Share

Bab 986

Penulis: Anggur
Dia juga tidak kebingungan lagi.

Amelia memang beberapa tahun lebih muda darinya, tapi wanita itu memang kakak sepupu Olivia. Jadi, wajar saja kalau dia ikut memanggil wanita itu dengan sebutan Kak Amelia.

“Iya, aku datang ke sini untuk menjemput Oliv. Kamu bolos kerja?”

Stefan berkata dengan suara rendah, “Pekerjaanku sudah selesai, jadi kalau aku pulang lebih awal, nggak ada yang akan mengatakan apa-apa.”

Amelia mengerutkan bibirnya. Stefan adalah bos di Adhitama Group. Dia yang memiliki wewenang untuk mengambil keputusan terakhir. Kalaupun dia tidak ke kantor selama sebulan, tidak akan ada yang berani mengatakan apa-apa. Apalagi kalau hanya sesekali meninggalkan kantor lebih cepat.”

“Pak Stefan sangat sibuk, tapi kalau untuk Oliv, Pak Stefan terkesan sangat santai.”

Kata-kata Amelia itu mengandung sarkasme.

Dulu, Stefan bahkan tidak punya waktu untuk bertemu dengannya. Ternyata bukan karena tidak punya waktu, tetapi karena tidak ingin melihatnya.

Kalau Stefan suka padanya, tidak ped
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 987

    Amelia sangat menyayangkan fakta bahwa dia tidak bisa menjadi kekasih Stefan, tapi dia bisa menghadapi Stefan dengan tenang sebagai ipar pria itu. Dia dengan tulus berharap Olivia bahagia.Stefan mengerjapkan matanya. Dia sedikit terkejut.Dia mengira Amelia akan mencoba menjelek-jelekan dirinya di depan Olivia.“Mobil yang bannya kempes di luar itu milik Bobby?”“Iya, punya dia.”Stefan mengeluarkan ponselnya dan berkata, “Aku akan menelepon polisi lalu lintas untuk menderek mobil itu pergi. Di sana makan tempat dan mengganggu lalu lintas.”“Dia sudah datang dua kali dan melihatnya diam-diam, mungkin karena dia ingin memanggil mobil derek untuk menderek mobil itu kalau aku nggak ada.” Olivia berkata dengan nada ironis, “Dia seperti itu karena merasa takut dan bersalah.”“Ngomong-ngomong, aku mau bilang, sepupumu itu sudah memiliki janji dengan dokter di rumah sakit di kota mana gitu, untuk melakukan operasi plastik. Kamu maunya dia dioperasi jadi seperti apa?”Olivia berkata dengan ke

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 988

    Makam ayah mertua dan ibu mertuanya sudah dipindahkan oleh orang-orang itu. Olivia dan kakaknya tidak tahu dipindahkan ke mana. Tujuan orang-orang itu adalah supaya Olivia dan Odelina tidak bisa mengunjungi makan orang tua mereka, lalu menyuruh Bobby mengunjungi makan itu sebagai anak laki-laki. Dengan begitu, Bobby bisa mewarisi rumah itu dengan terang-terangan.Setelah orang tuanya diungkit, Olivia jadi sedih.Stefan meraih tangannya dan menghiburnya, “Kalau orang tuamu masih hidup, mereka akan lega melihat kamu dan kakakmu baik-baik saja.”“Aku akan merebut kembali semua milik orang tuaku!”“Ada aku yang menemanimu di sini. Perjuangkan saja. Aku akan membantumu mencari pengacara terbaik untuk mengajukan gugatan kepada mereka. Kita nggak akan membiarkan mereka mengambil keuntungan setengah sen pun!”Oliv mengangguk dengan semangat.“Uhuk, uhuk.”Amelia berdeham dua kali, menyela pembicaraan mereka.Kemudian, dia menghampiri mereka.“Oliv, mamaku menelepon dan menyuruhku pulang ke rum

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 989

    Olivia menyeringai, melangkah maju dan memeluk Amelia, lalu membujuk wanita itu, “Kakak yang baik, jangan marah. Lain kali kalau ada hal yang menarik, aku pasti akan meneleponmu.”“Jangan peluk-peluk aku, suamimu memelototiku, tuh.”Amelia mendorong Olivia menjauh, menyindir sedikit, lalu pergi ke dapur untuk mengambil makanan.Olivia menatap suaminya. Stefan berkata dengan nada tegas, “Meskipun dia perempuan, aku tetap keberatan kalau kamu memeluknya. Kalau kamu ingin memeluk orang, peluk saja aku.”Olivia dengan cepat mencondongkan tubuh ke depan untuk mengecup wajah suaminya itu, lalu mencubit wajahnya yang tampan dengan pelan, “Oke, oke, aku akan memelukmu mulai sekarang. Sudahlah, cepat cuci tangan. Aku akan menemanimu makan, setelah itu aku mau pergi ke rumah tanteku.”Stefan mengeluh padanya, “Aku nggak ada kerjaan. Kamu juga nggak mengizinkanku menemanimu pergi ke pesta. Setelah kita jadi suami istri, kita nggak pernah menghadiri pesta bersama.”Olivia menatap suaminya dan bert

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 990

    Olivia pikir dia bisa mengenakan gaun mana pun.Namun, bibinya bilang pakaian yang dikenakan harus disesuaikan dengan acaranya.Orang yang menjadi tuan rumah di pesta malam ini bisa dibilang berasal dari keluarga menengah di Mambera. Yuna awalnya tidak berencana untuk hadir, tetapi Olivia meminta bantuannya. Supaya Olivia bisa cepat beradaptasi dan berbaur, Yuna akhirnya memberi tahu orang itu bahwa dia akan menghadiri pesta malam ini.Karena ini bukan pesta yang diadakan keluarga yang berasal dari kalangan atas, mereka tidak perlu berdandan terlalu mewah. Jadi, gaun malam yang dipilih Yuna untuk Olivia bukanlah gaun yang sangat mewah.Olivia memiliki tubuh yang langsing dan paras yang cantik. Auranya juga menarik. Jadi, gaun mana pun yang dia pakai bisa menonjolkan kecantikan alaminya.Setelah Olivia memakai gaun itu, Yuna memujinya dan berkata, “Oliv, kamu memang sudah dari sananya cantik. Badanmu juga bagus. Jadi, kamu bisa menonjolkan kelebihan gaun ini. Asalkan kamu nggak berjalan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 991

    Setelah turun ke bawah, Olivia khawatir lantainya terlalu licin, dan dia semakin berhati-hati saat berjalan.Aksa dan Tiara baru saja masuk dari luar. Tiara sedang hamil. Dia pulang ke rumah keluarganya dan makan malam di sana, lalu Aksa pergi menjemputnya setelah pulang kerja.Pasangan itu tertegun melihat Olivia yang sangat berhati-hati ketika berjalan.“Oliv, kamu lagi ngapain? Apa kakimu sakit?” tanya Tiara dengan prihatin seraya menghampirinya.Amelia tersenyum dan berkata, “Kak Tiara, lihat sepatu Oliv. Dia nggak terbiasa memakai sepatu hak tinggi. Mama menyuruhnya untuk memakai sepatu ini dan pergi keluar untuk berjalan beberapa putaran. Kalau dia sudah bisa berjalan dengan natural, baru bawa dia pergi.”Tiara menatap sepasang sepatu dengan hak setinggi langit yang dipakai Olivia, lalu melihat wajah Olivia yang ekspresinya datar. Dia tersenyum dan menepuk bahu Olivia. “Oliv, ini memang menyulitkanmu. Tapi, kalau kamu memikirkan Stefan, kamu pasti bisa mengatasinya.”Olivia harus

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 992

    Vila-vila di kawasan ini semuanya vila-vila besar. Waktu Mambera pertama kali dibangun, orang-orang kaya mungkin sudah membeli tanah yang bagus dulu dan membangun vila besar sendiri.Jadi, orang-orang kaya yang tidak bisa membeli tanah yang bagus, kalau ingin memiliki vila yang lebih besar, biasanya akan membeli beberapa vila kecil dan menggabungkannya. Mereka akan merenovasi vila-vila itu, sehingga menjadi vila yang besar.Amelia terdiam sejenak, lalu berkata, “Betul juga. Jadi, begitu ada rumor kalau vila tetanggaku akan dijual, banyak orang ingin membelinya.”Seseorang keluar dari vila besar itu.“Itu orangnya!”Penglihatan Amelia sangat tajam. Dia langsung mengenali Jonas Ranjani yang dikelilingi oleh beberapa pria berbaju hitam.Olivia terus mengamati pria itu, lalu teringat dan berkata, “Bukankah pria itu putra kelima keluarga Ranjani dari Kota Aldimo?”“Dia sudah punya rumah di Mambera, kenapa dia membeli rumah lagi? Malah sampai mengeluarkan uang yang banyak untuk membeli vila

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 993

    Jonas menatap Amelia dalam-dalam dan berkata, “Beli rumah itu hal yang besar. Kita harus menganggapnya serius. Rumah itu aku beli dengan harga mahal, jadi tentu harus direnovasi sampai sesuai, dan didekorasi sesuai dengan gaya yang kusuka, sehingga aku bisa hidup dengan nyaman di dalamnya.”Amelia teringat bahwa ketika keluarganya membangun vila besar, mereka sepertinya juga mengundang seorang master fengshui yang sangat hebat untuk datang dan melihat-lihat. Vila itu dibangun sesuai dengan tata letak yang diberi oleh master fengshui tersebut. Keluarganya sudah tinggal di rumah ini selama bertahun-tahun dan semuanya lancar-lancar saja.Dia mengerti dan berkata, “Pak Jonas benar. Karena kita bertemu lagi, dan bahkan menjadi tetangga, aku mengundang Pak Jonas untuk minum teh di rumah. Silakan masuk, Pak.”Jonas tidak menolak ajakan Amelia, mengikuti Amelia dan Olivia ke dalam rumah dengan santai.Aksa dan istrinya masih duduk di sofa di lantai satu. Yuna juga ada di sana. Dia sedang menan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 994

    “Ma, Aksa, kalian merasa nggak kalau Amelia dan Jonas itu kelihatannya sangat akrab?”Tiara tidak banyak bicara tadi, dia hanya mendengarkan dan mengamati.Adik iparnya biasanya sangat angkuh dan dingin. Hanya sedikit pria yang bisa menarik perhatiannya.Amelia pernah terobsesi dengan Stefan selama bertahun-tahun. Ini pertama kalinya dia melihat adik iparnya itu memperlakukan pria selain Stefan dengan sangat baik.Olivia menjelaskan, “Amelia dan Jonas pernah bertemu beberapa kali. Dia bilang ketika mereka pertama kali bertemu, dia memotong jalannya Jonas, dan Jonas mempersilakan dia jalan duluan.”Yuna berkata dengan ringan, “Jonas sangat baik. Anak-anak dari keluarga Ranjani dan keluarga Adhitama memang hebat-hebat. Hanya saja, terlalu jauh.”Semua orang yang ada di sana terdiam.Olivia juga pernah berpikir apa Amelia dan Jonas bisa menjadi pasangan. Lalu, dia teringat kalau Jonas berasal dari Aldimo, yang jaraknya agak jauh. Bibinya hanya memiliki satu perempuan, yaitu Amelia seorang

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3637

    Meski disindir oleh ibunya, Felicia tetap tak goyah. Dia berkata, “Tentu saja aku perhatian sama mamaku sendiri. Mau sejahat apa pun, aku tetap bakal peduli.”“Memangnya aku apain kamu? Apa aku ada jahat sama kamu selama ini. Kalau kamu bukan anak kandungku, dari apa yang sudah kamu lakukan selama ini, punya sembilan nyawa pun nggak cukup.”“Iya, iya. Aku seharusnya berterima kasih karena karena aku masih dikasih hidup.”Mendengar itu, Patricia refleks mengangkat tangannya untuk memukul Felicia.“Waduh.”Felicia sengaja menjerit kesakitan, lalu menutup bagian bagian yang terpukul dan berjongkok di lantai. Patricia kaget melihatnya dan memelototinya. “Aku cuma mukul kamu pelan memangnya bikin tangan kamu patah? Dasar cengeng, begitu saja sampai teriak.”“Aduh … sakit! Sakit banget!” Alih-alih menanggapi ibunya, Felicia terus menjerit kesakitan sambil memegangi bagian tubuhnya yang tadi dipukul.Seketika Patricia terdiam untuk beberapa saat. Lalu dia berjongkok untuk memeriksa tangan Fel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3636

    “Vandi, menurut kamu, besok mamaku bakal apain aku? Apa dia bakal membiusku lagi? Atau bikin aku pingsan?”Vandi terdiam. Dia dapat memikirkan berbagai macam cara untuk membuat Felicia tak berdaya, tetapi dia tidak tahu cara mana yang akan Patricia gunakan. Felicia pun tidak menanya lebih jauh. Dia tahu ibunya suka berubah-ubah dan tidak mudah ditebak. Lagi pula Vandi bukan asistennya Patricia. Tidak mungkin dia langsung tahu apa saja yang Patricia rencanakan.“Sudah malam, kamu istirahatlah dulu. Aku juga sudah mau tidur.”Felicia mengirimkan pesan kepada Vandi untuk segera beristirahat. Dia meletakkan ponselnya di atas meja kecil samping kasur dan mematikan lampu kecil. Hanya saja, terlalu banyak hal yang mengusik hati Felicia, membuat dia kesulitan untuk tidur meski sudah berguling ke sana kemari cukup lama.Entah sudah berapa menit berlalu Felicia pun masih tidak bisa tidur, akhirnya dia pun duduk dan menyalakan lampu kecil, mengambil ponselnya dan melihat jam yang ternyata sudah m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3635

    Vandi menjawab, “Kalau diselidiki sekarang pun nggak akan dapat apa-apa, waktunya terlalu mepet. Bu Patricia sudah menyuruh pelayan rumah pergi ke rumah keluarga Arahan untuk mengantar undangannya supaya besok malam Bu Yuna dan yang lain datang. Dia juga mengundang beberapa anggota keluarga Gatara yang lain. Kurasa kalau Bu Patricia mau beraksi, pasti akan dia lakukan besok di pesta.”Undangan perjamuan yang Patricia adakan kali ini berbeda dengan yang pertama kali. Pertama kali dia mengundang Odelina, lalu Ricky dan Rika juga datang. Meski Patricia mau menghabisi Odelina dalam perjalanan sesuai dengan rencananya, sayang upaya itu gagal.Setelah itu, Patricia dan Odelina sempat beberapa kali bertemu, tetapi Patricia sudah tidak lagi mengundang Odelina ke rumah. Dalam perjuaman kali ini ada banyak yang datang dari Mambera. Yang datang semuanya adalah orang-orang kaya dan penting. Tanpa perlu ditanya pun sudah tahu kalau mereka datang bertujuan untuk memberi dukungan kepada Odelina.Alas

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3634

    “Kalau ada waktu, Stefan juga suka baca-baca buku mengasuh anak supaya ada pengetahuan dasar untuk jadi papa.”Mulan tertawa, “Sama kayak Yose dulu.”Tak heran meski Stefan dan Yose jarang berhubungan, mereka saling percaya satu sama lain. Bisnis yang mereka jalani juga makin lama makin makmur. Mereka berdua adalah tipe orang yang serupa.Sekali lagi Olivia dan Mulan saling bertatapan dan bertukar senyum. Kebahagiaan mereka terpancar dengan sangat jelas melalui sorot mata. Baik itu Stefan atau Yose, mereka berdua adalah pria yang luar biasa, dan sama-sama bertanggung jawab sebagai kepala keluarga.Mereka begitu sibuk, tetapi tetap tidak melupakan keluarga dan anak istri. Mereka tetap bekerja keras menunaikan tanggung jawab sebagai ayah dan suami yang baik. Sebagai istri mereka berdua, Olivia dan Mulan merasa sangat bahagia. Pantas saja begitu banyak wanita lain di luar sana yang menambakan mereka.“Kamu juga cepat tidur, deh. Good night.”“Good night.”Setelah mengucapkan selamat malam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3633

    Dokter Panca mau Liam untuk menyalin tidak masalah, asal jangan terlalu banyak sehingga mengganggu waktu istirahat dan bermainnya. Sekarang sudah masuk musim liburan dan anak-anak seharusnya bisa bermain dengan gembira. Seiring dengan berjalannya usia, waktu untuk bersenang-senang akan makin berkurang. Studi dan karir menjadi prioritas, yang mana otomatis akan memotong waktu bermain.Dengan khawatir Liam bertanya, “Mama, apa Kakek Guru bakal dengar permintaan Mama? Dokter Kellin lagi nggak di rumah. Kalau Dokter Kellin yang ngomong pasti Kakek Guru mau dengar.”“Tenang saja, Dokter Panca pasti mau dengar,” kata Mulan dengan hangat. “Apa pun yang terjadi, kamu tetap anak Mama. Sekeras apa pun Dokter Panca, dia tetap harus mendengar pendapat dari orang tua murid. Sudah, tidur, gih. Besok pagi jangan lupa latihan. Habis sarapan, baru kamu lanjutkan tugas menyalinmu. Habis itu baru boleh main sama Russel. Sorenya juga sama, habis tidur siang, kerjain dulu tugasmu selama satu jam, baru sisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3632

    Orang lain tidak pernah ada yang mengatakannya terang-terangan, dan Olivia juga anggap saja tida tahu apa-apa. Toh makin bahagia hidupnya, orang lain yang makin iri padanya.“... Sayang, sudah malam, nih. Kamu cepat tidur, deh. Kamu mungkin belum mau tidur, tapi anak kita sudah mau,” kata Stefan. Dia buru-buru mengganti topik obrolan dan membujuk istrinya untuk segera tidur. Namun di satu sisi, dia belum ingin menyudahi percakapannya dengan istri tercinta. Namun akhirnya Olivia-lah yang mengakhiri pembicaraan mereka.Setelah meletakkan ponselnya, Olivia mengelus perutnya sambil berkata kepada anak yang masih di dalam perutnya itu, “Sayang, Papa nggak mau jujur sama Mama. Walaupun maksudnya baik, dia tetap saja berbohong.”Setelah keheningan sesaat, Olivia berkata lagi, “Tapi kita nggak boleh nyalahin Papa. Dia berbohong demi kebaikan kita. Sekarang Mama nggak boleh gegabah karena harus menjaga kamu. Semua orang yang sayang sama kamu nggak mau Mama kenapa-napa. Sayang, menurut kamu, Pap

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3631

    Sementara itu di kamar sebelah, setelah Russel pergi, sekarang giliran Olivia yang mengobrol dengan Stefan.“Sayang, kamu bawa Russel main di rumahnya keluarga Junaidi saja. Biar dia main di sana sampai puas tanpa perlu mikir apa-apa. Kalau aku sudah selesai, aku jemput kalian di sana,” kata Stefan.“Muka kamu kelihatannya capek banget. Kamu yang lebih butuh istirahat dari aku. Tugas yang bisa dioper ke orang lain dioper saja, nggak perlu semuanya kamu yang kerjain sendiri,” ujar Olivia membalas. “Kalau semuanya kamu yang kerjain sendiri pasti capek banget. Jangan pikir mentang-mentang masih muda jadi boleh bergadang. Kebanyakan bergadang nanti jadi cepat tua dan malah kasih dampak buruk ke badan kamu. Risiko meninggal tiba-tiba juga jadi meningkat. Stefan, kamu harus ingat, sekarang kamu nggak sendiri lagi. Kamu punya istri dan sebentar lagi punya anak. Aku dan anak kita menunggu kamu pulang.”“Iya, Sayang. Tenang saja. Aku selalu ingat kamu waktu mengerjakan apa pun. Aku bisa melindu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3630

    “Mama kamu sudah sibuk seharian pasti butuh istirahat, kita kasih dia waktu untuk istirahat sebentar, ya.”Russel sejenak berpikir, lalu dengan berat hati dia menyahut, “Oke, kalau begitu aku mau tidur dulu. Besok pagi baru aku telepon Mama. Tante Olivia, besok bangunin aku, ya.”“Oke. Jam 7.30 besok Tante bangunin, ya. Seharusnya jam segitu mama kamu lagi sarapan,” ujar Olivia.Dengan berat hati Russel melambaikan tangannya sambil berpamitan dengan Stefan, dia lalu meninggalkan amarnya Olivia dan kembali ke kamar tidur dia dan Liam.Di kamarnya Liam sedang menyalin nama-nama obat beserta khasiat dan larangan penggunaan dari setiap jenisnya. Saat melihat Russel kembali, dia langsung mengangkat kepalanya dan bertanya, “Russel, kamu sudah ketemu sama mama kamu?”Russel menghampiri dan melihat nama obat yang Lam tulis. Hanya sedikit saja huruf yang bisa dia baca. “Mama masih sibuk, jadi nggak ada waktu untuk ngobrol. Tante Olivia suruh aku untuk istirahat dulu. Besok pagi baru aku bisa ng

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3629

    Tanpa pikir panjang Russel menjawab,”Jelas suka, dong! Aku suka Om Daniel. Asyik juga nambah satu papa lagi. Orang lain cuma punya satu papa, aku punya dua.”Pada saat awal-awal Daniel mencari tahu apakah Russel menginginkan ayah baru, Russel bilang kalau dia sudah punya ayah. Dia tidak ingin serakah, satu ayah saja sudah cukup. Sekarang ketika Russel sudah lebih besar, dia mulai membangun hubungan ayah dan anak dengan Daniel, dan sekarang dia sudah bisa menerima Daniel sebagai ayah barunya. Di luar itu, saat ini hubungan Russel dengan Daniel justru lebih dekat dibandingkan ayah kandungnya.Alasan utamanya adalah karena keluarga Pamungkas suka membuat masalah yang perlahan mengikis hubungan mereka dengan Russel. Russel sekarang masih kecil. Sebenarnya asal keluarga Pamungkas mau memperlakukan Russel dengan baik dan tidak memanfaatkannya untuk mendapat keuntungan pribadi, dan benar- benar menyayangi Russel dengan tulus, Russel juga pasti akan senang dengan mereka. Jika menunggu sampai R

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status