Sebelum Ivan sempat menjawab, Suzy menundukkan kepala dan mulai fokus melanjutkan eksperimennya.Ivan mengaga melihat gerakan Suzy yang begitu cekatan. Suzy tidak kelihatan seperti orang yang sudah lama meninggalkan pangkalan, gerakannya begitu terampil dan cepat.Anggota kelompok yang memperhatikan gerakan Suzy pun tercengang melihatnya.Jean memperhatikan Suzy dengan serius, tidak ada sedikit pun kesalahan yang dilakukannya."Hebat!" kata Jean secara spontan, seolah pemenang kompetisi telah ditentukan.Di saat bersamaan, netizen pun tak kalah kagum melihat kehebatan Suzy.Seseorang yang hilang selama dua bulan dan ketinggalan banyak materi bisa beradaptasi secepat ini? Dia dokter atau dewa?....Di belahan dunia lain, pesawat mendarat di bandara ibu kota.Robert keluar dari bandara bersama James dan Samantha. Mereka masuk ke dalam mobil yang telah diatur oleh Canelius dan langsung melaju ke Kamar Dagang Ibu Kota.Di dalam perjalanan, Robert membuka ponselnya untuk menonton siaran lan
Di kerajaan Negara Filic.Raja Roger mengenakan pakaian kebangsaan, dia menaiki mobil kerajaan dan pergi menuju pangkalan kompetisi.Sebagai tuan rumah, Raja Roger dan para petinggi negara harus menghadiri babak final kompetisi yang sangat bergengsi.Terutama setelah pemberontakan yang dilakukan Stanson, Roger memiliki kewajiban untuk menghadiri setiap kegiatan penting demi mendapatkan kembali kepercayaan rakyatnya.Hari ini Roger datang secara pribadi untuk menyaksikan babak final kompetisi medis. Sementara rakyat Negara Sanggola hanya bisa menonton dan menyemangati Jean melalui siaran langsung.Semua layar televisi di tepi jalan menyiarkan kompetisi medis yang sedang berlangsung di Negara Filic.Di pangkalan kompetisi.Suzy dan yang lainnya mengenakan seragam, mereka beranjak ke arena kompetisi dengan semangat yang menggebu-gebu.Kelompok-kelompok lain yang telah tereliminasi tak kalah antusias, mereka penasaran siapa yang akan memenangkan kompetisi tahun ini. Sejak pagi-pagi sekali,
Di saat bersamaan, kerajaan Negara Sanggola.Nolan sedang menonton siaran langsung kompetisi.Sebagai seorang raja, Nolan memahami tujuan dan maksud kedatangan Roger ke pangkalan kompetisi."Roger sangat suka menjadi pusat perhatian." Nolan berdecak.Di saat bersamaan, Billy masuk dan berkata, "Raja, pesawat sudah siap.""Baik." Nolan mengangguk dan bangkit dari tempat duduknya. "Tidak seru menonton lewat televisi."Sembari bicara, Nolan beranjak meninggalkan ruangannya."Raja, pakaian Anda ...." Billy mengambil jas yang tertinggal di kursi dan mengejar Nolan.Di Kamar Dagang Ibu Kota.Setelah selesai rapat, Robert buru-buru meninggalkan ruangan. Salah seorang anggota kamar dagang mengejar Robert. "Pak, aku mau bertanya ...."Robert tidak menghiraukannya dan langsung masuk ke dalam lift."Ngapain Pak Robert buru-buru?" gumamnya.Canelius menjawab, "Buru-buru menonton istrinya bertanding.""Pak Canelius?"Canelius tersenyum. "Ada apa? Bicarakan denganku saja.""Oh, baiklah."Wolter tela
Semua orang mengagumi Suzy yang bisa menghadapi Roger dengan begitu tenang. Apalagi, tidak semua orang memiliki kehormatan untuk berbincang secara langsung bersama seorang raja."Raja Roger datang untuk memberikan semangat kepada para peserta. Tidak perlu gugup, silakan duduk," kata Lanora yang berdiri di tengah panggung.Kemudian Lanora beranjak turun dan memandu Roger ke tempat duduknya sendiri. Setelah Roger duduk, para hadirin baru kembali ke tempat masing-masing.Kompetisi akan segera dimulai, Lanora memberikan kata sambutan dan membacakan aturan.Karena ini adalah babak final, tingkat kesulitannya pun lebih tinggi daripada sebelumnya. Yang dinilai tak hanya kemampuan individu, tetapi juga kekompakan tim.Setelah Lanora mengumumkan peraturan kompetisi, kedua kelompok dipandu memasuki ruangan khusus yang setiap sisinya diisolasi kaca.Di dalam ruangan, tampak seorang pasien yang berbaring di atas meja operasi. Pasien ini adalah subjek uji coba yang diatur secara khusus oleh panitia
Matsumo berjalan ke tempat duduk peserta kompetisi.Ketika melewati Suzy dan kelompoknya, Matsumo melirik mereka dengan sinis, lalu beranjak ke arah Smith.Ivan mengerutkan alis, apa lagi yang mau dilakukan Matsumo?Dari kejauhan, Matsumo tersenyum sambil berkata, "Profesor Smith, selamat atas kemenangan kalian."Suara Matsumo bergema di tengah suasana yang sepi. Semua orang langsung menatap ke arahnya secara serempak. Bahkan Raja Roger dan Lanora pun menoleh ke arahnya.Tak hanya orang-orang yang berada di lokasi, netizen pun jijik melihat sikap Matsumo.[ Matsumo gila, ya? ][ Sudah kalah, banyak tingkah. Heran! ][ Sikapnya menjijikkan. ][ Sebagai warga Negara Dongying, aku pun merasa malu. Apakah kepesertaan Matsumo tidak bisa dihapus saja? ][ Matsumo tidak salah, kalian tidak lihat? Negara Sanggola pasti kalah. ]...."Apa yang kamu lakukan?" tanya Raja Roger.Matsumo bergegas membalikkan badan dan menjawab Roger secara hormat, "Yang Mulia Raja, aku sedang memberikan selamat kep
Matsumo menyeringai sinis. "Sebentar lagi hasil kompetisi akan diumumkan. Lihat saja, ayahmu pasti kalah."Matsumo berbicara tanpa memperhatikan ekspresi Vedro. Matsumo menegakkan tubuh dan menunggu pengumuman panitia."Panitia telah memberikan penilaian ...." Lanora mengambil hasil penilaian yang diberikan salah seorang juri.Ketika hendak membacakan hasil, Lanora tersentak dan refleks melirik ke arah juri.Semua juri kompak menganggukkan kepala.Lanora menarik napas panjang, lalu berbicara dengan suara lantang yang terdengar agak gugup, "Pemenang Kompetisi Medis Internasional jatuh kepada ... Negara Sanggola yang dipimpin Jean!"Kelompok yang dipimpin Jean? Semua orang terkejut mendengarnya.Matsumo tidak terima, dia bangkit berdiri dan berteriak, "Mustahil!"Tadi Matsumo baru sadar memberikan selamat kepada Smith untuk mempermalukan Jean, tetapi nyatanya malah Jean yang menang?Matsumo tidak menerima keputusan ini, tetapi tidak ada seorang pun yang memedulikannya.Jean dan kelompokn
Matsumo membalikkan badan dan beranjak pergi. Ketika menyadari tidak ada langkah kaki yang mengikuti, Matsumo menoleh ke belakang dan memelototi Vedro. "Vedro!"Vedro mengepal erat tangannya. Sepertinya dia telah menyadari sesuatu, lalu bangkit berdiri dan berjalan ke hadapan Matsumo.Kemudian Vedro membungkukkan badan sambil berkata, "Guru, ini adalah terakhir kalinya aku memanggilmu. Aku mengundurkan diri sebagai muridmu. Aku ingin belajar dari orang yang benar-benar berkompeten di dunia kedokteran.""Apa maksudmu?" Matsumo mengernyit.Vedro pergi tanpa memedulikan Matsumo.Pembagian piala penghargaan baru selesai. Roger menahan kekecewaannya sambil menyerahkan piala kepada Jean."Selamat," kata Roger.Perasaan Jean campur aduk saat memegang piala ini. Jean sudah lama menantikan momen ini, akhirnya dia berhasil mewujudkan mimpinya. Dia tidak mengecewakan Gilbert.Jean mengangkat piala tersebut sambil berkata kepada anggota kelompoknya, "Ini adalah kemenangan kita bersama."Ivan dan y
"Mulai sekarang aku tidak akan membantah Ayah."Setelah sekian lama, akhirnya Jean dan anaknya berdamai.Di ruang rapat.Suzy canggung menghadapi Roger yang menatapnya dengan tatapan membara.Suzy berusaha tetap tenang dan bertanya, "Yang Mulia, ada apa mencariku?"Roger mengangguk sambil tersenyum. Tanpa basa-basi, dia langsung mengutarakan maksudnya, "Profesor Smith merekomendasikanmu kepadaku. Aku harap kamu bersedia tinggal di sini dan menjadi ketua Asosiasi Dokter Filic."Suzy tersentak. "Ketua?"Roger mengangguk. "Benar, jabatan dokter tertinggi di dunia medis Negara Filic. Selain itu, aku akan memberikan upah yang tinggi kepadamu. Katakan saja berapa gaji yang kamu minta."Akhirnya Suzy memahami senyuman licik yang tersirat di wajah Roger. Ternyata Roger berusaha menarik Suzy untuk berkontribusi di Negara Filic dalam bidang kedokteran.Hanya saja ...."Aku tidak tertarik dengan jabatan maupun uang." Suzy tersenyum ramah. "Aku ingin pulang menemui keluargaku.""Tidak perlu buru-b