Share

Bab 2735

Penulis: Paviliun Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-08 19:00:01
"Mulai sekarang aku tidak akan membantah Ayah."

Setelah sekian lama, akhirnya Jean dan anaknya berdamai.

Di ruang rapat.

Suzy canggung menghadapi Roger yang menatapnya dengan tatapan membara.

Suzy berusaha tetap tenang dan bertanya, "Yang Mulia, ada apa mencariku?"

Roger mengangguk sambil tersenyum. Tanpa basa-basi, dia langsung mengutarakan maksudnya, "Profesor Smith merekomendasikanmu kepadaku. Aku harap kamu bersedia tinggal di sini dan menjadi ketua Asosiasi Dokter Filic."

Suzy tersentak. "Ketua?"

Roger mengangguk. "Benar, jabatan dokter tertinggi di dunia medis Negara Filic. Selain itu, aku akan memberikan upah yang tinggi kepadamu. Katakan saja berapa gaji yang kamu minta."

Akhirnya Suzy memahami senyuman licik yang tersirat di wajah Roger. Ternyata Roger berusaha menarik Suzy untuk berkontribusi di Negara Filic dalam bidang kedokteran.

Hanya saja ....

"Aku tidak tertarik dengan jabatan maupun uang." Suzy tersenyum ramah. "Aku ingin pulang menemui keluargaku."

"Tidak perlu buru-b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2736

    Benson tidak menyangka Nolan datang ke Negara Filic.Benson tidak berhak membuat keputusan, dia kembali menghadap Roger dan melaporkan situasinya.Tak berapa lama, Roger buru-buru beranjak ke mobil Nolan dan duduk di sampingnya."Kenapa Anda datang tanpa memberi tahu?" tanya Roger.Nolan tersenyum. "Kedatanganku mendadak, anggap saja sekalian mengunjungimu."Akhirnya lokasi pesta pindah ke kedutaan Negara Sanggola.Tak hanya Benson, sebenarnya Roger pun tidak senang. Namun kedua negara bekerja sama untuk membasmi Pelelangan Baren, mereka harus tampil harmonis di depan umum.Di tengah perjamuan yang meriah, orang-orang bersulang untuk merayakan kemenangan Negara Sanggola.Suzy tidak minum alkohol, dia hanya mengambil jus. Berbeda dengan Suzy, Jean dan Ivan benar-benar sangat bahagia, mereka meneguk segelas demi segelas alkohol hingga wajahnya memerah.Tiba-tiba Nolan berjalan ke samping Suzy dan berbisik, "Kamu tidak menyadari kedatangannya?"Suzy melirik Nolan, lalu memandang ke sekeli

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-08
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2737

    "Lagi pula aku datang untuk menjemput istriku. Menang atau kalah tidak penting."Suzy tersenyum lebar. "Tapi penting bagiku ....""Aku tahu, makanya aku ikut senang." Robert mengusap kepada Suzy.Tak jauh dari sana, Nolan dan Roger duduk sambil menyaksikan kemesraan Suzy dan Robert. Nolan dan Roger iri melihat keharmonisan mereka, lalu menarik kembali tatapannya secara serentak dan malah saling memandang.Roger dan Nolan tercengang.Untuk mencarikan suasana, Roger bertanya, "Aku dengar perjodohanmu dengan putri Negara Prihanda dibatalkan?""Em, benar." Nolan mengangguk."Kamu tidak berencana mencari istri?" Roger bertanya dengan penasaran.Nolan tertawa mendengarnya. "Kamu saja belum nikah, untuk apa aku buru-buru?"Nolan dan Roger adalah raja yang masih melajang, tetapi usia Roger berada di atas Nolan."Aku pikirkan setelah usiaku setua kamu." Nolan menyindir Roger.Ekspresi Roger sontak membeku, bibirnya tampak berkedut. Anak ini ....Perjamuan yang meriah telah usai, pihak kedutaan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-09
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2738

    Henry tidak memaksa. "Baik, aku akan segera mengatur penerbangan kepulangan."Setelah bicara, Henry melirik ke arah Suzy. Suzy tahu apa yang ingin dikatakan Henry, dia meletakkan alat makan dan menyeka bibirnya.Kemudian Suzy berbicara kepada Robert, lalu bangkit berdiri dan berjalan menghampiri Henry. "Pak Henry."Henry mengajak Suzy mengobrol di tempat yang sepi. "Selama dua bulan ini aku memberikan obat sesuai anjuranmu, kondisi mereka sudah membaik, tapi wajah mereka .... Apakah ada cara untuk mengobati penampilan mereka agar kembali seperti manusia normal?"Henry tidak bisa membebaskan para mutan sebelum penampilan mereka pulih seperti manusia normal. Masyarakat tidak mungkin bisa menerima keberadaan "monster" di tengah mereka. Takutnya para mutan itu malah dijadikan musuh.Suzy terharu mendengar Henry yang tulus merawat para mutan. Sebelumnya Suzy pun pernah memikirkan masalah ini, tetapi prioritas saat itu adalah memulihkan genetik mereka."Pak Henry, aku akan mencari cara," kat

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-09
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2739

    Penyambutan semacam ini justru membuat Jean dan yang lainnya canggung.Selama hidupnya, ini adalah pertama kalinya Jean disambut dengan begitu antusias."Ayah." Vedro memberikan dukungan kepada Jean. "Jangan takut, semua orang menunggu kalian."Jean menarik napas dalam-dalam, lalu melepaskan kepalan tangan dan berjalan keluar. Anggota kelompok yang lain pun mengikuti dari belakang.Suzy dan Robert berjalan di barisan paling akhir. Mereka bergandengan tangan, seperti suami istri yang baru pulang bulan madu.Begitu Suzy dan Robert muncul, orang-orang langsung bersorak-sorai."Pahlawan pulang!""Kalian keren banget!""Terima kasih, kalian sangat hebat."Selain masyarakat, para wartawan yang berkumpul langsung menyodorkan mikrofon sambil memberikan berbagai pertanyaan. Para petugas keamanan menahan masyarakat dan wartawan yang memaksa untuk mendekat. Hanya keluarga yang diizinkan mendekati para peserta kompetisi."Putraku, kami bangga kepadamu.""Ibu hebat banget. Setiap hari aku dan Ayah

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-09
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2740

    Setelah Suzy menyapa para kerabat yang menyambutnya, Welly memeluk Suzy dan meminta digendong.Welly sangat merindukan ibunya.Setelah sekian lama tidak berjumpa, Suzy menyadari tubuh Welly yang makin tinggi. Suzy menggendong Welly dan mengecupnya, dia sangat merindukan anaknya.Jenny menarik Robert ke samping, lalu menatapnya dengan ragu-ragu."Nenek, ada apa?" Robert menyadari keanehan pada tatapan Jenny."Kata James ...." Jenny kelihatan ragu-ragu. "Kakekmu masih hidup?"Jenny bertanya dengan hati-hati. Robert tidak tahu bagaimana menjelaskannya, dia berpikir sebentar dan menjawab, "Kita bicarakan di rumah, ya?"Jenny memiliki firasat yang buruk saat mendengar jawaban Robert. Namun Jenny tidak mendesak, dia mengangguk dan menunggu sampai pulang ke rumah.Di tengah suasana bahagia, seseorang berteriak, "Pak Gilbert datang!"Semua orang sontak mengalihkan pandangan sambil memberikan jalan. Tampak seorang pria tua yang berjalan dengan tegak ke arah Suzy.Semua anggota tim langsung berk

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-09
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2741

    Daniel mengundang Keluarga Calvin untuk bertamu ke rumahnya.Hari ini rumah Keluarga Xin sangat ramai, para pelayan sibuk menyiapkan hidangan makan malam.Semua orang mengkhawatirkan keadaan Suzy, terutama saat diculik oleh Pelelangan Baren.Suzy menceritakan semuanya kepada mereka. Kalau diingat-ingat, Suzy sendiri tidak menyangka bisa berhasil meloloskan diri. Suzy tidak akan pernah melupakan pengalaman tersebut.Bahkan Daniel yang telah menghadapi ratusan perang pun terkesima mendengar keberanian dan kehebatan putrinya.Ketika Suzy menceritakan Barbie yang mencelakainya, semua orang kelihatan marah."Anak itu persis ayahnya, sama-sama kejam.""Baguslah dia mati!""Iya ...."Lorraine menggenggam erat tangan Suzy. "Kamu baik-baik saja, 'kan?""Em, semua berkat Robert." Suzy mengangguk."Aku dan ayahmu bersyukur Robert ada di sampingmu." Lorraine tersenyum lembut"Sebentar lagi makan, di mana Robert dan Nenek Jenny?" Daniel melihat ke sekeliling."Aku panggilkan mereka." Suzy bangkit b

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-10
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2742

    Suzy teringat sesuatu dan bertanya kepada Lance, "Kak, bukannya kamu pulang untuk menemui Aluna? Sudah ketemu?"Lorraine menimpali, "Oh iya, Lance, kok kamu tidak panggil Aluna? Ajak dia makan bersama.""Aluna ... tidak enak hati, terlalu ramai," jawab Lance.Lance berusaha membujuk Aluna, tetapi Aluna tidak mau keluar dari kamar. Tadinya Lance bahkan mengajak Aluna untuk menjemput Suzy, tetapi Aluna tidak berani muncul di tempat umum."Aku sudah meminta pelayan untuk mengantarkan makanan ke kamarnya," kata Lance.Keluarga Xin mengetahui keadaan Aluna, jadi mereka tidak memaksanya.Meskipun penasaran, Keluarga Calvin tidak berani bertanya terlalu banyak.Daniel mengajak Simon, Robert, dan James untuk menginap, tetapi mereka menolak karena telah membeli rumah sendiri.Suzy menyuruh Robert pulang duluan, dia masih ingin bermain sebentar di rumah orang tuanya.Robert dan Welly memutuskan untuk menunggu Suzy, lalu pulang bersama.Setelah semuanya pulang, Suzy mengajak Lance untuk menemui A

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-10
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2743

    Suzy ingin menyembuhkan Aluna dan para mutan yang lain.Suzy pun bertekad dan berkata, "Kak Lance, Kak Aluna, aku akan mencari cara untuk menyembuhkan wajahmu. Walaupun aku tidak berani menjanjikan apa-apa, aku akan berusaha agar wajah para mutan kembali normal seperti manusia.""Serius?" Aluna terharu mendengarnya."Em, aku janji!" Suzy mengangguk dengan serius."Suzy, terima kasih." Lance memeluk adiknya.Suzy menggelengkan kepala. "Tidak perlu sungkan."Suzy meninggalkan kamar Aluna dan kembali ke ruang tamu. Robert dan Joris juga sudah selesai mengobrol.Suzy menggandeng tangan Welly dan mengajak Robert pulang. "Ayah, ibu, Kak, kami pulang dulu."Daniel melambaikan tangan. "Pulang dan istirahatlah.""Sering-sering main ke sini," Lorraine berpesan."Em." Suzy mengangguk. Mereka bertiga masuk ke dalam mobil dan pergi.Lorraine tersenyum bahagia melihat prestasi putrinya. "Aku lega putri kita pulang dengan selamat. Hmm, kapan Wallace pulang ....""Sebentar lagi. Hari ini aku mendapatk

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-10

Bab terbaru

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status