Share

Bab 786

Penulis: Anggur
“Pak Stefan, Albert sudah lama nggak pergi menemui Olivia.”

Bella berkata, “Aku nggak tahu kalau Olivia adalah istri Bapak, tetapi aku tahu Olivia telah menikah selama beberapa bulan. Kalau Albert masih mengganggunya, itu memang salah. Makanya aku melarang anak itu untuk pergi ke toko buku Olivia dengan paksa, dan melarangnya menghubungi Olivia.”

Stefan berkata dengan suara dingin, “Malam ini, anakmu menelepon Oliv dengan nomor baru lagi. Aku tahu dia dan Oliv sudah saling kenal selama lebih dari sepuluh tahun, sebelum aku mengenal Oliv, tapi Oliv memilihku. Dia adalah istriku, aku nggak akan membiarkan siapa pun menyentuh Oliv-ku.”

“Oliv juga sudah dengan tegas menolaknya dan mengatakan bahwa dia nggak memiliki perasaan pada anak kalian. Oliv selalu menganggapnya sebagai adik laki-laki. Tapi, Albert tetap mencoba untuk menghubungi Oliv. Aku sangat mempercayai Oliv, tapi aku nggak bisa menoleransi sikap Albert yang selalu mengganggu Oliv.”

Adam cepat-cepat berjanji, “Pak Stefan, jangan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 787

    “Suamiku, kita bicarakan besok lagi saja. Ini sudah sangat larut. Kalau kita terlalu bising, nanti membangunkan yang lain.” Bella membujuk suaminya agar tidak mengetuk pintu lagi.“Suasana hati Albert sedang nggak bagus. Mungkin dia minum alkohol di kamar, dan sangat mabuk, jadi nggak mendengar ketukan di pintu.”Albert sering mabuk di kamarnya akhir-akhir ini. Ada bar kecil di kamarnya. Dia telah memindahkan semua anggur berkualitas yang dikoleksi ayahnya ke kamarnya.Hanya saja, kalau dia sering minum alkohol untuk menghilangkan kesedihannya, dia jadi tidak bisa fokus bekerja, sampai akhirnya sering melakukan kesalahan.Adam sangat kesal, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Dia pun akhirnya kembali ke kamarnya sendiri setelah dibujuk istrinya.Setelah masuk ke kamar, Bella bertanya kepada suaminya, “Adam, Pak Stefan memberi tahu kita bahwa Olivia adalah istrinya. Apa kita perlu merahasiakannya? Sepertinya dia belum sepenuhnya mengumumkan hubungannya dengan Olivia kepada publik.”Keponak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 788

    “Setelah tahun baru, suruh dia pindah dan bekerja di kantor cabang yang sada di Kota Harindang selama beberapa tahun, untuk mendapatkan pengalaman. Setelah dia benar-benar melupakan Olivia dan menjadi lebih dewasa, baru kita dipindahkan dia kembali ke sini. Kemudian, kita asah lagi kemampuannya selama dua tahun. Kalau dia pantas untuk menjabat posisi yang tinggi, kita bisa langsung menyuruhnya mengambil alih kepemimpinan di Pratama Group.”Adam selalu berharap putranya bisa menjadi penerus bisnis keluarga Pratama. Namun, syaratnya adalah, putranya harus layak dan memiliki kemampuan untuk memikul tanggung jawab besar tersebut. Kalau putranya lebih mementingkan cinta daripada masa depan, maka dia terpaksa harus memilih salah satu di antara banyak keponakannya untuk jadi penerusnya.Raut muka Bella berubah. Dia mengerutkan bibirnya dan berkata, “Kita suruh dia pergi 4 hari setelah tahun baru. Selain itu, nggak usah kasih dia uang jajan lagi. Dia sudah bekerja, jadi hidup pakai uang gajiny

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 789

    Saat Olivia selesai menyiapkan sarapan, Stefan belum juga keluar dari kamar.Dia masuk ke kamar, memandangi pria yang berada di tempat tidur itu untuk waktu yang lama, lalu mengulurkan tangan untuk mengecek napas pria itu dan menyentuh dahi pria itu. Masih hidup dan tidak demam.“Jangan-jangan baru pulang pagi ini? Kenapa tidurnya nyenyak sekali?” gumam Olivia, tetapi tidak membangunkan Stefan.Dia mulai mengemasi pakaian suaminya itu, supaya ketika pria itu terbangun, pria itu bisa langsung sarapan dan mereka bisa langsung berangkat.“Kring. Kring. Kring.” Odelina menelepon.“Kak.”“Kamu dan Stefan sudah berangkat?”“Belum. Dia masih tidur. Tunggu dia bangun dan sarapan, setelah itu baru kami berangkat. Kak, ada apa?”Odelina berkata, “Kalau begitu, kamu tunggu aku di rumah. Aku akan ke sana sekarang. Aku sudah menyiapkan amplop untuk kalian, tapi lupa memberikannya pada kalian.”“Kakak, nggak perlu. Di luar lagi turun hujan dan anginnya besar. Dingin banget. Kakak nggak punya mobil,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 790

    “Cuci mukamu. Sarapan sudah siap. Setelah mandi dan sarapan, kita bisa langsung berangkat. Kamu bilang jaraknya agak jauh, jadi kita harus berangkat lebih cepat.”“Cium aku, dong.”“Kenapa harus aku yang menciummu? Nggak bisa kamu yang menciumku?”Stefan tersenyum, berbalik badan, dan hendak membungkuk untuk mencium bibir merah Olivia.Namun, wanita itu menutupi mulutnya dengan tangannya yang mulus.“Cium aku setelah mandi.” Olivia mendorong pria itu menjauh, lalu berbalik badan dan menutup ritsleting kopernya.Stefan tidak bisa berkata-kata. Istrinya jijik dengannya ketika baru bangun tidur.“Waktu cuci muka nanti, ingat cukup janggut dan kumismu, supaya nggak menusuk,” ujar Olivia, lalu menarik koper keluar dari kamar.Setelah itu, dia pergi menyirami bunga dan mengurus ketiga hewan peliharaan mereka.Tiga hewan peliharaan itu harus diantar ke rumah kakaknya nanti. Dia harus minta tolong pada kakaknya untuk menjaga mereka untuk sementara waktu.“Sayang, aku datang.”Selesai mandi, St

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 791

    Olivia mengambil satu potong sayap ayam, lalu berkata sambil makan, “Waktu aku nggak memberi tahu kamu satu hal, kamu langsung bilang aku nggak menganggapmu sebagai keluarga dan marah padaku. Lihat kamu sendiri. Waktu Pak Reiki mengajakmu keluar untuk minum alkohol, kamu bahkan menyembunyikannya dariku, sampai aku mimpi buruk.”Stefan terdiam beberapa saat, lalu berkata, “Semua salahku. Lain kali kalau Pak Reiki mengajakku keluar lagi, aku akan mengajakmu ikut. Kalau kamu yang menolak alkoholnya, mereka nggak akan bisa berkata apa-apa.”“Itu akan membuat mereka mengira kamu takut istri.”“Kalau dikira aku takut istri, ya biarkan saja. Mereka masih lajang, mau takut istri juga nggak bisa.”Olivia tertawa mendengar kata-katanya.Selama suaminya ini tidak melakukan hal-hal yang mengganggu kesehatannya, Olivia sebenarnya juga tidak peduli.Setelah makan, Olivia memeriksa barang-barang yang akan mereka bawa lagi, apa sudah dibawa semua dan memastikan tidak ada yang kurang.Mereka akan meng

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 792

    “Nenek sudah tua, jadi setiap harinya sangat berharga. Nenek berharap semuanya bisa menikah dan berkeluarga sebelum Nenek meninggal.”Sarah memutuskan untuk menjelajahi Mambera dan mencarikan istri untuk cucu-cucunya yang lain. Kemudian, dia akan memberi cucu-cucunya itu tugas untuk mengejar dan mendapatkan hati istri yang dia pilihkan untuk mereka.Jika ada di antara mereka yang tidak bisa menyelesaikan tugas mereka, jangan coba-coba untuk menghadiri pesta ulang tahunnya di akhir Agustus.“Nenek, Nenek pasti akan berumur panjang.”“Nenek juga berharap bisa panjang umur, lebih bagus lagi kalau bisa melihat cicit perempuan Nenek lahir.”Setelah mengungkit tentang cicit perempuan, Sarah memandangi perut Olivia.Olivia berkata dengan malu-malu, “Nek, nggak perlu dilihat. Aku baru mulai menstruasi hari ini.”Sarah terdiam.Padahal Stefan sudah berusaha keras, tapi tetap tidak bisa menghasilkan cicit perempuan untuknya.Setelah Calvin dan yang lainnya kabur dan pulang ke kota, Stefan dan Ol

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 793

    Ekspresi Stefan melembut.Para jurnalis terdiam.Tuan muda keluarga Adhitama sangat mencintai istrinya. Mendengar istrinya ditanyakan saja bisa membuat ekspresi di wajahnya melembut.Selain ekspresi lembut yang mereka ambil secara diam-diam ketika Stefan sedang liburan bersama istrinya kemarin, dulu kalau mereka punya kesempatan untuk melihat Stefan, ekspresi di wajah pria itu selalu dingin. Pria itu selalu memancarkan aura yang tidak mudah didekati.Kekuatan cinta ternyata begitu dahsyat, hingga mampu mengubah pria yang sedingin es menjadi pribadi yang lembut dan penuh kasih sayang.“Istriku bukan putri dari keluarga kaya, tetapi dia adalah menantu dari keluarga Adhitama. Dia sudah menjadi nyonya keluarga kaya. Nama depannya adalah Olivia, dan nama belakangnya adalah Hermanus. Dia baru berusia 26 tahun tahun ini. Dia bahkan belum merayakan ulang tahunnya yang ke-26. Mau bilang dia berumur 26 tahun jadinya ketuaan.”Para jurnalis itu berpikir, “Wah, wah. Kalau lagi membicarakan Olivia,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 794

    “Aku juga merasa aku sangat beruntung.” Ekspresi dingin di wajah Stefan kembali melunak, dan ekspresi lembutnya kembali muncul. Senyum bahagia tersungging di sudut mulutnya.Ketika dia sedang flu yang parah dan Olivia menyusulnya untuk merawatnya, meskipun Olivia memaksanya untuk minum satu gelas besar obat tradisional setiap harinya, sampai dia mau muntah minumnya, dia tidak bisa menyangkal bahwa dia bisa merasakan cinta Olivia terhadapnya. Dia merasakan manisnya kebahagiaan.“Pak Stefan, kudengar Bapak dan istri Bapak menikah saat baru saling kenal. Apa itu benar?”Stefan dengan jujur ​​mengakui hal itu. “Memang benar. Aku bahkan belum pernah bertemu dengannya sebelum menikah dengannya. Tapi, aku tahu bahwa ada seorang yang bernama Olivia, karena dia adalah orang yang menyelamatkan nenekku.”“Apa Pak Stefan menikahinya karena nenek Bapak?”“Iya, aku bisa menikah dengan Olivia tanpa mengenalnya dengan lebih dalam karena nenekku. Tapi, aku sangat berterima kasih pada nenekku sekarang.

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3348

    “Kak Stefan ....”“Kalau dia nggak mau bertemu denganmu, percuma kamu cari dia. Lebih baik kamu tunggu saja dengan sabar sampai dia datang cari kamu. Kalau kamu ambil barangnya, kembalikan ke dia. Semakin kamu begini, dia semakin nggak suka sama kamu. Jadi orang harus terus terang. Jadi pria yang berintegritas dan jujur, jangan berbohong.”Stefan terdiam sejenak, lalu berkata lagi, “Dulu aku salah sudah berbohong pada Olivia. Dia hampir saja mau cerai denganku. Kamu nggak ambil pelajaran dari pengalamanku sebelumnya?”Stefan tidak mau membantu Samuel. Dia ingin Samuel pelan-pelan menempuh perjalanan panjang dalam mengejar istri. Siapa suruh Samuel tidak mau terima pilihan nenek mereka dan memilih mengambil jalan yang sulit? Orang pilihan neneknya tidak akan salah.Sarah telah memberi isyarat kepada Samuel beberapa kali. Samuel sendiri yang terlalu bodoh dan tidak menyadarinya. Sarah bertanya berulang kali apakah Samuel akan menyesal. Jika suatu saat Samuel menemui kesulitan, dia tidak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3347

    “Kalian semua nggak ada yang menikah, kami merasa kami sudah gagal. Punya murid banyak, yang pria nggak dapat istri, yang perempuan nggak dapat suami. Malu banget rasanya.”Para tetua serempak mengangguk setuju. Nana langsung memegang lengan Amelia dan berkata, “Kak Amelia, ayo kita cepat pergi dari sini. Aku paling takut dengar mereka desak aku menikah. Aku juga baru 26 tahun, bukan 36 atau 46. Nggak perlu didesak-desak terus. Mereka lebih tua dari aku. Waktu kami desak mereka, kenapa mereka nggak cari istri?”Amelia tersenyum dan mengikuti Nana keluar dari rumah. “Lama-lama juga terbiasa,” kata Amelia sambil berjalan.Kedua anak perempuan itu telah keluar. Para tetua juga mengatakan kalau mereka ingin jalan-jalan sebentar, tidak perlu ditemani Yuna dan suaminya. Yuna pun menyuruh Aksa dan Jonas menemani mereka. Jonas adalah putra kelima keluarga Junaidi. Keluarga Junaidi adalah besan Dokter Panca. Kalau Jonas yang menemani mereka, setidaknya mereka ada bahan obrolan.Pada saat yang s

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3346

    “Kak Sonia sudah menikah, kan?” tukas Nana.“Dia memang sudah menikah, tapi kamu masih sendiri.”Nana tersenyum, “Kalau begitu aku cari uang untuk hidupi diriku sendiri. aku benar-benar sibuk kerja. Lagi pula, aku nggak ketemu yang cocok. Pria yang terlalu hebat juga pasti nggak akan tertarik padaku.”Begitu Nana selesai bicara, Rubah Perak menarik lengan baju Nana dan berkata, “Mana uang yang kamu hasilkan? Kamu habiskan untuk apa saja? Baju saja nggak rela beli yang bagus dikit. Kamu sengaja pakai begini buat aku lihat, agar aku terus hidupi kamu?”Amelia spontan tertawa, “Jangan lihat baju Nana sederhana, itu baju bermerek, loh. Sebenarnya barang-barang yang dia pakai harganya nggak murah.”“Benar sekali. Kak Amelia lebih pandai menilai. Guru-guruku nggak mengerti tentang baju perempuan. Siapa suruh mereka nggak cari istri?”Beberapa tetua spontan bersikap seolah hendak memukul Nana. Nana segera memegang kepalanya dan kabur, membuat semua orang tertawa terbahak-bahak.“Kami sudah tu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3345

    Selesai makan, para tetua lainnya berpamitan. Kecuali Setya. Yuna dan yang lainnya menahan Setya untuk tetap tinggal di sana.“Nanti Bu Sarah mau datang ke sini. Beliau sudah telepon aku, agar aku tahan kalian semua. Dia ingin makan bersama kalian,” kata Yuna.Begitu mendengar Sarah mau datang, Rubah Perak dan yang lainnya saling menatap satu sama lain. Pada akhirnya, Dokter Panca berkata, “Dia belum bangun, kita langsung pergi saja. Nanti dia bangun, dia pasti akan salahkan kita karena pergi tanpa bilang-bilang. Bagaimana kalau kita main dulu selama satu dua hari di Kota Mambera? Besok atau lusa kita baru pulang.”Dia yang Dokter Panca maksud tidak lain adalah Setya. Dokter Panca pun menambahkan, “Aku yang mau pulang jaga cucu saja nggak terburu-buru. Kalian bahkan belum punya cucu. Untuk apa buru-buru pulang? Pulang dan saling tatap satu sama lain? Membosankan banget.”“Iya, toh, semua sudah datang ke sini. Tinggal dulu beberapa hari. Agar aku bisa berterima kasih kepada kalian karen

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3344

    Pengurus rumah tangga datang dan memberitahu Yuna kalau makanan sudah siap. Yuna pun mengajak semua orang untuk makan terlebih dahulu. Nana sengaja memperlambat langkahnya, agar berjalan sejajar dengan gurunya. Dia menarik ujung lengan baju gurunya. Gurunya pun memperlambat langkahnya juga. Keduanya berjalan di paling belakang.“Guru, Kakek Tua sudah temukan dua anak gadis yang dicarinya?”“Elang nggak beritahu kamu? Dua anak gadis itu sudah bukan anak gadis lagi sekarang. Sudah hampir 50 tahun berlalu. Dari dua anak gadis itu, sekarang si kakak sudah jadi nyonya keluarga Sanjaya, namanya Yuna. Dulunya dia anak Sofia, kepala keluarga Gatara sebelumnya di Kota Cianter.”“Kalau yang satunya lagi?”“Yang satunya lagi bernama Reni. Reni adalah ibu kandung Olivia, menantu pertama keluarga Adhitama di Kota Mambera. Tapi Reni sudah meninggal dalam kecelakaan mobil lebih dari sepuluh tahun yang lalu, hanya meninggalkan dua anak perempuan, yaitu Olivia dan kakaknya.”“Kak Elang nggak bilang apa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3343

    Si bibi mempersilakan Nana Imut masuk ke dalam rumah. Si bibi berjalan lebih cepat ke arah Yuna yang sedang duduk di sofa, lalu berkata, “Bu, ada orang yang bernama Nana Imut datang. Dia bilang dia cari Pak Rubah Perak.”Rubah Perak yang mendengarnya langsung menoleh ke arah Nana dan melambaikan tangan. “Sini, Nana.”Yuna tidak tahu kalau Rubah Perak menyuruh perempuan bernama Nana datang. Pada saat Rubah Perak memanggil Nana, Yuna juga melihat ke arah pintu dan mendapati seorang perempuan muda sedang berjalan mendekat. Nana mungkin lebih muda dari Amelia, lebih muda satu atau dua tahun. Dia memakai pakaian yang sederhana, tapi memiliki aura yang tidak biasa. Dia tampak takut-takut. Namun saat dia berjalan mendekat, dia juga terlihat sangat percaya diri.Pokoknya, kesan pertama yang Nana berikan kepada Yuna adalah kontradiksi yang rumit. Yuna tidak tahu apakah Nana cucu atau murid Rubah Perak. Yuna juga tidak berani asal tebak. Tidak peduli dia cucu atau murid Rubah Perak, Nana tidak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3342

    “Aku nggak ingat namanya. Aku juga nggak pernah dengar orang panggil namanya. Semua orang panggil dia dengan julukan. Julukannya adalah Rubah Perak. Dia kirim pesan dan beritahu aku kalau dia sedang berada di sini. Dia yang suruh aku datang ke sini.”Begitu mendengar perempuan itu datang mencari Rubah Perak, si pelayan pun menghela napas lega. Meskipun dia tidak tahu siapa Rubah Perak, yang pasti perempuan itu bukan datang mencari Rudy.“Maaf, nggak ada orang yang bernama Rubah Perak di sini. Kamu yakin dia suruh kamu ke sini? Ini rumah keluarga Sanjaya.”“Benar di sini. Dia kirim lokasi ke aku. Nggak salah, kok. Dia bilang dia lagi di rumah keluarga Sanjaya.”Usai berkata, perempuan itu mengeluarkan ponsel dari tasnya lalu membuka pesan. Setelah menemukan lokasi yang diterimanya, dia pun meminta si pelayan untuk memastikan. “Nggak salah, kan? Memang benar di sini.”Si pelayan melihat alamat yang ditunjukkan perempuan itu dan ternyata memang benar. Dia pun tiba-tiba teringat dengan tam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3341

    Setelah keluar dari perusahaan Samuel, Rubah segera memanggil taksi dan pergi dengan naik taksi. Sebelum pergi, dia menoleh untuk memastikan Samuel tidak mengejarnya. Tampaknya, dia sudah menendang Samuel terlalu keras hingga pria itu jatuh dan tidak bisa bangun.Setengah jam kemudian, di kediaman keluarga Sanjaya. Seorang perempuan tidak dikenal berdiri di depan pintu pagar rumah keluarga Sanjaya. Dia memandang sekeliling, berulang kali melihat nomor rumah itu, seperti sedang memastikan kalau tempat ini memang tempat yang ingin ditujunya.Sesaat kemudian, perempuan itu baru menekan bel. Tak lama kemudian, seorang pelayan keluar. Begitu keluar, pelayan itu melihat di depan rumah ada seorang perempuan tidak dikenal, berusia awal dua puluhan, sangat cantik, mengenakan pakaian biasa, dengan satu tas kecil di tangannya. Saat melihat si pelayan, perempuan itu terlihat sedikit malu-malu dan takut.Pelayan itu tidak segera membuka pintu. Dia bertanya kepada perempuan itu, “Maaf. Dengan siapa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3340

    Pak Samuel, ini bukan soal utang uang dan nggak punya uang untuk bayar utang. Kalau begitu, apa karena utang perasaan? Saya lihat Pak Samuel baik banget sama perempuan itu. Sudah ditendang pun Pak Samuel nggak marah.”Samuel juga tidak berusaha menutupi perasaannya terhadap Rubah. “Tebakanmu benar sekali. Aku ingin jadikan dia sebagai ibu bos kalian. Tapi sayangnya aku belum berhasil. Aku sudah kenal dia selama tiga mau empat bulan. Aku bahkan nggak tahu namanya, juga nggak bisa dapatkan nomor teleponnya.”“Nggak mungkin. Pak Samuel bukan hanya bos kami. Pak Samuel juga tuan muda keempat dari keluarga Adhitama. Di luar sana, ada begitu banyak perempuan yang rela melakukan apa saja demi bisa menikah dan menjadi menantu keluarga Adhitama. Bagaimana mungkin dia nggak suka Pak Samuel? Setelah kenal begitu lama, dia bahkan nggak beritahu namanya. Kecuali dia bukan perempuan normal, atau dia sudah menikah. Pak Samuel, jangan-jangan dia suka sama perempuan? Lesbian gitu?”Samuel langsung meme

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status