Share

Bab 2723

Penulis: Paviliun Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-05 19:00:01
Tak ada yang bisa dibantu Henry. Daripada menjadi obat nyamuk, dia pergi membereskan pekerjaannya sendiri.

Daniel baru kembali dari kerajaan Negara Filic. Pada sore hari, mereka semua makan bersama.

Sesekali Henry melirik Daniel, seperti ada yang ingin ditanyakan.

Suzy tersenyum saat melihat gelagat Henry. Suzy pun memutuskan untuk membantu Henry dan bertanya kepada Daniel, "Bagaimana pertemuan Ayah dan Raja Roger? Apa katanya?"

Henry menghentikan gerakannya dan menegakkan kuping untuk mendengarkan jawaban Daniel.

Daniel mengingat-ingat, lalu menjawab, "Raja Roger mau mengadakan pesta untuk berterima kasih kepada kita."

"Pesta? Kayaknya tidak perlu ...." Suzy melirik Robert yang kelihatan tidak antusias.

Robert dan Suzy tidak begitu menyukai keramaian.

Daniel pun tidak menyukai keramaian. "Aku menolaknya."

Setelah bicara, Daniel melirik Henry yang sedang fokus mendengar pembicaraan mereka. "Pak Henry, bagaimana kalau kamu mewakili kami untuk menghadiri pestanya? Bagaimanapun kamu tingg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2724

    Matahari sore mulai terbenam di ufuk barat.Perlahan-lahan, langit yang berwarna oren berubah menjadi kegelapan yang menyelimuti dunia.Bulan menggantikan matahari untuk menyinari dunia. Suara gemercik air terdengar di dalam selimut."Uhm, Robert, cukup ...." Suzy mendorong pria yang menindih tubuhnya. Mulut Suzy terasa dipenuhi aroma darah.Suzy merasa seperti vampire, setiap malam Robert memaksanya untuk mengisap darah. Suzy mengerahkan seluruh tenaganya untuk mendorong Robert. "Sudah, cukup ...."Robert terdorong hingga jauh ke samping tempat tidur. Suzy terkejut, apakah Robert memberikan terlalu banyak darah hingga mengorbankan kesehatan sendiri?Suzy buru-buru mengecek kondisi Robert, dia memukul wajahnya sambil memanggilnya, "Robert, kamu baik-baik saja? Bagaimana keadaanmu?"Suzy menggenggam tangan Robert dengan cemas.Mata Robert yang hitam pekat menatap Suzy dengan tajam sambil menyunggingkan senyuman licik dan jahat. Robert berkata dengan suara serak, "Tenagamu lumayan besar,

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-05
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2725

    Mereka berdua melanjutkan perjalanan. Saat hampir sampai di kedutaan, tiba-tiba Suzy memperlambat langkahnya.Suzy berpikir sejenak, lalu menghentikan langkahnya dan berkata kepada Robert, "Robert, beberapa asisten yang dikirimkan Pak Henry bisa meramu obat sendiri, aku tidak perlu turun tangan lagi. Kondisi para mutan juga mulai membaik. Kurasa sudah waktunya kembali ke pangkalan untuk berjuang bersama teman-temanku."Robert tercengang mendengar keputusan Suzy. Namun Robert segera menenangkan diri dan mengangguk. "Aku mendukung keputusanmu."Robert menyaksikan sendiri perubahan di diri Suzy. Cepat atau lambat, Suzy pasti akan meminta untuk kembali ke pangkalan kompetisi.Satu-satunya hal yang Robert khawatirkan adalah kesehatan Suzy. Namun setelah pergulatan panjang tadi malam, hari ini Suzy masih bisa bangun dan menikmati sarapan seperti biasa, Robert pun yakin bahwa kondisi Suzy sudah pulih."Kapan kamu mau kembali ke pangkalan?" tanya Robert."Sore ini," jawab Suzy. "Pagi ini Pak H

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-06
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2726

    James tidak menutupi kehamilan Samantha dari Robert."Hamil?" Robert menatap James dan Samantha secara bergantian, informasi ini agak mengejutkannya. "Kalian ...."Robert belum mengetahui perkembangan hubungan James dan Samantha.James menjawab sambil tersenyum, "Kami sudah mengurus buku nikah."Kilatan terkejut melintas di mata Robert, lalu menghilang dengan cepat. Dia segera mencerna informasi tersebut dan berkata, "Selamat, selamat."James mengangguk sambil tersenyum, dia tak dapat menutupi kebahagiaannya. Ini adalah salah satu momen paling membahagiakan di dalam hidupnya."Terima kasih," kata Samantha kepada Robert.....Pangkalan kompetisi medis.Kembalinya Suzy tidak hanya memicu kerumunan di pangkalan, tetapi juga masyarakat yang mengikuti perkembangan kompetisi melalui berita. Masyarakat sangat antusias menyambut Suzy untuk kembali berkompetisi.Meskipun ada sebagian kecil suara yang mencemooh, sebagian besar mendukung dan mengagumi Suzy. Bagaimanapun Suzy berhasil mengalahkan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-06
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2727

    Suzy menenangkan anggota kelompoknya. "Aturan kompetisi tertulis jelas, dilarang terlibat pertikaian antara sesama peserta. Kalau membuat kegaduhan, pihak yang terlibat akan didiskualifikasi. Matsumo sengaja memprovokasi kita, jangan hiraukan dia."Kemarahan semua orang pun mereda setelah mendengar ucapan Suzy. Walaupun masih kesal, mereka mengurungkan niat untuk menghajar Matsumo. Sekarang bukan waktu yang tepat untuk memberikan pelajaran kepadanya.Ivan bergeser ke samping Suzy sambil memujinya. "Kamu sudah lama meninggalkan pangkalan, tidak disangka kamu masih mengingat jelas semua peraturannya."Suzy tersenyum sambil menunjuk kepalanya. "Kamu lupa? Ingatanku sangat kuat."Ivan tertegun, dia baru teringat akan kemampuan ingatan Suzy yang luar biasa. "Seperti orang-orang yang berharap menyaksikan kekalahan kita bakal kecewa."Sesampainya di laboratorium, Jean mengatur pembagian kerja kepada semua anggota kelompok.Suzy duduk di pojok, terdapat setumpuk bahan materi yang telah dikumpu

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-06
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2728

    Sebelum Ivan sempat menjawab, Suzy menundukkan kepala dan mulai fokus melanjutkan eksperimennya.Ivan mengaga melihat gerakan Suzy yang begitu cekatan. Suzy tidak kelihatan seperti orang yang sudah lama meninggalkan pangkalan, gerakannya begitu terampil dan cepat.Anggota kelompok yang memperhatikan gerakan Suzy pun tercengang melihatnya.Jean memperhatikan Suzy dengan serius, tidak ada sedikit pun kesalahan yang dilakukannya."Hebat!" kata Jean secara spontan, seolah pemenang kompetisi telah ditentukan.Di saat bersamaan, netizen pun tak kalah kagum melihat kehebatan Suzy.Seseorang yang hilang selama dua bulan dan ketinggalan banyak materi bisa beradaptasi secepat ini? Dia dokter atau dewa?....Di belahan dunia lain, pesawat mendarat di bandara ibu kota.Robert keluar dari bandara bersama James dan Samantha. Mereka masuk ke dalam mobil yang telah diatur oleh Canelius dan langsung melaju ke Kamar Dagang Ibu Kota.Di dalam perjalanan, Robert membuka ponselnya untuk menonton siaran lan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-06
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2729

    Di kerajaan Negara Filic.Raja Roger mengenakan pakaian kebangsaan, dia menaiki mobil kerajaan dan pergi menuju pangkalan kompetisi.Sebagai tuan rumah, Raja Roger dan para petinggi negara harus menghadiri babak final kompetisi yang sangat bergengsi.Terutama setelah pemberontakan yang dilakukan Stanson, Roger memiliki kewajiban untuk menghadiri setiap kegiatan penting demi mendapatkan kembali kepercayaan rakyatnya.Hari ini Roger datang secara pribadi untuk menyaksikan babak final kompetisi medis. Sementara rakyat Negara Sanggola hanya bisa menonton dan menyemangati Jean melalui siaran langsung.Semua layar televisi di tepi jalan menyiarkan kompetisi medis yang sedang berlangsung di Negara Filic.Di pangkalan kompetisi.Suzy dan yang lainnya mengenakan seragam, mereka beranjak ke arena kompetisi dengan semangat yang menggebu-gebu.Kelompok-kelompok lain yang telah tereliminasi tak kalah antusias, mereka penasaran siapa yang akan memenangkan kompetisi tahun ini. Sejak pagi-pagi sekali,

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-07
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2730

    Di saat bersamaan, kerajaan Negara Sanggola.Nolan sedang menonton siaran langsung kompetisi.Sebagai seorang raja, Nolan memahami tujuan dan maksud kedatangan Roger ke pangkalan kompetisi."Roger sangat suka menjadi pusat perhatian." Nolan berdecak.Di saat bersamaan, Billy masuk dan berkata, "Raja, pesawat sudah siap.""Baik." Nolan mengangguk dan bangkit dari tempat duduknya. "Tidak seru menonton lewat televisi."Sembari bicara, Nolan beranjak meninggalkan ruangannya."Raja, pakaian Anda ...." Billy mengambil jas yang tertinggal di kursi dan mengejar Nolan.Di Kamar Dagang Ibu Kota.Setelah selesai rapat, Robert buru-buru meninggalkan ruangan. Salah seorang anggota kamar dagang mengejar Robert. "Pak, aku mau bertanya ...."Robert tidak menghiraukannya dan langsung masuk ke dalam lift."Ngapain Pak Robert buru-buru?" gumamnya.Canelius menjawab, "Buru-buru menonton istrinya bertanding.""Pak Canelius?"Canelius tersenyum. "Ada apa? Bicarakan denganku saja.""Oh, baiklah."Wolter tela

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-07
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2731

    Semua orang mengagumi Suzy yang bisa menghadapi Roger dengan begitu tenang. Apalagi, tidak semua orang memiliki kehormatan untuk berbincang secara langsung bersama seorang raja."Raja Roger datang untuk memberikan semangat kepada para peserta. Tidak perlu gugup, silakan duduk," kata Lanora yang berdiri di tengah panggung.Kemudian Lanora beranjak turun dan memandu Roger ke tempat duduknya sendiri. Setelah Roger duduk, para hadirin baru kembali ke tempat masing-masing.Kompetisi akan segera dimulai, Lanora memberikan kata sambutan dan membacakan aturan.Karena ini adalah babak final, tingkat kesulitannya pun lebih tinggi daripada sebelumnya. Yang dinilai tak hanya kemampuan individu, tetapi juga kekompakan tim.Setelah Lanora mengumumkan peraturan kompetisi, kedua kelompok dipandu memasuki ruangan khusus yang setiap sisinya diisolasi kaca.Di dalam ruangan, tampak seorang pasien yang berbaring di atas meja operasi. Pasien ini adalah subjek uji coba yang diatur secara khusus oleh panitia

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-07

Bab terbaru

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status