Share

Papa Tolong pulang!

Pasangkan pada telingaku aku akan bicara padanya," ucap Manan dan terdengar sangat lembut membuat Safia sangat iri, dengannya saja Manan tidak bisa begitu.

"Iya ada apa? Kau tahukan aku sedang meeting," ucapnya sedikit kasar.

"Erina sakit ia terus saja mencarimu. Aku hanya memberi tahumu, kau pulang atau tidak terserah," ucap Safia dan didengar oleh Amar.

"Kok mama bilangnya gitu sih, sini biar Amar yang telpon," pinta Amar pada Safia lalu dengan cepat menyambar telpon sang mama.

"Papa, Erina sedang sakit, Papa harus pulang hari ini tadi Amar sudah janji pada Erina kalau ia mau minum obat Papa pasti datang, ayolah bilang saja sama pak atu ibu klien kalau anak papa yang cantik sakit.

"Baiklah, Papa sebentar lagi akan pulang, papa ngantar klien dulu, yaa. Bilang sama Erina Papa pulang setelah ini," jawab Manan

"Baiklah, janji ya pa, kami tunggu. Kami nggak akan tidur kalau Ayah gak pulang," ucap Amar.

"Iya, Papa janji nanti pulang, tidur saja, nanti kalau sudah sampai ru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Triana Aja
penasaran apakah mereka memilih berpisah atau mempertahankan rumah tangganya...semoga penulis memberikan tulisan yang sangat bijak ttg apa yg menjadi pilihan mereka dan alasannya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status