Share

Bab 993

Author: Anggur
Jonas menatap Amelia dalam-dalam dan berkata, “Beli rumah itu hal yang besar. Kita harus menganggapnya serius. Rumah itu aku beli dengan harga mahal, jadi tentu harus direnovasi sampai sesuai, dan didekorasi sesuai dengan gaya yang kusuka, sehingga aku bisa hidup dengan nyaman di dalamnya.”

Amelia teringat bahwa ketika keluarganya membangun vila besar, mereka sepertinya juga mengundang seorang master fengshui yang sangat hebat untuk datang dan melihat-lihat. Vila itu dibangun sesuai dengan tata letak yang diberi oleh master fengshui tersebut. Keluarganya sudah tinggal di rumah ini selama bertahun-tahun dan semuanya lancar-lancar saja.

Dia mengerti dan berkata, “Pak Jonas benar. Karena kita bertemu lagi, dan bahkan menjadi tetangga, aku mengundang Pak Jonas untuk minum teh di rumah. Silakan masuk, Pak.”

Jonas tidak menolak ajakan Amelia, mengikuti Amelia dan Olivia ke dalam rumah dengan santai.

Aksa dan istrinya masih duduk di sofa di lantai satu. Yuna juga ada di sana. Dia sedang menan
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 994

    “Ma, Aksa, kalian merasa nggak kalau Amelia dan Jonas itu kelihatannya sangat akrab?”Tiara tidak banyak bicara tadi, dia hanya mendengarkan dan mengamati.Adik iparnya biasanya sangat angkuh dan dingin. Hanya sedikit pria yang bisa menarik perhatiannya.Amelia pernah terobsesi dengan Stefan selama bertahun-tahun. Ini pertama kalinya dia melihat adik iparnya itu memperlakukan pria selain Stefan dengan sangat baik.Olivia menjelaskan, “Amelia dan Jonas pernah bertemu beberapa kali. Dia bilang ketika mereka pertama kali bertemu, dia memotong jalannya Jonas, dan Jonas mempersilakan dia jalan duluan.”Yuna berkata dengan ringan, “Jonas sangat baik. Anak-anak dari keluarga Ranjani dan keluarga Adhitama memang hebat-hebat. Hanya saja, terlalu jauh.”Semua orang yang ada di sana terdiam.Olivia juga pernah berpikir apa Amelia dan Jonas bisa menjadi pasangan. Lalu, dia teringat kalau Jonas berasal dari Aldimo, yang jaraknya agak jauh. Bibinya hanya memiliki satu perempuan, yaitu Amelia seorang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 995

    Kakek dan nenek Olivia tinggal di rumah peninggalan orang tua Olivia. Boleh saja. Namun, mereka ingin meninggalkan rumah itu untuk Bobby. Inilah alasan mengapa Olivia dan kakaknya memutuskan untuk melakukan gugatan.Rumah itu dibangun oleh orang tuanya. Nama di sertifikat rumah adalah nama ayah mereka. Kalau diwariskan menurut hukum waris, bagaimanapun juga, bukan Bobby yang akan mendapatkannya.Dia dan kakaknya masih hidup!“Kamu tahu di mana beli batu bata dan pasir?” tanya Yuna dengan peduli.“Terakhir kali aku pulang ke kampung, aku ada menghubungi Tante Ayu. Aku menelepon dan bertanya padanya. Rumahnya baru dibangun ulang tahun lalu. Jadi, aku mendapatkan nomor sopirnya darinya. Aku bisa menelepon sopir itu kapan saja, lalu dia akan membawakan satu truk batu bara pada akhir pekan nanti.”Olivia selalu ingin merebut kembali rumah orang tuanya.Dia dan kakaknya belum memiliki kemampuan itu sebelumnya.Sekarang, setelah memiliki kemampuan itu, dia tentu akan mengambil tindakan. Awaln

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 996

    Stefan bertanya padanya Olivia, “Kenapa kamu berangkat keluar sekarang? Sudah terbiasa pakai sepatu dengan hak super tinggi itu belum?”Olivia tertegun, lalu mengirim pesan untuk bertanya kepada suaminya itu, “Bagaimana kamu bisa tahu aku kalau aku memakai sepatu dengan hak yang sangat tinggi?”Tadi waktu meninggalkan toko buku, dia memakai sepatu dengan hak yang datar.Stefan berkata dengan jujur, “Amelia mengambil video kamu yang sedang belajar berjalan dan mengirimkannya padaku. Oliv, terima kasih. Aku jadi mempersulitmu.”Stefan sangat berterima kasih pada Olivia karena istrinya itu sudah bersedia berusaha keras untuk berbaur ke dalam lingkaran sosialnya.Olivia adalah orang yang santai, biasanya berpakaian dengan senyaman mungkin. Jadi, berubah demi Stefan benar-benar menyulitkannya. Stefan kasihan dan juga berterima kasih pada istrinya itu. Dia bersumpah untuk memanjakan wanita itu selama sisa hidupnya.Olivia berkata, “Ternyata Amelia. Aku kalau lagi berjalan pakai sepatu hak ti

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 997

    Begitu tiba di kediaman keluarga Darmawan, pintu vila sudah terbuka lebar. Di depan rumah utama ada halaman rumput yang luas dan ditata dengan indah. Sudah banyak tamu berdiri di sana, membentuk grup-grup dari tiga sampai empat orang. Banyak tamu sedang asyik mengobrol sambil membawa gelas di tangan mereka.Dengan status Yuna, begitu mobilnya berhenti di depan gerbang rumah keluarga Darmawan dan menunggu untuk masuk ke vila, keluarga Darmawan sudah mendapat kabar kedatangan mereka.Ferry dan istrinya bergegas keluar bersama anak-anak mereka untuk menyambut Yuna dan yang lainnya. Pelayan keluarga Darmawan mengarahkan mobil Yuna ke tempat parkir. Setelah mobil Yuna sudah terparkir, Ferry beserta istri dan anak-anaknya langsung menghampiri mobil Yuna. Ferry sendiri yang membukakan pintu mobil untuk Yuna.“Bu Yuna,” sapanya sambil tersenyum lebar.Yuna keluar dari mobil dengan gerakan anggun.“Pak Ferry.” Yuna membalas sapaan Ferry sambil tersenyum.Istri Ferry juga membawa anak-anaknya un

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 998

    “Maaf sudah mengganggu, Pak Ferry.” Bagaimanapun, Nia tidak mengundang Olivia. Dia hanya ikut tantenya datang ke sini.“Oh, nggak, nggak ganggu. Suatu kehormatan bagi kami Bu Olivia bisa datang,” kata Nia.Olivia membawa hadiah ulang tahun yang Yuna siapkan untuk putri sulung Ferry. Dia pun menyerahkan hadiah itu kepada Yuna di waktu yang tepat. Yuna mengambilnya dan menyerahkannya kepada putri sulung Ferry, lalu berkata sambil tersenyum, “Selamat ulang tahun, Mutia.”“Bu Yuna, panggil saja dia Tia. Kalian bisa datang ke pesta ulang tahun Tia saja kami sudah sangat senang. Sungguh nggak usah repot-repot siapkan hadiah juga.”Usai berkata, Nia memberi isyarat agar putrinya menerima hadiah ulang tahun dari Yuna. Yuna memberikan satu set perhiasan. Mutia mengambil hadiah dari Yuna dan mengucapkan terima kasih padanya.Yuna hanya membawa putri dan keponakannya, Rudy pun tidak ikut. Oleh karena itu, Ferry menyuruh istrinya membawa kedua putrinya untuk menemani Yuna. Sedangkan dia akan perg

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 999

    Sinta tampaknya juga tidak peduli bagaimana pandangan orang lain terhadapnya. Dia pun terus berkata, “Bu Yuna dan anaknya juga murah hati banget. Calon menantunya direbut sama keponakannya sendiri. Bu Yuna masih bisa bawa Olivia ke mana-mana dan memperkenalkannya kepada semua orang.”Kalau Sinta berada di posisi Yuna, dia tidak akan bisa melakukan hal itu. Sesayang apa pun pada keponakannya, tetap saja lebih sayang pada anak sendiri, bukan?Seseorang langsung membantah Sinta, “Bu Sinta, hati-hati kalau bicara. Pak Stefan nggak pernah menerima perasaan Bu Amelia, juga nggak pernah memberinya janji apa pun. Bu Amelia sendiri yang berangan-angan. Tapi Bu Amelia benar-benar murah hati. Dia berani mencintai, juga berani melepaskan. Setelah tahu kebenarannya, dia dengan murah hati kasih ucapan selamat. Hal itu buat pandanganku respek sama Bu Amelia.”“Nggak apa-apa kalau Bu Sinta ngomong di depan kami saja. Jangan coba-coba seenaknya membicarakan latar belakang Olivia. Pak Stefan bukan orang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1000

    “Setelah setengah jam di dalam rumah, yang paling banyak aku dapatkan adalah kartu nama.”Amelia tertawa pelan, “Jadi begini, semua orang menjalin hubungan demi keuntungan. Kalau nggak ada untungnya, siapa yang mau ngomong sama kamu? Kamu mau makan apa? Aku pergi ambilkan makanan untuk kamu.”“Tadi aku lihat dessert-nya cakep banget, rasanya juga pasti enak banget. Ambil sedikit saja. Tadi aku sudah makan sedikit di toko, belum terlalu lapar,” kata Olivia.Olivia yang menyukai makanan manis pasti ingin mencoba ketika dia melihat begitu banyak makanan penutup yang menggiurkan. Dulu kalau dia menemani Junia dan Desy menghadiri pesta, Olivia dan Junia akan bersembunyi di pojokan sambil makan dan minum sepuasnya. Olivia paling suka makanan penutup, karena makanan penutup di pesta jauh lebih enak daripada buatan toko di luar.“Oke.”Amelia meletakkan gelasnya di atas meja kecil di depannya. Kemudian, dia berdiri dan pergi mengambil makanan untuk Olivia.Sesaat kemudian, Amelia kembali denga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1001

    Olivia terus menatap perempuan bernama Giselle itu. Perempuan itu tidak memberikan minuman yang telah dimasukkan obat itu kepada orang lain. Dia sendiri juga tidak meminumnya. Hal itu membuat Olivia merasa penasaran. Untuk apa dia melakukan hal itu?Tidak lama kemudian, Olivia pun menemukan jawabannya. Minuman itu bukannya tidak diberikan kepada orang lain, melainkan orang yang akan meminumnya baru saja tiba.Sebuah sepeda motor masuk ke halaman vila keluarga Darmawan. Dengan latar belakang mobil-mobil mewah di seluruh halaman, sepeda motor itu terlihat sangat mencolok.Orang yang memakai motor adalah seorang perempuan berusia dua puluhan. Namun, yang menarik perhatian bukan dia. Akan tetapi, perempuan yang duduk di belakangnya. Perempuan itu membawa sebuket bunga. Setelah turun dari motor, dia memegang tongkat dengan satu tangan. Dia menggunakan tongkat untuk memeriksa jalan di depannya. Kemudian, dia berjalan pelan-pelan ke depan.Perempuan itu buta. Olivia langsung meletakkan gelasn

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3294

    “Setelah bertemu dengan dia dan memastikan dia baik-baik saja, aku akan mulai bekerja. Nanti saat liburan tahun baru, aku akan pulang. Kakak nggak perlu mengirim seseorang untuk menjemputku. Aku bisa pesan tiket lebih awal sendiri,” kata JordanPemuda itu merasa dirinya sudah dewasa dan bisa menjaga dirinya sendiri saat berada di luar rumah. Rosalina mengangguk. “Selain para eksekutif perusahaan yang tahu siapa kamu, para karyawan biasa nggak akan mengenalimu. Selama kamu nggak mengungkapkan identitasmu, nggak ada yang akan tahu. Bekerjalah dengan baik, bicara seperlunya, kerjakan tugasmu, dan perhatikan bagaimana orang lain bekerja. Belajar dan amati.” “Baik,” jawab Jordan. Dia pernah bertemu dengan para eksekutif perusahaan sebelumnya. Bagaimanapun, dia adalah satu-satunya putra orang tua mereka, dan semua sisa aset keluarga setelah mereka dihukum telah dialihkan atas namanya. Namun, karena dia masih bersekolah dan tidak terlibat langsung dalam urusan perusahaan, para karyawa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3293

    Rosalina berkata, “Lebih baik kamu bekerja di perusahaan keluarga kita saja. Perusahaan itu juga ada bagianmu. Gunakan liburan untuk bekerja, kumpulkan pengalaman kerja. Setelah lulus nanti, kalau tidak berniat melanjutkan pendidikan, kamu bisa mulai dari posisi dasar.” “Lebih baik kamu merasakan susahnya bekerja sejak dini.” Adhitama Group memiliki standar yang sangat tinggi. Bahkan para tuan muda keluarga Adhitama sendiri tidak bisa langsung bekerja di kantor pusat saat pertama kali terjun ke dunia kerja. Rosalina tidak ingin adiknya menggunakan status adik iparnya Calvin untuk masuk Adhitama Group. Hal itu bisa menimbulkan pembicaraan buruk dan dianggap tidak adil bagi banyak orang. Meskipun, memang di dunia ini keadilan tidak selalu ada. Namun, dia tetap memutuskan agar adiknya bekerja di Siahaan Group. Bagaimanapun, perusahaan itu juga ada bagian untuk Jordan. “Bukannya sebentar lagi tahun baru? Kalau tiket kereta cepat sulit didapat, bagaimana?” kata Calvin, menunjukkan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3292

    “Cepat sekali sudah libur musim dingin.” Rosalina memeriksa adiknya. Melihat adiknya tidak terlihat kurus, malah tampak lebih tegap dan sedikit lebih dewasa dibanding sebelumnya, dia merasa sangat puas dengan perubahan adiknya setelah masuk universitas. “Iya, begitu libur, aku langsung beres-beres barang dan naik kereta cepat untuk pulang. Begitu sampai di rumah dan melihat mobil Kakak ada di sini, aku tanya ke pengurus rumah. Katanya Kakak baru pulang dari kantor. Kakak, semuanya baik-baik saja, 'kan?” Bisnis keluarga Siahaan juga ada sebagian untuk Jordan, tetapi dia sangat percaya pada kakaknya sehingga pemuda tu hanya bertanya sekilas. Dalam hal bisnis, dia masih belum paham dan tidak punya pengalaman, jadi dia tidak banyak bertanya. “Semuanya berjalan lancar. Yang penting kamu sudah pulang. Cuci tangan dulu, kita makan bersama. Kakak juga baru saja sampai rumah.” Beberapa menit kemudian, setelah Calvin mengambilkan beberapa lauk untuk istrinya dengan sumpit khusus, dia be

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3291

    Rosalina tersenyum kecil, “Kalau Papa dan Mama dengar ucapanmu, mereka pasti sedih dan bilang kalau kamu nggak punya hati.” “Kenapa Papa dan Mama nggak sayang kamu? Justru karena mereka sayang sama kamu, mereka jadi baik sekali padaku. Ini yang disebut 'karena cinta seseorang, maka mencintai hal-hal yang berkaitan dengannya’.” Memang benar, mertua sangat menyayanginya, tetapi itu juga karena dia adalah menantu mereka. Kedua mertuanya sangat menyayangi anak laki-lakinya, dan berharap keluarga kecilnya Bahagia. Oleh karena itu, mereka sangat baik pada Rosalina. Rosalina berpikir, Tuhan masih baik padanya. Setelah menderita lebih dari dua puluh tahun, akhirnya dia diberi kehangatan. Tuhan mengizinkannya menikah dengan Calvin dadn memiliki mertua yang menyayanginya seperti anak kandung. Di sisa hidupnya, dia tidak perlu khawatir lagi menghadapi badai kehidupan. Ada keluarga suaminya yang menjadi sandarannya serta melindunginya dari segala masalah. Perempuan itu sangat berterima ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3290

    Calvin ingin menjemput Rosalina di bandara, tapi Rosalina tidak mengizinkannya pergi. Rosalina pulang bersama pengawalnya. Rosalina bilang dia sudah bisa melihat. Calvin tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya lagi. Biar dia bisa jadi lebih mandiri.Baiklah, Calvin hanya bisa menuruti apa kata istrinya. Kebetulan dia juga sangat sibuk. Rosalina perhatian padanya, tidak butuh Calvin jemput di bandara. Calvin pun segera menyelesaikan pekerjaannya dan pulang untuk menunggu Rosalina.Calvin sudah menyiapkan satu meja penuh dengan makanan favorit istrinya. Rosalina sudah makan di pesawat. Namun sesampainya di rumah, dia sudah lapar lagi. Jarak bandara dan rumahnya agak jauh.Entah kapan hujan yang menetes di luar berhenti. Akan tetapi, ada air di mana-mana. Langit masih mendung. Suhu lebih rendah dibandingkan tadi pagi.Begitu mendengar suara mobil, Calvin langsung keluar untuk menyambut Rosalina. Tepat saat Rosalina keluar dari mobil, Calvin pun segera menuruni tangga sambil tersenyum. “Sud

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3289

    “Bukannya Ronny kerja dengan baik? Yohanna juga nggak pilih-pilih masakan yang dia buat.”Risa bertanya dengan heran. Tanpa menunggu jawaban Jaka, dia pun berkata lagi, “Padahal masakannya benar-benar enak. Tapi dia sendiri sudah jadi bos. Mungkin dia nggak bisa terima perubahan status secara tiba-tiba.”Bekerja sebagai koki pribadi di keluarga Pangestu sama saja dengan menjadi pelayan. Ronny memiliki kemampuan, dia juga telah menjadi bos. Dia tidak kekurangan uang. Dia menjadi koki pribadi keluarga Pangestu hanya untuk sebuah tantangan. Wajar saja kalau dia sudah tidak tahan lagi.Sayang sekali, baru dua hari sudah harus diganti lagi. Risa sudah terbiasa dengan seringnya pergantian koki di rumahnya.“Tommy sangat suka sarapan yang dibuat Ronny. Banyak jenis, bahkan bisa buat bentuk hewan kecil. Tommy dan yang lainnya sangat suka.”Jaka menunggu hingga Risa selesai bicara. Setelah itu, dia baru menjelaskan, “Bukan karena Ronny nggak kerja, Bu. Bu Yohanna mau ke luar kota, jadi Ronny ik

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3288

    Rasanya Jaka yang menjadi kepala pengurus villa ini sangat mengkhawatirkan Yohanna. Yohanna mau ke luar kota, Jaka pun pesan kepada Ronny berulang kali. Satu hal diulang terus berulang kali, seolah takut Ronny akan lupa.Awalnya Jaka ingin meminta Ronny menjaga Yohanna. Mungkin karena Jaka mengingat Ronny masih muda dan belum menikah, begitu pula dengan Yohanna. Jaka pun berubah pikiran.Pria dan perempuan lajang tinggal bersama, mudah untuk terjadi masalah. Jadi Jaka tidak boleh membiarkan Ronny punya niat tidak baik. Lebih baik biarkan Ronny hanya bertanggung jawab memasak. Ada pengawal perempuan yang menjaga Yohanna.Padahal Ronny sama sekali tidak punya niat jahat. Lagi pula, dia baru saja hadir dalam kehidupan Yohanna. Meskipun sejak awal dia sudah tahu kalau Yohanna adalah calon istri yang neneknya pilihkan untuknya. Mereka baru saja saling kenal. Bagaimana mungkin ada perasaan di antara mereka?Tanpa perasaan, Ronny tidak menginginkan apa pun. Dia hanya ingin fokus memasak. Jika

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3287

    Ronny dan Jaka datang dengan mobil yang sama. Dalam perjalanan pulang, Ronny bertanya pada Jaka, “Biasa kalau Bu Yohanna dinas ke luar kota, dia tinggal di hotel atau dia ada beli rumah dan tinggal sendiri?”“Bu Yohanna nggak bilang mau ke mana. Kalau tempat yang ada perusahaan cabang, biasanya ada rumah sendiri. Setiap kali ke sana, Bu Yohanna tinggal di rumahnya sendiri. Rumahnya mungkin nggak besar, tapi ada karyawan. Barang kebutuhan sehari-hari pasti sudah ada,” jawab Jaka.“Kalau dia pergi sekadar bahas kerja sama dengan orang lain, Bu Yohanna akan tinggal di hotel. Sekalipun tinggal di hotel, dia akan tinggal di kamar presidential suite. Bisa masak sendiri. Saat ikut Bu Yohanna ke luar kota, kamu hanya perlu bawa barang yang kamu butuhkan. Kalau nggak bisa masak, dia nggak akan bawa kamu ke sana.”Ronny berpikir sejenak. “Benar juga, ya. Kalau begitu aku pulang dan beres-beres dulu. Nggak perlu bawa banyak barang. Cukup bawa bumbu. Untuk bahan-bahan, beli di sana saja.”Sungguh

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3286

    Ternyata Yohanna mau keluar kota. Ronny pun menjawab dengan hormat, “Baik, Bu.”Saat ini, Jaka tiba-tiba bertanya, “Bu Yohanna mau keluar kota, nggak bawa Ronny?”Yohanna begitu pilih-pilih makanan. Saat berada di luar kota, sulit baginya untuk menemukan makanan yang bisa dia makan. Lebih baik kalau dia membawa koki pribadinya. Dulu, Yohanna jarang dinas ke luar kota.Yohanna terdiam. Sementara itu, Ronny membersihkan meja tanpa bersuara. Dalam hati justru berkata, “Dia begitu pemilih. Kalau bepergian jauh, dia pasti kelaparan terus.”Setelah berpikir selama beberapa menit dan mempertimbangkan perutnya, Yohanna baru berkata dengan suara pelan, “Kalau begitu, Ronny, kamu pulang dan siap-siap. Jam lima sore kamu datang ke sini lagi. Ikut aku ke luar kota. Pak Jaka, jangan beritahu siapa pun selain keluargaku soal Ronny ikut aku keluar kota.”Yohanna takut kalau orang lain tahu dia ke luar kota dengan membawa koki pribadi muda, mereka akan bicara ini-itu dan membuat segala macam rumor. Se

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status