Share

Bab 982

Penulis: Anggur
“Nenek, ada masalah apa? Kasih tahu aku. Nggak perlu minta bantuan Daniel.”

“Nggak perlu bantuanmu. Jangan banyak tanya, berikan saja nomor Daniel pada Nenek.”

Stefan memberikan nomor kontak temannya kepada neneknya dengan curiga. Dia masih belum menyerah dan bertanya, “Nek, apa yang terjadi? Kenapa Nenek mencari Daniel?”

“Bukan urusanmu. Kamu kerja saja.”

Setelah mendapatkan nomor Daniel, Sarah langsung menutup telepon cucu kesayangannya itu.

Stefan yang ada di seberang telepon tercengang dan tidak bisa berkata apa-apa.

Dia hanya ingin tahu, apa tidak boleh?

Sarah menghubungi Daniel. Setelah Daniel menjawab teleponnya, dia berkata kepada Daniel dengan nada yang sangat cemas, “Daniel, gawat. Gawat. Orang-orang nggak tahu malu itu datang menindas Odelina lagi. Itu, mantan ibu mertua dan kakak iparnya iri melihat Odelina buka restoran dan meminta Odelina untuk memberikan restoran itu pada mereka. Odelina nggak bisa melawan mereka berdua sendirian. Dia sudah nggak segemuk dulu lagi.”

“Nen
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 983

    “Aku akan segera ke sana. Odelina, maaf.”Roni mewakili ibu dan kakaknya, meminta maaf pada Odelina, lalu segera menutup telepon.Dia mengambil kunci mobil dan berkata kepada ayahnya, “Pa, Mama dan Kak Shella pergi ke tempat Odelina lagi dan mempermalukan diri mereka sendiri. Papa ikut aku pergi ke sana dan bawa mereka pulang.”Raut muka Andi, ayah Roni, langsung berubah masam. Dia teridma sebentar, lalu berkata, “Benar-benar bikin malu.”Keluarga yang awalnya baik-baik tercerai berai. Menantu yang baik diganti dengan menantu baru. Lalu, istri dan putrinya malah menginginkan menantu yang lama lagi. Setiap hari pergi mencari dan mengganggu menantu lama. Bikin malu saja.“Setelah kamu dan Yenny mengadakan resepsi pernikahan, Papa akan membawa mamamu pulang ke kampung. Mulai sekarang, kalau nggak ada urusan penting, nggak perlu ke kota.”Andi pikir, dia sebaiknya membwa istri dan putrinya pulang ke kampung. Dengan begitu, mereka bisa menjaga jarak dengan menantu baru mereka. Kalau ada jar

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 984

    Nenek Sarah juga diam saja.“Pak Daniel, gimana Bapak bisa tahu kalau mereka datang ke sini?” tanya Odelina langsung setelah sadar dari keterkejutannya.Daniel melepaskan Russel yang meronta di pelukannya. Dia sudah memberi Russel begitu banyak mainan kincir angin, tetapi Russel tetap tidak menyukainya. Daniel merasa sangat gagal menjadi seorang paman bagi anak itu. Masa membuat anak berusia tiga tahun menyukainya saja tidak bisa.“Nenek Sarah meneleponku dan bilang mantan mertua dan kakak iparmu datang membuat masalah di sini. Dia menyuruhku cepat bawa orang ke sini untuk datang membantu. Aku khawatir mereka akan membuat Russel ketakutan dan menyakiti Nenek Sarah, jadi aku segera datang membawa satpam.”“Kalian nggak kenapa-apa, ‘kan?”Odelina jadi paham. Pantas saja Daniel tiba-tiba datang ke sini. Ternyata Nenek Sarah yang meneleponnya untuk meminta tolong.Siapa suruh kantor Lumanto Group ada di dekat sini.Jadi, wajar saja kalau Nenek Sarah menelepon untuk meminta bantuan Daniel.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 985

    Daniel terdiam sejenak, lalu berkata, “Stefan, apa maksud nenekmu? Apa jangan-jangan dia salah paham, berpikir aku menyukai Odelina? Aku benar-benar, murni, hanya menyukai Russel, anak wanita itu.”Stefan merasa penjelasan temannya itu agak dipaksakan.Neneknya biasanya pintar menilai orang.Kalau Daniel sama sekali tidak tertarik pada kakak iparnya, neneknya tidak akan mungkin mengetes Daniel.Dulu, Stefan juga merasa Daniel dan Odelina sering sekali bertemu.Di kota besar dan ramai seperti Mambera ini, kedua orang itu sering sekali bertemu. Kalau bukan jodoh, apa artinya?“Iya, aku juga menyukai anak itu, Russel. Kalau kamu nggak menyukai kakak iparku, itu urusanmu. Aku juga nggak peduli. Hanya saja, aku berharap kamu memang hanya menyukai Russel, bukan karena ingin mendekati mamanya.”Daniel adalah teman baik Stefan. Stefan sangat paham pada temannya ini, tapi dia merasa temannya ini tidak cocok dengan kakak iparnya. Sebenarnya, itu karena ibu Daniel susah dihadapi.Bukan hanya kare

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 986

    Dia juga tidak kebingungan lagi.Amelia memang beberapa tahun lebih muda darinya, tapi wanita itu memang kakak sepupu Olivia. Jadi, wajar saja kalau dia ikut memanggil wanita itu dengan sebutan Kak Amelia.“Iya, aku datang ke sini untuk menjemput Oliv. Kamu bolos kerja?”Stefan berkata dengan suara rendah, “Pekerjaanku sudah selesai, jadi kalau aku pulang lebih awal, nggak ada yang akan mengatakan apa-apa.”Amelia mengerutkan bibirnya. Stefan adalah bos di Adhitama Group. Dia yang memiliki wewenang untuk mengambil keputusan terakhir. Kalaupun dia tidak ke kantor selama sebulan, tidak akan ada yang berani mengatakan apa-apa. Apalagi kalau hanya sesekali meninggalkan kantor lebih cepat.”“Pak Stefan sangat sibuk, tapi kalau untuk Oliv, Pak Stefan terkesan sangat santai.”Kata-kata Amelia itu mengandung sarkasme.Dulu, Stefan bahkan tidak punya waktu untuk bertemu dengannya. Ternyata bukan karena tidak punya waktu, tetapi karena tidak ingin melihatnya.Kalau Stefan suka padanya, tidak ped

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 987

    Amelia sangat menyayangkan fakta bahwa dia tidak bisa menjadi kekasih Stefan, tapi dia bisa menghadapi Stefan dengan tenang sebagai ipar pria itu. Dia dengan tulus berharap Olivia bahagia.Stefan mengerjapkan matanya. Dia sedikit terkejut.Dia mengira Amelia akan mencoba menjelek-jelekan dirinya di depan Olivia.“Mobil yang bannya kempes di luar itu milik Bobby?”“Iya, punya dia.”Stefan mengeluarkan ponselnya dan berkata, “Aku akan menelepon polisi lalu lintas untuk menderek mobil itu pergi. Di sana makan tempat dan mengganggu lalu lintas.”“Dia sudah datang dua kali dan melihatnya diam-diam, mungkin karena dia ingin memanggil mobil derek untuk menderek mobil itu kalau aku nggak ada.” Olivia berkata dengan nada ironis, “Dia seperti itu karena merasa takut dan bersalah.”“Ngomong-ngomong, aku mau bilang, sepupumu itu sudah memiliki janji dengan dokter di rumah sakit di kota mana gitu, untuk melakukan operasi plastik. Kamu maunya dia dioperasi jadi seperti apa?”Olivia berkata dengan ke

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 988

    Makam ayah mertua dan ibu mertuanya sudah dipindahkan oleh orang-orang itu. Olivia dan kakaknya tidak tahu dipindahkan ke mana. Tujuan orang-orang itu adalah supaya Olivia dan Odelina tidak bisa mengunjungi makan orang tua mereka, lalu menyuruh Bobby mengunjungi makan itu sebagai anak laki-laki. Dengan begitu, Bobby bisa mewarisi rumah itu dengan terang-terangan.Setelah orang tuanya diungkit, Olivia jadi sedih.Stefan meraih tangannya dan menghiburnya, “Kalau orang tuamu masih hidup, mereka akan lega melihat kamu dan kakakmu baik-baik saja.”“Aku akan merebut kembali semua milik orang tuaku!”“Ada aku yang menemanimu di sini. Perjuangkan saja. Aku akan membantumu mencari pengacara terbaik untuk mengajukan gugatan kepada mereka. Kita nggak akan membiarkan mereka mengambil keuntungan setengah sen pun!”Oliv mengangguk dengan semangat.“Uhuk, uhuk.”Amelia berdeham dua kali, menyela pembicaraan mereka.Kemudian, dia menghampiri mereka.“Oliv, mamaku menelepon dan menyuruhku pulang ke rum

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 989

    Olivia menyeringai, melangkah maju dan memeluk Amelia, lalu membujuk wanita itu, “Kakak yang baik, jangan marah. Lain kali kalau ada hal yang menarik, aku pasti akan meneleponmu.”“Jangan peluk-peluk aku, suamimu memelototiku, tuh.”Amelia mendorong Olivia menjauh, menyindir sedikit, lalu pergi ke dapur untuk mengambil makanan.Olivia menatap suaminya. Stefan berkata dengan nada tegas, “Meskipun dia perempuan, aku tetap keberatan kalau kamu memeluknya. Kalau kamu ingin memeluk orang, peluk saja aku.”Olivia dengan cepat mencondongkan tubuh ke depan untuk mengecup wajah suaminya itu, lalu mencubit wajahnya yang tampan dengan pelan, “Oke, oke, aku akan memelukmu mulai sekarang. Sudahlah, cepat cuci tangan. Aku akan menemanimu makan, setelah itu aku mau pergi ke rumah tanteku.”Stefan mengeluh padanya, “Aku nggak ada kerjaan. Kamu juga nggak mengizinkanku menemanimu pergi ke pesta. Setelah kita jadi suami istri, kita nggak pernah menghadiri pesta bersama.”Olivia menatap suaminya dan bert

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 990

    Olivia pikir dia bisa mengenakan gaun mana pun.Namun, bibinya bilang pakaian yang dikenakan harus disesuaikan dengan acaranya.Orang yang menjadi tuan rumah di pesta malam ini bisa dibilang berasal dari keluarga menengah di Mambera. Yuna awalnya tidak berencana untuk hadir, tetapi Olivia meminta bantuannya. Supaya Olivia bisa cepat beradaptasi dan berbaur, Yuna akhirnya memberi tahu orang itu bahwa dia akan menghadiri pesta malam ini.Karena ini bukan pesta yang diadakan keluarga yang berasal dari kalangan atas, mereka tidak perlu berdandan terlalu mewah. Jadi, gaun malam yang dipilih Yuna untuk Olivia bukanlah gaun yang sangat mewah.Olivia memiliki tubuh yang langsing dan paras yang cantik. Auranya juga menarik. Jadi, gaun mana pun yang dia pakai bisa menonjolkan kecantikan alaminya.Setelah Olivia memakai gaun itu, Yuna memujinya dan berkata, “Oliv, kamu memang sudah dari sananya cantik. Badanmu juga bagus. Jadi, kamu bisa menonjolkan kelebihan gaun ini. Asalkan kamu nggak berjalan

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3521

    “Duduk dulu di sana, kita bicarakan pelan-pelan,” kata Nenek Sarah seraya menunjuk ke sebuah gazebo yang terletak tidak jauh dari mereka.”Rosalina dengan lembut menanggapi ajakan itu dan menuntun Sarah menuju ke gazebo yang dimaksud. Setelah mereka sampai di sana dan duduk, Sarah memegang tangan Rosalina dan berkata kepadanya, “Rosalina, tekanan menjadi menantu di keluarga Adhitama pasti berat, ya. Nggak peduli apa pun yang kalian lakukan, pasti akan selalu ada mata yang terus mengawasi setiap pergerakan kalian kalaupun kalian melakukannya dengan baik, nggak banyak orang yang kasih pujian ke kalian, dan kalau mereka merasa kalian kurang baik, pasti banyak yang menghujat. Kalau privasi kalian nggak terjaga dengan baik, pasti akan dengan mudah tersebar ke luar dan menimbulkan rumor yang jadi hiburan untuk orang lain. Ini akan bikin kalian sangat frustrasi dan kerepotan.”Namun ketika mendengar itu, Rosalina hanya mengatupkan bibirnya dan menjawab, “Nek, aku baik-baik saja, kok. Awalnya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3520

    Sarah hanya ingin mencari topik pembicaraan dengan cucu menantunya itu, makanya dia pura-pura tertarik.“Aku rasa mereka orang yang sama. Mereka sampai cari satu pengganti untuk menyamar jadi Giselle. Habis itu, Lisa juga muncul di depanku. Dia ingin buat aku nggak curiga. Target mereka sepertinya Olivia. Tapi karena aku paling kenal Giselle, jadi mereka mau nggak mau harus libatkan aku juga.”Hanya dengan membuat Rosalina tidak curiga, Olivia baru akan berhenti curiga. Karena Rosalina kakaknya Giselle.“Aku hanya ingin beritahu Olivia, biar bisa analisis bersama. Rasanya mereka sedang main catur besar di belakang. Nggak perlu terburu-buru. Mereka nggak buru-buru, kita juga nggak buru-buru. Makanya aku pagi ini baru datang ke sini, tapi ternyata Olivia sudah pergi.”Rosalina merasa iri pada Olivia. “Aku juga ingin libur, bawa anak-anak pergi main. Tapi sayangnya aku nggak punya keponakan.”Rosalina memiliki adik perempuan, tapi Giselle juga belum menikah. Jadi dia belum memiliki kepona

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3519

    “Iya, Mama sudah tua, nggak usah keliaran ke mana-mana dan buat anak-anak khawatir,” kata Dewi.Sarah sengaja melotot ke arah menantunya. “Kenapa kamu ikut-ikutan juga? Aku nggak keliaran. Sekarang aku diam saja di rumah, kan? Aku nggak ikut Oliv pergi gendong Audrey.”Dewi langsung mengungkap kebohongan ibu mertuanya. “Bukannya karena Mama selalu mau culik anak orang setiap kali pergi ke sana jadi sekarang mereka nggak mau terima kunjungan Mama?”Wajah Sarah memerah. Rosalina spontan tertawa cekikikan.“Rosalina, temani Nenek jalan-jalan. Suasana hati Nenek jadi nggak bagus karena tantemu. Dia nggak kasih aku cucu perempuan. Aku suka cucu orang lain, dia malah salahkan aku.”“Mama juga nggak punya anak perempuan, masih saja mau salahkan aku. Memangnya kami yang nggak mau punya anak perempuan? Ada masalah dengan feng shui keluarga Adhitama. Aku curiga rumah dan makam leluhur kita ada di tanah milik seorang biksu,” kata Dewi sambil menutup mulut untuk menahan tawa.Keluarga Adhitama han

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3518

    Sarah pun tidak marah. Dia justru berkata, “Sekarang transportasi sudah mudah. Ada pesawat terbang, kereta cepat, mau ke mana-mana gampang. Pagi di Kota Mambera, siang sudah di luar negeri. Takut apa jauh? Yang penting orangnya baik, cocok untuk anak-anak. Kalian harusnya senang, malah bilang orang yang aku pilihkan kejauhan. Kalau suruh kalian yang urus, rambut kalian pasti akan semakin cepat beruban. Mana bisa santai seperti sekarang.”Sarah menyentuh rambut putihnya dan berkata lagi, “Rambutku putih semua karena mengkhawatirkan pernikahan mereka.”Dewi melihat rambut putih ibu mertuanya dan bercanda, “Mama bisa saja cat rambut Mama jadi hitam. Mama rawat diri dengan baik, kelihatan seperti baru usia awal enam puluhan. Kalau rambut Mama dicat hitam, pasti kelihatan lebih muda.”“Nggak mau. Harus berani hadapi kenyataan kalau aku sudah tua.”Orang yang datang adalah Rosalina. Baru saja masuk ke ruangan, dia mendengar percakapan santai antara ibu mertua dan menantunya.“Nenek, Tante.”

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3517

    Setelah Olivia dan yang lainnya pergi, Dewi baru menelepon Yuna. Yuna pun segera mengangkat telepon.“Oliv sudah berangkat?” tanya Yuna.“Baru saja berangkat. Aku lihat dia dan Russel naik ke helikopter, sampai helikopternya terbang jauh, aku baru berani telepon kamu. Dia nggak akan bisa dengar percakapan kita, kecuali dia punya pendengaran super.”“Oke, terima kasih sudah kasih kabar.”“Sama saudara sendiri nggak perlu sungkan-sungkan. Toh, tujuan kita sama,” kata Dewi.“Kamu juga sungkan sama aku. Setelah semuanya selesai, ayo kita makan bareng. Aku yang traktir.”Keduanya adalah perempuan paling terhormat di Kota Mambera, tapi mereka tidak pernah makan bersama di luar. Karena Olivia menjadi menantu keluarga Adhitama, keduanya baru menjadi sadara. Namun, keduanya belum pernah membuat janji makan bersama.Mereka juga tidak sedekat Dewi dengan ibunya Bram dan ibunya Daniel. Namun, keluarga Ardaba dan keluarga Lumanto memang sangat dekat dengan keluarga Adhitama. Wajar saja Dewi dekat d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3516

    “Aku dan Tante akan pulang sebelum Tahun Baru. Om Stefan bilang habis dari luar kota, dia akan pergi ke sana jemput aku dan Tante.”Dewi tersenyum. “Kalau begitu kita nggak akan bisa bertemu selama belasan hari.”Dewi menarik Russel ke dekatnya lagi dan memeluknya sebentar. Kemudian, dia mencium pipi Russel dan berkata, “Selamat bersenang-senang di sana. Nanti ceritkan pada Nenek kamu dan Liam main apa saja, pergi ke mana, makan apa, terus bawa oleh-oleh dari sana buat kami.”Seandainya bukan karena khawatir Olivia akan mengetahui bahwa semua orang menyembunyikan situasi di Kota Cianter darinya, Dewi pasti tidak akan membiarkan Russel pergi ke Vila Ferda secepat ini.Di hari biasa, Russel harus masuk sekolah. Akhir pekan belum tentu anak itu datang. Hanya sesekali, itu pun untuk satu atau dua hari saja. Semua orang merindukan anak itu. Sekarang Russel sedang libur panjang, tapi dia malah merengek ingin pergi bertemu teman sepermainannya.“Oliv, karena kalian pergi main, bersenang-senan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3515

    “Kami nggak pilih kasih. Russel satu-satunya cucu keluarga Pamungkas. Kami juga sangat sayang Russel. Dulu, dulu ... karena kami yang asuh Aiden, jadi lebih dekat dengan Aiden. Otomatis juga jadi pilih kasih, lebih sayang Aiden. Sekarang nggak akan seperti itu lagi,” janji Rita.Rita tahu kalau Roni kesal terhadap mereka. Dia juga menyadari kalau ini salah mereka, karena mereka selalu lebih mengutamakan Shella.Terutama karena terakhir kali, ketika Shella mengajak mertuanya makan di restoran. Shella ingin menipu Olivia dan membuatnya bayar tagihan, tapi tentu saja dia gagal. Tidak disangka, Shella malah menelepon Rita dan minta Rita yang bayar. Rita tidak tahu Shella sedang menipunya, dia pun mentransfer uang ke rekening Shella.Russel yang mengungkapkan hal itu. Saat Roni tahu, dia marah besar kepada mereka, bilang kalau mereka lebih sayang Shella. Kalau begitu, mereka pindah saja ke rumah Shella. Roni tidak akan memberikan biaya hidup kepada mereka lagi.Sekarang Roni menjadi sopir t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3514

    Seumur hidupnya, Roni hanya memiliki satu anak, yaitu Russel. Baginya, yang penting Russel masih mau mengakuinya sebagai ayah. Meskipun tidak dekat, setidaknya anaknya tidak menjauh. Itu sudah termasuk penghiburan bagi Roni.Setelah mengakhiri panggilan telepon, Russel mengembalikan ponsel ke Olivia dan berkata, “Papa mau jemput aku dan suruh aku menginap di rumahnya selama beberapa hari. Aku bilang nggak mau. Besok kita mau pergi cari Liam. Aku nggak mau ke sana dan main sama Kak Aiden. Kak Aiden selalu ganggu aku. Tapi sekarang aku sudah nggak takut dengan Kak Aiden lagi. Aku sudah belajar ilmu bela diri.”Meskipun Russel tidak memiliki banyak bakat dalam seni bela diri, setelah menjalani latihan dalam waktu lama, tubuhnya menjadi lebih kuat dan bertenaga. Pelatih bilang kalau dia terus berlatih, Russel akan memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri. Russel tidak serakah. Dia hanya ingin memiliki kemampuan seperti Olivia.“Iya, kalau kamu nggak mau pulang ke sana ya nggak u

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3513

    “Angkat saja.”Pada akhirnya Russel mengangkat telepon dari ayahnya. Olivia menyerahkan ponselnya kepada Russel dan menyuruhnya mengangkat telepon. Selama bisa tidak bicara dengan Roni, Olivia tidak akan bicara dengan pria itu.“Papa,” panggil Russel.Roni menjawab dan bertanya sambil tertawa pelan, “Russel belum tidur?”“Ini sudah mau tidur. Tiba-tiba Papa telepon. Papa sudah pulang kerja? Ribut sekali di sana.”“Papa belum pulang kerja. Tapi kalau Papa mau pulang kerja juga nggak apa-apa. Tantemu ada di sana, nggak?” tanya Roni.“Ada. Papa cari Tante?”“Russel, kamu mau ke sini selama beberapa hari, nggak? Kamu lagi libur, kan. Bagaimana kalau kamu ke sini? Kakek dan nenekmu kangen sama kamu.”Roni menelepon untuk berdiskusi dengan Olivia. Dia ingin menjemput Russel ke rumahnya dan tinggal di sana selama beberapa hari. Toh, anak sekolah sedang libur. Apalagi orang tuanya juga rindu dengan cucu mereka.Shella mengantar Aiden ke sana. Kalau hanya ada Aiden, rasanya terlalu bosan. Jadi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status