Share

Bab 987

Penulis: Anggur
Amelia sangat menyayangkan fakta bahwa dia tidak bisa menjadi kekasih Stefan, tapi dia bisa menghadapi Stefan dengan tenang sebagai ipar pria itu. Dia dengan tulus berharap Olivia bahagia.

Stefan mengerjapkan matanya. Dia sedikit terkejut.

Dia mengira Amelia akan mencoba menjelek-jelekan dirinya di depan Olivia.

“Mobil yang bannya kempes di luar itu milik Bobby?”

“Iya, punya dia.”

Stefan mengeluarkan ponselnya dan berkata, “Aku akan menelepon polisi lalu lintas untuk menderek mobil itu pergi. Di sana makan tempat dan mengganggu lalu lintas.”

“Dia sudah datang dua kali dan melihatnya diam-diam, mungkin karena dia ingin memanggil mobil derek untuk menderek mobil itu kalau aku nggak ada.” Olivia berkata dengan nada ironis, “Dia seperti itu karena merasa takut dan bersalah.”

“Ngomong-ngomong, aku mau bilang, sepupumu itu sudah memiliki janji dengan dokter di rumah sakit di kota mana gitu, untuk melakukan operasi plastik. Kamu maunya dia dioperasi jadi seperti apa?”

Olivia berkata dengan ke
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 988

    Makam ayah mertua dan ibu mertuanya sudah dipindahkan oleh orang-orang itu. Olivia dan kakaknya tidak tahu dipindahkan ke mana. Tujuan orang-orang itu adalah supaya Olivia dan Odelina tidak bisa mengunjungi makan orang tua mereka, lalu menyuruh Bobby mengunjungi makan itu sebagai anak laki-laki. Dengan begitu, Bobby bisa mewarisi rumah itu dengan terang-terangan.Setelah orang tuanya diungkit, Olivia jadi sedih.Stefan meraih tangannya dan menghiburnya, “Kalau orang tuamu masih hidup, mereka akan lega melihat kamu dan kakakmu baik-baik saja.”“Aku akan merebut kembali semua milik orang tuaku!”“Ada aku yang menemanimu di sini. Perjuangkan saja. Aku akan membantumu mencari pengacara terbaik untuk mengajukan gugatan kepada mereka. Kita nggak akan membiarkan mereka mengambil keuntungan setengah sen pun!”Oliv mengangguk dengan semangat.“Uhuk, uhuk.”Amelia berdeham dua kali, menyela pembicaraan mereka.Kemudian, dia menghampiri mereka.“Oliv, mamaku menelepon dan menyuruhku pulang ke rum

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 989

    Olivia menyeringai, melangkah maju dan memeluk Amelia, lalu membujuk wanita itu, “Kakak yang baik, jangan marah. Lain kali kalau ada hal yang menarik, aku pasti akan meneleponmu.”“Jangan peluk-peluk aku, suamimu memelototiku, tuh.”Amelia mendorong Olivia menjauh, menyindir sedikit, lalu pergi ke dapur untuk mengambil makanan.Olivia menatap suaminya. Stefan berkata dengan nada tegas, “Meskipun dia perempuan, aku tetap keberatan kalau kamu memeluknya. Kalau kamu ingin memeluk orang, peluk saja aku.”Olivia dengan cepat mencondongkan tubuh ke depan untuk mengecup wajah suaminya itu, lalu mencubit wajahnya yang tampan dengan pelan, “Oke, oke, aku akan memelukmu mulai sekarang. Sudahlah, cepat cuci tangan. Aku akan menemanimu makan, setelah itu aku mau pergi ke rumah tanteku.”Stefan mengeluh padanya, “Aku nggak ada kerjaan. Kamu juga nggak mengizinkanku menemanimu pergi ke pesta. Setelah kita jadi suami istri, kita nggak pernah menghadiri pesta bersama.”Olivia menatap suaminya dan bert

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 990

    Olivia pikir dia bisa mengenakan gaun mana pun.Namun, bibinya bilang pakaian yang dikenakan harus disesuaikan dengan acaranya.Orang yang menjadi tuan rumah di pesta malam ini bisa dibilang berasal dari keluarga menengah di Mambera. Yuna awalnya tidak berencana untuk hadir, tetapi Olivia meminta bantuannya. Supaya Olivia bisa cepat beradaptasi dan berbaur, Yuna akhirnya memberi tahu orang itu bahwa dia akan menghadiri pesta malam ini.Karena ini bukan pesta yang diadakan keluarga yang berasal dari kalangan atas, mereka tidak perlu berdandan terlalu mewah. Jadi, gaun malam yang dipilih Yuna untuk Olivia bukanlah gaun yang sangat mewah.Olivia memiliki tubuh yang langsing dan paras yang cantik. Auranya juga menarik. Jadi, gaun mana pun yang dia pakai bisa menonjolkan kecantikan alaminya.Setelah Olivia memakai gaun itu, Yuna memujinya dan berkata, “Oliv, kamu memang sudah dari sananya cantik. Badanmu juga bagus. Jadi, kamu bisa menonjolkan kelebihan gaun ini. Asalkan kamu nggak berjalan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 991

    Setelah turun ke bawah, Olivia khawatir lantainya terlalu licin, dan dia semakin berhati-hati saat berjalan.Aksa dan Tiara baru saja masuk dari luar. Tiara sedang hamil. Dia pulang ke rumah keluarganya dan makan malam di sana, lalu Aksa pergi menjemputnya setelah pulang kerja.Pasangan itu tertegun melihat Olivia yang sangat berhati-hati ketika berjalan.“Oliv, kamu lagi ngapain? Apa kakimu sakit?” tanya Tiara dengan prihatin seraya menghampirinya.Amelia tersenyum dan berkata, “Kak Tiara, lihat sepatu Oliv. Dia nggak terbiasa memakai sepatu hak tinggi. Mama menyuruhnya untuk memakai sepatu ini dan pergi keluar untuk berjalan beberapa putaran. Kalau dia sudah bisa berjalan dengan natural, baru bawa dia pergi.”Tiara menatap sepasang sepatu dengan hak setinggi langit yang dipakai Olivia, lalu melihat wajah Olivia yang ekspresinya datar. Dia tersenyum dan menepuk bahu Olivia. “Oliv, ini memang menyulitkanmu. Tapi, kalau kamu memikirkan Stefan, kamu pasti bisa mengatasinya.”Olivia harus

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 992

    Vila-vila di kawasan ini semuanya vila-vila besar. Waktu Mambera pertama kali dibangun, orang-orang kaya mungkin sudah membeli tanah yang bagus dulu dan membangun vila besar sendiri.Jadi, orang-orang kaya yang tidak bisa membeli tanah yang bagus, kalau ingin memiliki vila yang lebih besar, biasanya akan membeli beberapa vila kecil dan menggabungkannya. Mereka akan merenovasi vila-vila itu, sehingga menjadi vila yang besar.Amelia terdiam sejenak, lalu berkata, “Betul juga. Jadi, begitu ada rumor kalau vila tetanggaku akan dijual, banyak orang ingin membelinya.”Seseorang keluar dari vila besar itu.“Itu orangnya!”Penglihatan Amelia sangat tajam. Dia langsung mengenali Jonas Ranjani yang dikelilingi oleh beberapa pria berbaju hitam.Olivia terus mengamati pria itu, lalu teringat dan berkata, “Bukankah pria itu putra kelima keluarga Ranjani dari Kota Aldimo?”“Dia sudah punya rumah di Mambera, kenapa dia membeli rumah lagi? Malah sampai mengeluarkan uang yang banyak untuk membeli vila

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 993

    Jonas menatap Amelia dalam-dalam dan berkata, “Beli rumah itu hal yang besar. Kita harus menganggapnya serius. Rumah itu aku beli dengan harga mahal, jadi tentu harus direnovasi sampai sesuai, dan didekorasi sesuai dengan gaya yang kusuka, sehingga aku bisa hidup dengan nyaman di dalamnya.”Amelia teringat bahwa ketika keluarganya membangun vila besar, mereka sepertinya juga mengundang seorang master fengshui yang sangat hebat untuk datang dan melihat-lihat. Vila itu dibangun sesuai dengan tata letak yang diberi oleh master fengshui tersebut. Keluarganya sudah tinggal di rumah ini selama bertahun-tahun dan semuanya lancar-lancar saja.Dia mengerti dan berkata, “Pak Jonas benar. Karena kita bertemu lagi, dan bahkan menjadi tetangga, aku mengundang Pak Jonas untuk minum teh di rumah. Silakan masuk, Pak.”Jonas tidak menolak ajakan Amelia, mengikuti Amelia dan Olivia ke dalam rumah dengan santai.Aksa dan istrinya masih duduk di sofa di lantai satu. Yuna juga ada di sana. Dia sedang menan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 994

    “Ma, Aksa, kalian merasa nggak kalau Amelia dan Jonas itu kelihatannya sangat akrab?”Tiara tidak banyak bicara tadi, dia hanya mendengarkan dan mengamati.Adik iparnya biasanya sangat angkuh dan dingin. Hanya sedikit pria yang bisa menarik perhatiannya.Amelia pernah terobsesi dengan Stefan selama bertahun-tahun. Ini pertama kalinya dia melihat adik iparnya itu memperlakukan pria selain Stefan dengan sangat baik.Olivia menjelaskan, “Amelia dan Jonas pernah bertemu beberapa kali. Dia bilang ketika mereka pertama kali bertemu, dia memotong jalannya Jonas, dan Jonas mempersilakan dia jalan duluan.”Yuna berkata dengan ringan, “Jonas sangat baik. Anak-anak dari keluarga Ranjani dan keluarga Adhitama memang hebat-hebat. Hanya saja, terlalu jauh.”Semua orang yang ada di sana terdiam.Olivia juga pernah berpikir apa Amelia dan Jonas bisa menjadi pasangan. Lalu, dia teringat kalau Jonas berasal dari Aldimo, yang jaraknya agak jauh. Bibinya hanya memiliki satu perempuan, yaitu Amelia seorang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 995

    Kakek dan nenek Olivia tinggal di rumah peninggalan orang tua Olivia. Boleh saja. Namun, mereka ingin meninggalkan rumah itu untuk Bobby. Inilah alasan mengapa Olivia dan kakaknya memutuskan untuk melakukan gugatan.Rumah itu dibangun oleh orang tuanya. Nama di sertifikat rumah adalah nama ayah mereka. Kalau diwariskan menurut hukum waris, bagaimanapun juga, bukan Bobby yang akan mendapatkannya.Dia dan kakaknya masih hidup!“Kamu tahu di mana beli batu bata dan pasir?” tanya Yuna dengan peduli.“Terakhir kali aku pulang ke kampung, aku ada menghubungi Tante Ayu. Aku menelepon dan bertanya padanya. Rumahnya baru dibangun ulang tahun lalu. Jadi, aku mendapatkan nomor sopirnya darinya. Aku bisa menelepon sopir itu kapan saja, lalu dia akan membawakan satu truk batu bara pada akhir pekan nanti.”Olivia selalu ingin merebut kembali rumah orang tuanya.Dia dan kakaknya belum memiliki kemampuan itu sebelumnya.Sekarang, setelah memiliki kemampuan itu, dia tentu akan mengambil tindakan. Awaln

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3294

    “Setelah bertemu dengan dia dan memastikan dia baik-baik saja, aku akan mulai bekerja. Nanti saat liburan tahun baru, aku akan pulang. Kakak nggak perlu mengirim seseorang untuk menjemputku. Aku bisa pesan tiket lebih awal sendiri,” kata JordanPemuda itu merasa dirinya sudah dewasa dan bisa menjaga dirinya sendiri saat berada di luar rumah. Rosalina mengangguk. “Selain para eksekutif perusahaan yang tahu siapa kamu, para karyawan biasa nggak akan mengenalimu. Selama kamu nggak mengungkapkan identitasmu, nggak ada yang akan tahu. Bekerjalah dengan baik, bicara seperlunya, kerjakan tugasmu, dan perhatikan bagaimana orang lain bekerja. Belajar dan amati.” “Baik,” jawab Jordan. Dia pernah bertemu dengan para eksekutif perusahaan sebelumnya. Bagaimanapun, dia adalah satu-satunya putra orang tua mereka, dan semua sisa aset keluarga setelah mereka dihukum telah dialihkan atas namanya. Namun, karena dia masih bersekolah dan tidak terlibat langsung dalam urusan perusahaan, para karyawa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3293

    Rosalina berkata, “Lebih baik kamu bekerja di perusahaan keluarga kita saja. Perusahaan itu juga ada bagianmu. Gunakan liburan untuk bekerja, kumpulkan pengalaman kerja. Setelah lulus nanti, kalau tidak berniat melanjutkan pendidikan, kamu bisa mulai dari posisi dasar.” “Lebih baik kamu merasakan susahnya bekerja sejak dini.” Adhitama Group memiliki standar yang sangat tinggi. Bahkan para tuan muda keluarga Adhitama sendiri tidak bisa langsung bekerja di kantor pusat saat pertama kali terjun ke dunia kerja. Rosalina tidak ingin adiknya menggunakan status adik iparnya Calvin untuk masuk Adhitama Group. Hal itu bisa menimbulkan pembicaraan buruk dan dianggap tidak adil bagi banyak orang. Meskipun, memang di dunia ini keadilan tidak selalu ada. Namun, dia tetap memutuskan agar adiknya bekerja di Siahaan Group. Bagaimanapun, perusahaan itu juga ada bagian untuk Jordan. “Bukannya sebentar lagi tahun baru? Kalau tiket kereta cepat sulit didapat, bagaimana?” kata Calvin, menunjukkan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3292

    “Cepat sekali sudah libur musim dingin.” Rosalina memeriksa adiknya. Melihat adiknya tidak terlihat kurus, malah tampak lebih tegap dan sedikit lebih dewasa dibanding sebelumnya, dia merasa sangat puas dengan perubahan adiknya setelah masuk universitas. “Iya, begitu libur, aku langsung beres-beres barang dan naik kereta cepat untuk pulang. Begitu sampai di rumah dan melihat mobil Kakak ada di sini, aku tanya ke pengurus rumah. Katanya Kakak baru pulang dari kantor. Kakak, semuanya baik-baik saja, 'kan?” Bisnis keluarga Siahaan juga ada sebagian untuk Jordan, tetapi dia sangat percaya pada kakaknya sehingga pemuda tu hanya bertanya sekilas. Dalam hal bisnis, dia masih belum paham dan tidak punya pengalaman, jadi dia tidak banyak bertanya. “Semuanya berjalan lancar. Yang penting kamu sudah pulang. Cuci tangan dulu, kita makan bersama. Kakak juga baru saja sampai rumah.” Beberapa menit kemudian, setelah Calvin mengambilkan beberapa lauk untuk istrinya dengan sumpit khusus, dia be

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3291

    Rosalina tersenyum kecil, “Kalau Papa dan Mama dengar ucapanmu, mereka pasti sedih dan bilang kalau kamu nggak punya hati.” “Kenapa Papa dan Mama nggak sayang kamu? Justru karena mereka sayang sama kamu, mereka jadi baik sekali padaku. Ini yang disebut 'karena cinta seseorang, maka mencintai hal-hal yang berkaitan dengannya’.” Memang benar, mertua sangat menyayanginya, tetapi itu juga karena dia adalah menantu mereka. Kedua mertuanya sangat menyayangi anak laki-lakinya, dan berharap keluarga kecilnya Bahagia. Oleh karena itu, mereka sangat baik pada Rosalina. Rosalina berpikir, Tuhan masih baik padanya. Setelah menderita lebih dari dua puluh tahun, akhirnya dia diberi kehangatan. Tuhan mengizinkannya menikah dengan Calvin dadn memiliki mertua yang menyayanginya seperti anak kandung. Di sisa hidupnya, dia tidak perlu khawatir lagi menghadapi badai kehidupan. Ada keluarga suaminya yang menjadi sandarannya serta melindunginya dari segala masalah. Perempuan itu sangat berterima ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3290

    Calvin ingin menjemput Rosalina di bandara, tapi Rosalina tidak mengizinkannya pergi. Rosalina pulang bersama pengawalnya. Rosalina bilang dia sudah bisa melihat. Calvin tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya lagi. Biar dia bisa jadi lebih mandiri.Baiklah, Calvin hanya bisa menuruti apa kata istrinya. Kebetulan dia juga sangat sibuk. Rosalina perhatian padanya, tidak butuh Calvin jemput di bandara. Calvin pun segera menyelesaikan pekerjaannya dan pulang untuk menunggu Rosalina.Calvin sudah menyiapkan satu meja penuh dengan makanan favorit istrinya. Rosalina sudah makan di pesawat. Namun sesampainya di rumah, dia sudah lapar lagi. Jarak bandara dan rumahnya agak jauh.Entah kapan hujan yang menetes di luar berhenti. Akan tetapi, ada air di mana-mana. Langit masih mendung. Suhu lebih rendah dibandingkan tadi pagi.Begitu mendengar suara mobil, Calvin langsung keluar untuk menyambut Rosalina. Tepat saat Rosalina keluar dari mobil, Calvin pun segera menuruni tangga sambil tersenyum. “Sud

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3289

    “Bukannya Ronny kerja dengan baik? Yohanna juga nggak pilih-pilih masakan yang dia buat.”Risa bertanya dengan heran. Tanpa menunggu jawaban Jaka, dia pun berkata lagi, “Padahal masakannya benar-benar enak. Tapi dia sendiri sudah jadi bos. Mungkin dia nggak bisa terima perubahan status secara tiba-tiba.”Bekerja sebagai koki pribadi di keluarga Pangestu sama saja dengan menjadi pelayan. Ronny memiliki kemampuan, dia juga telah menjadi bos. Dia tidak kekurangan uang. Dia menjadi koki pribadi keluarga Pangestu hanya untuk sebuah tantangan. Wajar saja kalau dia sudah tidak tahan lagi.Sayang sekali, baru dua hari sudah harus diganti lagi. Risa sudah terbiasa dengan seringnya pergantian koki di rumahnya.“Tommy sangat suka sarapan yang dibuat Ronny. Banyak jenis, bahkan bisa buat bentuk hewan kecil. Tommy dan yang lainnya sangat suka.”Jaka menunggu hingga Risa selesai bicara. Setelah itu, dia baru menjelaskan, “Bukan karena Ronny nggak kerja, Bu. Bu Yohanna mau ke luar kota, jadi Ronny ik

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3288

    Rasanya Jaka yang menjadi kepala pengurus villa ini sangat mengkhawatirkan Yohanna. Yohanna mau ke luar kota, Jaka pun pesan kepada Ronny berulang kali. Satu hal diulang terus berulang kali, seolah takut Ronny akan lupa.Awalnya Jaka ingin meminta Ronny menjaga Yohanna. Mungkin karena Jaka mengingat Ronny masih muda dan belum menikah, begitu pula dengan Yohanna. Jaka pun berubah pikiran.Pria dan perempuan lajang tinggal bersama, mudah untuk terjadi masalah. Jadi Jaka tidak boleh membiarkan Ronny punya niat tidak baik. Lebih baik biarkan Ronny hanya bertanggung jawab memasak. Ada pengawal perempuan yang menjaga Yohanna.Padahal Ronny sama sekali tidak punya niat jahat. Lagi pula, dia baru saja hadir dalam kehidupan Yohanna. Meskipun sejak awal dia sudah tahu kalau Yohanna adalah calon istri yang neneknya pilihkan untuknya. Mereka baru saja saling kenal. Bagaimana mungkin ada perasaan di antara mereka?Tanpa perasaan, Ronny tidak menginginkan apa pun. Dia hanya ingin fokus memasak. Jika

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3287

    Ronny dan Jaka datang dengan mobil yang sama. Dalam perjalanan pulang, Ronny bertanya pada Jaka, “Biasa kalau Bu Yohanna dinas ke luar kota, dia tinggal di hotel atau dia ada beli rumah dan tinggal sendiri?”“Bu Yohanna nggak bilang mau ke mana. Kalau tempat yang ada perusahaan cabang, biasanya ada rumah sendiri. Setiap kali ke sana, Bu Yohanna tinggal di rumahnya sendiri. Rumahnya mungkin nggak besar, tapi ada karyawan. Barang kebutuhan sehari-hari pasti sudah ada,” jawab Jaka.“Kalau dia pergi sekadar bahas kerja sama dengan orang lain, Bu Yohanna akan tinggal di hotel. Sekalipun tinggal di hotel, dia akan tinggal di kamar presidential suite. Bisa masak sendiri. Saat ikut Bu Yohanna ke luar kota, kamu hanya perlu bawa barang yang kamu butuhkan. Kalau nggak bisa masak, dia nggak akan bawa kamu ke sana.”Ronny berpikir sejenak. “Benar juga, ya. Kalau begitu aku pulang dan beres-beres dulu. Nggak perlu bawa banyak barang. Cukup bawa bumbu. Untuk bahan-bahan, beli di sana saja.”Sungguh

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3286

    Ternyata Yohanna mau keluar kota. Ronny pun menjawab dengan hormat, “Baik, Bu.”Saat ini, Jaka tiba-tiba bertanya, “Bu Yohanna mau keluar kota, nggak bawa Ronny?”Yohanna begitu pilih-pilih makanan. Saat berada di luar kota, sulit baginya untuk menemukan makanan yang bisa dia makan. Lebih baik kalau dia membawa koki pribadinya. Dulu, Yohanna jarang dinas ke luar kota.Yohanna terdiam. Sementara itu, Ronny membersihkan meja tanpa bersuara. Dalam hati justru berkata, “Dia begitu pemilih. Kalau bepergian jauh, dia pasti kelaparan terus.”Setelah berpikir selama beberapa menit dan mempertimbangkan perutnya, Yohanna baru berkata dengan suara pelan, “Kalau begitu, Ronny, kamu pulang dan siap-siap. Jam lima sore kamu datang ke sini lagi. Ikut aku ke luar kota. Pak Jaka, jangan beritahu siapa pun selain keluargaku soal Ronny ikut aku keluar kota.”Yohanna takut kalau orang lain tahu dia ke luar kota dengan membawa koki pribadi muda, mereka akan bicara ini-itu dan membuat segala macam rumor. Se

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status