Share

pura-pura Rukun

Tak terasa sudah siang, sudah jam istirahat Safia melihat jam tangannya dan Ia mendes4h, ia harus menunggu Manan untuk menjemputnya

Mereka berencana untuk menjemput anak-anaknya, dan makan siang, ia semakin gelisah saat menunggu Manan datang menjemputnya ia harus berpura-pura manis di hadapan Anak-anak mereka

Tak lama, lelaki yang di tunggu, ia muncul di balik pintu dan berdiri tak jauh dari daun pintu. "Ayo kita berangkat ingat kamu harus senyum dan kita harus manis di hadapan Anak-anak.

"Iya aku tahu," jawab Safia sambil mengambil tasnya di meja dan berjalan ke luar mengikuti Manan yang keluar lebih dulu.

Mereka masuk ke dalam lift dan setelah sampai di lantai dasar mereka berjalan menuju mobil dan masuk kedalam lalu melaju dengan cepat menuju sekolah.

"Kita harus tersenyum dihadapan anak-anak, jangan tunjukkan kalau kita dalam keadaan tidak baik-baik.," tekan Manan

"Iya aku mengerti, tidak perlu kau ingatkan," ucap Safia.

"Nadamu seperti itu menunjukkan kamu gak nger
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status