kamu panggil om apa, Cilla?” “Ayah ... Om Pasha ayah aku juga, kan?” Mendengar jawaban putri sambungnya, mata Pasha memanas. Selama ini dia tidak pernah mempermasalahkan jika Cilla dan Saga belum bisa memanggilnya dengan sebutan ayah. Namun, hari ini ternyata Cilla sendiri yang memilih untuk

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-07
  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    83 S2: Kamu Sakit Apa?

    Siska menarik napas, sayang sekali sebenarnya kalau Lisa tidak ikut dihubungi mengingat mereka sempat bersahabat cukup lama. “Apa kamu berpikir kalau Lisa masih ada perasaan sama kamu, Sha?” tanya Siska ingin tahu. “Mungkin saja kan kalau dia sudah menikah dan punya anak?” Pasha meletakkan ponselnya di meja dan memandang Siska. “Boleh, kalau dia udah punya suami dan anak.” Dia menegaskan. “Tapi kalau dia masih lajang, sebaiknya jangan. Aku takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kamu paham apa maksud aku?” Siska mengangguk mengerti. “Lisa dulu sangat menyukai kamu, sampai menganggap aku sebagai ancaman di dekatnya.” Dia terkenang kembali dengan masa lalu. “Pertemanan kalian rusak karena perasaan satu sama lain ...” “Kita tidak bisa memilih kepada siapa kita akan jatuh cinta,” ungkap Pasha. “Aku ingat terus sama kata-kata kamu yang satu ini.” Siska tersenyum dan membiarkan Pasha berbaring untuk istirahat. “Besok aku harus ambil daftar nilai Runa di sekolah,” ujar Siska mem

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-08
  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    84 S2: Tolong Kamu Hargai

    “Tanya saja, aku juga bisa tanya sama Dokter Arjun.” Siska membalas sambil melipat kedua tangannya di dada. “Biarpun aku harus maksa-maksa dokternya dulu ...”“Jangan seperti ini, Sis.” Pasha menegur Siska sambil menangkup wajahnya dengan kedua tangan dan menatapnya lembut. “Maksud aku tidak apa-apa itu aku tidak keberatan menjalani semua proses pengobatan ini. Aku mengerti kalau kamu sudah lelah lihat aku begini, tapi ... aku akan berusaha demi kamu, Sis.”Siska balas memandang Pasha yang menurutnya tidak bisa memahami apa yang dia inginkan.“Apa susahnya sih bagi kamu untuk memberi tahu yang sebenarnya sama aku?” tanya Siska serius. “Aku ini istri kamu, Sha ... Aku bukan orang lain. Masa sebagai istri, aku sampai tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi sama kamu, Sha?”“Tidak cuma kamu, orang tua kandung aku saja tidak aku beri tahu.” Pasha berusaha meyakinkan Siska. “Bukan apa-apa, Sis ... Seperti alasan semula, aku cuma tidak mau kalian kepikiran dan auranya sedih terus saat bertem

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-09
  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    85 S2: Kamu Harus Sembuh

    “Dugaan ada banyak, tapi saya tidak mau asal menduga.” Ezra menggelengkan kepalanya. “Saya tetap percaya kalau Dokter Arjun akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkan Pasha.” “Tapi Pak ... Apa kita mau sampai seterusnya tidak tahu apa-apa soal penyakit Pasha?” tanya Siska murung. “Terpaksa, asalkan Pasha benar-benar ditangani dengan sangat baik.” Ezra terpaksa menganggukkan kepalanya. “Dokter Arjun pernah bilang kalau Pasha tidak akan mau meneruskan pengobatannya kalau sampai informasi penyakitnya diketahui publik, meskipun itu oleh keluarganya sendiri.” Kali ini Siska yang menarik napas. “Kita percaya saja sama Pasha. Yang terpenting sekarang adalah kita tidak boleh menekan Pasha sedikitpun biar dia tidak kepikiran dan justru malah menghambat kesembuhannya,” kata Ezra panjang lebar. “Iya Pak, sekali lagi saya minta maaf.” Siska mengakui kesalahan yang telah dilakukannya. “Bukan salah kamu,” tepis Ezra. “Apa pun keinginan Pasha sekarang, lebih baik kita turuti saja.”

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-10
  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    86 S2: Terhenti Sampai di Sini

    Namun, tidak berapa lama kemudian Pasha meletakkan ponselnya dan berbaring sambil memejamkan mata. “Kenapa, Sha?” tanya Siska khawatir. “Apa yang sakit?” “Kepalaku pusing,” jawab Pasha pelan. “Kamu benar Sis, mungkin tidak seharusnya aku jalan-jalan dulu.” “Aku panggil Dokter Arjun, ya?” kata Siska dengan wajah khawatir. “Tidak usah,” cegah Pasha. “Aku mau kamu tetap di samping aku sampai kapanpun.” Siska tidak menolak dan memilih untuk tetap menemani Pasha seperti permintaannya. “Aku sangat berharap supaya kamu cepat sembuh,” katanya dengan tenggorokan tercekat. Dia sendiri tidak tahu kenapa dirinya mendadak merasa terpukul tanpa sebab. “Aku menghargai doa kamu,” sahut Pasha sambil membelai kepala Siska. “Siapa tahu sebentar lagi aku akan terbebas dari penyakit ini.” Siska tidak berkomentar apa-apa. “Aku mau menghabiskan waktu sama kamu,” pinta Pasha sembari menunjuk tempat di sebelahnya. “Duduk sini.” Siska menggeser tubuhnya dan duduk bersandar di samping Pasha. “Peg

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    87 S2: Mimpi Indah Ya, Pasha

    Tertangkap oleh pandangan mata Pasha bagaimana Siska mengatupkan bibirnya rapat-rapat dengan kedua mata yang mulai berkaca-kaca, dan dia menggeleng perlahan untuk mencegahnya menangis di depan Aruna. Setelah puas memeluknya, Pasha segera melepas putri sambungnya. “Nanti kalau mainannya sudah ayah beli, biar kakaknya ayah yang antar ke kamu,” ujar Pasha sambil tersenyum. “Sekarang ayah mau pamit istirahat, soalnya ayah nggak boleh lama-lama duduk sambil ngobrol.” “Ayah masih harus istirahat, ya?” tanya Aruna ingin tahu. “Dokter yang suruh?” “Pintar kamu,” angguk Pasha sambil tersenyum tipis. “Sekarang kamu ikut Ayah Roni lagi, ya?” Aruna menganggukkan kepala seraya turun dari pembaringan ayah sambungnya. Siska lantas mengantarnya kembali kepada Roni yang masih duduk menunggu di luar. “Aku titip Runa lagi,” ujar Siska dengan suara berat. Roni mendongak dan heran mendapati wajah Siska yang terlihat sedih. “Kamu kenapa, apa terjadi sesuatu sama Pasha?” tanya Roni, dalam hati d

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12

Bab terbaru

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    117 (TAMAT) S3: Pikirkan Sebelum Bertindak

    Pasha mengangguk kuat-kuat, dia sendiri tidak habis pikir apa motif Ririn melakukan itu. Disuruh Roni kah? “Apa? Jadi Ririn adalah salah satu pelaku?” Siska terbelalak lebar ketika Pasha menyampaikan apa yang dilihatnya tadi. Pasha mengangguk. “Benar-benar keterlaluan, dia sudah bikin aku dan sahabatku malu luar biasa. Aku harus telepon Roni sekarang!” “Buat apa, mau bikin keributan?” “Istrinya yang kurang kerjaan, masa suaminya sampai tidak tahu?” Pasha juga sama herannya, dia tidak kuasa menahan Siska yang terlihat memendam emosi tak tertahankan. Sementara itu, Roni sedang berada di jalan ketika ponselnya berdering nyaring. “Siska ... Halo?” “Ron, kamu tuh bisa mendidik istri kamu atau tidak sebenarnya?” Siska langsung menyembur telinga Roni dengan api kemarahan. “Maksud kamu apa?” “Aku yang seharusnya tanya, maksud Ririn apa pakai ngumbar-ngumbar masa lalu aku di akun berita online?” “Aku tidak paham, ini aku juga baru saja dihubungi polisi karena Ririn ada di sana!” “B

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    116 S3: Suami Baru Siska yang Mandul?

    Pasha memeluk bahu Siska dengan penuh kehangatan. “Aku janji akan menyelesaikan ini semua, aku juga resah sama pemberitaan itu.” “Maaf ....” “Jangan minta maaf, bukan salahmu.” Siska membalas pelukan Pasha dengan erat, dia bertekad ingin menatap langsung wajah pelaku yang telah mengganggu ketenangan hidupnya itu. “Pokoknya siapapun dia, aku mau dia dihukum berat.” “Pasti, biar dijadikan pelajaran oleh siapa pun untuk tidak menggali masa lalu seseorang seenak jidat.” Setelah pembicaraan mereka berakhir, Siska memutuskan untuk tidur karena dia ingin berangkat lebih awal ke kantor. “Gimana, Mas?” Di kediaman Roni, Ririn sedang menghidangkan secangkir teh hangat dan roti selai. “Aku dapat beberapa kontrak dari klien baru,” kata Roni memberi tahu. “Apakah klien itu dari mereka-mereka yang membatalkan kerja sama dengan perusahaan saingan kamu?” “Aku tidak tahu, karena aku tidak pernah tanya-tanya soal itu. Menurutku tidak bagus kalau kita terlalu menunjukkan kesenangan kita atas b

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    115 S3: Jangan Lagi Buka Media Sosial

    “Tapi aku belum punya bukti untuk menguatkan kecurigaan aku,” ujar Pasha menyesalkan. “Aku juga tidak mau kalau Cuma asal tuduh saja, semua kasus di dunia ini membutuhkan bukti.” “Kamu suruh orang saja untuk memata-matai Roni, cari yang profesional.” Ezra mengusulkan. “Oke, tapi aku juga harus tanya pendapat Siska dulu. Jangan sampai apa yang aku lakukan justru menimbulkan masalah baru.”Ezra memandang Pasha dengan sangat serius.“Kamu bertindak terlalu hati-hati ternyata.”“Bukankah harus? Keselamatan istri dan anak-anak sambungku juga harus dipikirkan,” kilah Pasha.“Aku setuju kalau yang kita bicarakan ini adalah tentang Shadan atau Monic yang agak-agak psikopat, tapi Roni? Aku bahkan tidak tahu menahu latar belakangnya selain dia adalah mantan suami Siska.”Pasha terdiam.“Dia pernah mendapat kontrak kerja di edisi sebelumnya,” katanya mengingatkan.“Ya, dua poin itu.”Setelah mempertimbangkan baik buruknya, pasha akhirnya setuju untuk mengintai Roni diam-diam.Beber

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    114 S3: Sengaja Ingin Menjatuhkan

    “Aku tahu Vit, kamu tidak perlu khawatir. Pasha tidak tinggal diam, aku yakin Pak Ezra juga akan berbuat sesuatu untuk pelaku yang sudah menyebarkan masa lalu kita ke orang banyak.” “Ezra juga mulai mengusut masalah ini, Sis. Biasanya dia kerja sama dengan suami kamu dalam segala hal kan?” Siska mengangguk. “Aku penasaran siapa pelakunya.” “Apa mungkin ... pelakunya adalah Yura?” Siska menatap Kavita dengan sangat lekat. “Tapi aku tidak ada urusan apa-apa sama Yura, Vit. Kalau betul dia pelakunya, maka sama saja dia sudah mengibarkan bendera perang terhadapku.” Kavita diam sambil berpikir. “Betul juga, kalau sama aku sih wajar. Yura tidak punya motif apa-apa untuk menjatuhkan kamu atau perusahaan Pak Pasha.” Sepasang sahabat itu sibuk berpikir dengan logika masing-masing. “Otakku buntu, aku tidak punya tersangka yang bisa aku curigai.” Siska akhirnya menyerah. “Kalau begitu biarkan suami-suami kita yang menyelidikinya.” “Betul, kamu juga jangan terlalu kepikiran. Masa lalu b

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    113 S3: Memiliki Dua Suami dalam Satu Waktu

    “Maksud kamu? Dih, aku nggak sebodoh yang kamu pikirkan! Kalau orang sudah nggak percaya, tentu mereka akan beralih untuk mencari perusahaan baru kan? Nah, situasi ini bisa kamu manfaatkan, Mas!”Roni terdiam, betul juga apa yang Ririn katakan. Namanya persaingan bisnis, sah-sah saja kan jika dia mengambil kesempatan dalam situasi seperti apa pun?***Untuk pertama kalinya sejak berita tentang masa lalu itu terbongkar luas di platform digital, Siska dan Kavita bertemu di kafe untuk minum kopi bersama.Kalau biasanya mereka memilih kafe standar masyarakat umum, khusus untuk pertemuan kali ini mereka memilih kafe ekslusif demi kenyamanan privasi masing-masing.“Vit, bagaimana kabar kamu?” tanya Siska begitu mereka duduk berhadapan.Wajah Kavita tampak sayu seperti orang yang kekurangan waktu tidur yang berkualitas.“Aku? Baik, Sis.”Suasana sedikit canggung, sehingga Siska bingung bagaimana cara untuk mencairkannya.“Kita ... sudah lama tidak bertemu, ya? Jujur aku kangen ngopi-

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    112 S3: Istri yang Diumbar Masa Lalunya

    “Jadi ... kita diam saja, Sha?”“Untuk sementara, nanti kalau mereka sudah tahu dan bergerak, baru kita ikut bantu.”Siska terpaksa setuju, dia geram sekali dengan si pembuat berita yang mengumbar masa lalunya.Bahkan Kavita juga ikut dikulik habis-habisan.Sesuai dengan rencana Pasha, Siska tidak berani menghubungi Kavita sejak berita tentang masa lalu mereka beredar. Bukan apa-apa, dia merasa tidak enak hati sendiri jika harus pertama kali membahas topik itu.Meskipun jauh di sudut hatinya, Siska juga sangat penasaran mengenai kebenaran pernikahan kontrak yang terjadi antara Kavita dan Ezra, bos mereka sendiri.“Sha, Pak Ezra bagaimana?” tanya Siska setelah berdiam diri selama beberapa hari tanpa mengontak Kavita. “Setiap aku bertemu sama dia, sikapnya tidak ada yang aneh ....”“Mustahil berita itu belum sampai ke telinga Pak Ezra!” bisik Siska dramatis. “Kecepatan informasi di jaman ini kan benar-benar gila, Sha. Aku khawatir seandainya tanpa sepengetahuan kita, Pak Ezra d

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    111 S3: Akun yang Memposting Berita

    “Besok ayah traktir sepuasnya, ayah baru saja dapat kontrak kerja ....”“Yes!”“Makan-makan!”Siska dan Pasha tertawa lebar bersama anak-anak mereka.Ketika kebahagiaan mewarnai keluarga baru Siska, hal yang berbeda justru tengah dirasakan Roni dan istrinya.Semangat Roni yang tadinya menggebu-gebu kini seolah tidak lagi ada, seluruh harapan yang semula dia pikul di pundak seketika luruh tanpa sisa.“Apa mungkin kamu bikin kesalahan yang bikin pemilik kontrak kerja itu nggak mau pilih perusahaan kamu, Mas?” tanya Ririn sok tahu.“Maksud kamu apa sih?”“Nggak mungkin kan kalau perusahaan kamu baik-baik saja, tapi kalah sama perusahaan suami Siska?”Roni melirik Ririn, ingin sekali dia mengomel karena ketidakpekaan istrinya. “Kamu tidak bisa baca situasi ya?”“Maksud kamu?”“Seharusnya kamu bisa lihat kan, apa yang aku rasakan sekarang ini?”Ririn melongo. “Kok jadi kamu yang terbawa perasaan sih, Mas? Aku kan tanya baik-baik ....”“Terserah,” potong Roni, dia berdiri dar

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    110 S3: Tidak Bisa Menerima Kegagalan Suami

    “Aku tidak bermaksud apa-apa, Rin. Takutnya kalau kamu berisik terus, aku tidak bisa dengar apa yang dikatakan pembawa acara.”Ririn semakin sewot mendengar alasan Roni yang menurutnya konyol sekali, memangnya suara dia sekeras apa coba?“Rin, lihat! Sebentar lagi akan diumumkan perusahaan siapa yang berhasil mendapatkan kontrak!” bisik Roni antusias.Mendengar ucapan Roni, kini giliran Ririn yang mengerutkan keningnya.Tadi katanya nggak boleh ribut, gimana sih. Perempuan itu membatin kesal.Di kursi lainnya, Siska dan Kavita tidak kalah tegang menunggu pengumuman pemenang kontrak. “Ezra atau Pak Pasha?” Kavita menoleh ke arah Siska.“Pak Ezra atau Pasha, bebas!”Kavita mengangguk, sebelah tangannya meremas jemari Siska untuk menyalurkan ketegangan yang terasa.“... akan ada dua perusahaan yang mendapatkan kontrak kerja ini, sehingga kolaborasi keduanya diharapkan bisa meningkatkan daya beli konsumen dan menjaga persaingan sehat di masa-masa yang akan datang.”Siska dan Ka

  • Pernikahan Kedua yang Dirahasiakan Suamiku    109 S3: Peringatan Kecil Buat Siska

    Ririn menganggukkan kepalanya seraya memahami layar laptop Roni yang menyala. “Dyaksa Company, itu perusahaan Siska?” celetuk Ririn. “Bukan, itu perusahaan pesaing aku. Siska kerja di situ sudah lama, sejak aku masih merintis dari nol.” “Oh ya? Terus kenapa dia masih jadi pegawai di sana setelah kamu sukses?” Roni menarik napas, dia berusaha mengingat kembali momen ketika Siska tidak ingin berhenti kerja dari Dyaksa Company. “Katanya dia merasa sayang sama pencapaian dia di perusahaan itu,” ucap Roni lambat-lambat. “Siska nyaman bekerja di sana, jadi dia mempekerjakan beberapa asisten rumah tangga demi pekerjaannya di Dyaksa Company. Padahal aku sudah bilang sama dia kalau aku sanggup memenuhi semua kebutuhan rumah tangga, tapi dia tidak mau melepaskan pekerjaannya.” Ririn bahkan sampai melongo mendengar penjelasan Roni tentang alasan Siska. Kok bodoh banget ya Siska itu, pikir Ririn. Punya suami sukses, disuruh berhenti kerja malah nggak mau. Kan enak tinggal ongkang-ongkang ka

DMCA.com Protection Status