"Em." Aluna berbaring ke atas tempat tidur.Lance menyelimutinya sambil berpesan, "Kamarku menghadap taman. Kalau butuh sesuatu, cari aku di sana. Atau kamu juga boleh memanggil pelayan. Nanti malam aku baru datang lagi untuk memberikanmu obat."Lance kasihan melihat mata Aluna yang memerah."Kamu juga istirahat.""Oke." Sebelum pergi, Lance tak lupa berpesan, "Jangan berpikir terlalu banyak, istirahat yang tenang."Aluna memahami kekhawatiran Lance. "Tenang saja, aku tidak akan kabur."Lance meninggalkan kamar dan menutup pintu secara perlahan.Sekarang hanya tersisa Aluna seorang di dalam kamar. Cahaya matahari bersinar menembus jendela, Aluna berbaring dengan ditemani aroma bunga lili yang menyegarkan.Aluna membuka matanya, lalu mengulurkan tangannya ke udara. Dia menatap gelang giok yang dikenakan, giok tersebut adalah giok berkualitas tinggi.Berbagai macam pikiran terbesit di kepalanya. Sebagian besar didominasi rasa haru dan kehangatan.Aluna mengira kalau hidupnya telah berakh
Tak ada yang bisa dibantu Henry. Daripada menjadi obat nyamuk, dia pergi membereskan pekerjaannya sendiri.Daniel baru kembali dari kerajaan Negara Filic. Pada sore hari, mereka semua makan bersama.Sesekali Henry melirik Daniel, seperti ada yang ingin ditanyakan.Suzy tersenyum saat melihat gelagat Henry. Suzy pun memutuskan untuk membantu Henry dan bertanya kepada Daniel, "Bagaimana pertemuan Ayah dan Raja Roger? Apa katanya?"Henry menghentikan gerakannya dan menegakkan kuping untuk mendengarkan jawaban Daniel.Daniel mengingat-ingat, lalu menjawab, "Raja Roger mau mengadakan pesta untuk berterima kasih kepada kita.""Pesta? Kayaknya tidak perlu ...." Suzy melirik Robert yang kelihatan tidak antusias.Robert dan Suzy tidak begitu menyukai keramaian.Daniel pun tidak menyukai keramaian. "Aku menolaknya."Setelah bicara, Daniel melirik Henry yang sedang fokus mendengar pembicaraan mereka. "Pak Henry, bagaimana kalau kamu mewakili kami untuk menghadiri pestanya? Bagaimanapun kamu tingg
Matahari sore mulai terbenam di ufuk barat.Perlahan-lahan, langit yang berwarna oren berubah menjadi kegelapan yang menyelimuti dunia.Bulan menggantikan matahari untuk menyinari dunia. Suara gemercik air terdengar di dalam selimut."Uhm, Robert, cukup ...." Suzy mendorong pria yang menindih tubuhnya. Mulut Suzy terasa dipenuhi aroma darah.Suzy merasa seperti vampire, setiap malam Robert memaksanya untuk mengisap darah. Suzy mengerahkan seluruh tenaganya untuk mendorong Robert. "Sudah, cukup ...."Robert terdorong hingga jauh ke samping tempat tidur. Suzy terkejut, apakah Robert memberikan terlalu banyak darah hingga mengorbankan kesehatan sendiri?Suzy buru-buru mengecek kondisi Robert, dia memukul wajahnya sambil memanggilnya, "Robert, kamu baik-baik saja? Bagaimana keadaanmu?"Suzy menggenggam tangan Robert dengan cemas.Mata Robert yang hitam pekat menatap Suzy dengan tajam sambil menyunggingkan senyuman licik dan jahat. Robert berkata dengan suara serak, "Tenagamu lumayan besar,
Mereka berdua melanjutkan perjalanan. Saat hampir sampai di kedutaan, tiba-tiba Suzy memperlambat langkahnya.Suzy berpikir sejenak, lalu menghentikan langkahnya dan berkata kepada Robert, "Robert, beberapa asisten yang dikirimkan Pak Henry bisa meramu obat sendiri, aku tidak perlu turun tangan lagi. Kondisi para mutan juga mulai membaik. Kurasa sudah waktunya kembali ke pangkalan untuk berjuang bersama teman-temanku."Robert tercengang mendengar keputusan Suzy. Namun Robert segera menenangkan diri dan mengangguk. "Aku mendukung keputusanmu."Robert menyaksikan sendiri perubahan di diri Suzy. Cepat atau lambat, Suzy pasti akan meminta untuk kembali ke pangkalan kompetisi.Satu-satunya hal yang Robert khawatirkan adalah kesehatan Suzy. Namun setelah pergulatan panjang tadi malam, hari ini Suzy masih bisa bangun dan menikmati sarapan seperti biasa, Robert pun yakin bahwa kondisi Suzy sudah pulih."Kapan kamu mau kembali ke pangkalan?" tanya Robert."Sore ini," jawab Suzy. "Pagi ini Pak H
James tidak menutupi kehamilan Samantha dari Robert."Hamil?" Robert menatap James dan Samantha secara bergantian, informasi ini agak mengejutkannya. "Kalian ...."Robert belum mengetahui perkembangan hubungan James dan Samantha.James menjawab sambil tersenyum, "Kami sudah mengurus buku nikah."Kilatan terkejut melintas di mata Robert, lalu menghilang dengan cepat. Dia segera mencerna informasi tersebut dan berkata, "Selamat, selamat."James mengangguk sambil tersenyum, dia tak dapat menutupi kebahagiaannya. Ini adalah salah satu momen paling membahagiakan di dalam hidupnya."Terima kasih," kata Samantha kepada Robert.....Pangkalan kompetisi medis.Kembalinya Suzy tidak hanya memicu kerumunan di pangkalan, tetapi juga masyarakat yang mengikuti perkembangan kompetisi melalui berita. Masyarakat sangat antusias menyambut Suzy untuk kembali berkompetisi.Meskipun ada sebagian kecil suara yang mencemooh, sebagian besar mendukung dan mengagumi Suzy. Bagaimanapun Suzy berhasil mengalahkan
Suzy menenangkan anggota kelompoknya. "Aturan kompetisi tertulis jelas, dilarang terlibat pertikaian antara sesama peserta. Kalau membuat kegaduhan, pihak yang terlibat akan didiskualifikasi. Matsumo sengaja memprovokasi kita, jangan hiraukan dia."Kemarahan semua orang pun mereda setelah mendengar ucapan Suzy. Walaupun masih kesal, mereka mengurungkan niat untuk menghajar Matsumo. Sekarang bukan waktu yang tepat untuk memberikan pelajaran kepadanya.Ivan bergeser ke samping Suzy sambil memujinya. "Kamu sudah lama meninggalkan pangkalan, tidak disangka kamu masih mengingat jelas semua peraturannya."Suzy tersenyum sambil menunjuk kepalanya. "Kamu lupa? Ingatanku sangat kuat."Ivan tertegun, dia baru teringat akan kemampuan ingatan Suzy yang luar biasa. "Seperti orang-orang yang berharap menyaksikan kekalahan kita bakal kecewa."Sesampainya di laboratorium, Jean mengatur pembagian kerja kepada semua anggota kelompok.Suzy duduk di pojok, terdapat setumpuk bahan materi yang telah dikumpu
Sebelum Ivan sempat menjawab, Suzy menundukkan kepala dan mulai fokus melanjutkan eksperimennya.Ivan mengaga melihat gerakan Suzy yang begitu cekatan. Suzy tidak kelihatan seperti orang yang sudah lama meninggalkan pangkalan, gerakannya begitu terampil dan cepat.Anggota kelompok yang memperhatikan gerakan Suzy pun tercengang melihatnya.Jean memperhatikan Suzy dengan serius, tidak ada sedikit pun kesalahan yang dilakukannya."Hebat!" kata Jean secara spontan, seolah pemenang kompetisi telah ditentukan.Di saat bersamaan, netizen pun tak kalah kagum melihat kehebatan Suzy.Seseorang yang hilang selama dua bulan dan ketinggalan banyak materi bisa beradaptasi secepat ini? Dia dokter atau dewa?....Di belahan dunia lain, pesawat mendarat di bandara ibu kota.Robert keluar dari bandara bersama James dan Samantha. Mereka masuk ke dalam mobil yang telah diatur oleh Canelius dan langsung melaju ke Kamar Dagang Ibu Kota.Di dalam perjalanan, Robert membuka ponselnya untuk menonton siaran lan
Di kerajaan Negara Filic.Raja Roger mengenakan pakaian kebangsaan, dia menaiki mobil kerajaan dan pergi menuju pangkalan kompetisi.Sebagai tuan rumah, Raja Roger dan para petinggi negara harus menghadiri babak final kompetisi yang sangat bergengsi.Terutama setelah pemberontakan yang dilakukan Stanson, Roger memiliki kewajiban untuk menghadiri setiap kegiatan penting demi mendapatkan kembali kepercayaan rakyatnya.Hari ini Roger datang secara pribadi untuk menyaksikan babak final kompetisi medis. Sementara rakyat Negara Sanggola hanya bisa menonton dan menyemangati Jean melalui siaran langsung.Semua layar televisi di tepi jalan menyiarkan kompetisi medis yang sedang berlangsung di Negara Filic.Di pangkalan kompetisi.Suzy dan yang lainnya mengenakan seragam, mereka beranjak ke arena kompetisi dengan semangat yang menggebu-gebu.Kelompok-kelompok lain yang telah tereliminasi tak kalah antusias, mereka penasaran siapa yang akan memenangkan kompetisi tahun ini. Sejak pagi-pagi sekali,