Share

Bab 24

"Maaf. Tanganku terpeleset." Arjuna menyandarkan punggung di kursi serta menatap satu per satu orang yang berada satu meja dengannya. Namun, satu hal yang perlu dicatat. Tidak ada raut bersalah di wajah tampan pria itu.

Sama sekali tidak ada!

Dia benar-benar kesal mendengar ucapan asal dari perempuan yang dia lupa namanya. Apa? Menjadikan Ana istri? Istri siapa?

Melirik istrinya yang terlihat tenang, dia menjadi semakin dongkol. Kenapa Ana terlihat tak terganggu?

Apa jangan-jangan Ana senang dijodoh-jodohkan dengan Yuda?

Sementara yang lainnya tersenyum maklum, Ana menggeleng seraya menatap aneh sang suami. Tidak percaya Arjuna menggunakan alasan tak masuk akal itu.

Ini kenapa mood Arjuna layaknya wanita PMS? Naik turun seperti roller coaster. Pantas saja sang kakek memberi jawaban Arjuna dari bawah, karena memang suaminya butuh banyak belajar.

Menjadi pemimpin tentu butuh kebijaksanaan yang tinggi. Dan dia rasa Arjuna belum memilikinya, suaminya masih mudah terprovokasi oleh hal kec
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status