“Hal ini benar-benar sudah buat mataku terbuka. Mereka bukan mau menikahkan anak perempuan mereka, tapi jual anak perempuan mereka. Mereka minta keluarga kami kasih begitu banyak mas kawin, seenggaknya mereka harus berikan harta sesan sebanyak ratusan juta. Mereka malah bilang mereka hanya akan kasih selimut baru dan sepeda listrik. Sepeda listrik, loh!”“Benar-benar nggak sebanding dengan kakakmu. Kakakmu dulu bahkan habiskan ratusan juta untuk renovasi rumah. Kamu sendiri juga baru mulai kerja cari uang. Waktu kakakmu dan Roni menikah, kamu juga keluarkan semua uang yang kamu punya untuk beli furniture untuk kakakmu. Yenny nggak mau mengeluarkan sepeser pun. Dia hanya tahu pakai uang Roni.”Bukannya merasa iba, Olivia justru tertawa di dalam hatinya. Kakaknya memang lebih baik dari Yenny. Namun, bukankah Roni masih saja selingkuh? Sudah seharusnya ada orang seperti Yenny untuk memberi pelajaran kepada keluarga Pamungkas.Para b*jingan bertemu dengan orang yang lebih egois seperti kel
Setelah berhasil membuat Rita kabur, Olivia berkata pada kakaknya, “Kak, lain kali kalau dia datang lagi, jangan kasih masuk. Pindahkan saja bangku dan duduk di depan pintu. Bikin teh, lalu siapkan cemilan. Minum teh sambil makan cemilan dan dengar omelannya. Anggap saja lagi dengar cerita yang seru.”Kalau kata Stefan, selama Rita bukan datang untuk merebut Russel, maka tidak perlu hiraukan dia. Dengarkan saja keluhannya. Dengan begitu, mereka bisa tahu apa yang terjadi pada pasangan b*jingan itu.“Aku sama sekali nggak berniat bicara dengannya.”Odelina membuktikan kalau dia benar-benar tidak ingin berurusan dengan mantan ibu mertuanya melalui tindakan. Beberapa hari sekali Rita datang untuk bicara dengannya. Dia benar-benar tidak tahu apa yang ada di pikiran Rita.Secara logika, Rita seharusnya takut Odelina tahu kalau keluarga mereka dalam masalah. Namun, Rita justru berinisiatif memberi tahu Odelina tentang Roni dan Yenny. Apakah Rita mengira Odelina akan berubah pikiran dan kemba
Alex dan Junia agak mirip. Keduanya memiliki penampilan yang sangat menarik. Alex masih muda, dia masih terlihat seperti anak SMA.“Nggak mungkin, kan? Dulu semua orang bilang Tuan Muda Adhitama mungkin suka sesama pria. Tapi ternyata bukan. Buktinya sekarang dia sudah punya istri.”“Tapi Reiki baik banget sama Alex. Benar-benar manjakan Alex. Dia bahkan rela pinjamkan mobil sport kesayangannya pada Alex. Kamu tahu, kan. Ada dua hal yang nggak akan pernah seorang pria pinjamkan ke orang lain, pertama mobil, kedua istri,” kata Junia dengan suara pelan.“Aku hanya merasa Reiki menginginkan sesuatu dari adikku. Kamu bantu aku cari tahu. Kalau dia benar-benar homo, aku nggak akan biarkan dia dekati Alex lagi,” timpalnya.“Kenapa kamu nggak beranggapan kalau tujuan Pak Reiki bukan Alex? Target dia yang sebenarnya adalah kamu, kan?” kata Olivia.Setelah mengambil hati Alex, Reiki bisa meminta bantuan Alex. Misalnya, Reiki mengajak Alex makan bersama. Bukankah Junia akan khawatir lalu ikut ma
“Aku berani bilang semua orang di Kota Mambera sedang bergosip dan ingin tahu seperti apa wajah istri Tuan Muda Adhitama. Semua orang ingin tahu bagaimana dia berhasil mendapatkan Tuan Muda Adhitama.”Junia tertawa dan berkata lagi, “Aku rasa, semua orang ingin belajar bagaimana menaklukkan pria dari istri Tuan Muda Adhitama. Karena Tuan Muda Adhitama terkenal sebagai orang yang paling sulit didekati. Tapi dia berhasil mendapatkan pria itu. Dia yang terbaik di antara kita para perempuan. Dia adalah panutan kita. Kita bisa belajar seni mengendalikan suami darinya.”“Apalagi kamu, Oliv. Kamu sudah punya suami. Suamimu terlalu tampan. Di luar sana pasti banyak orang yang mengaguminya. Kalau bukan karena dia selalu memasang wajah serius dan terlihat tegas, mungkin setiap hari akan ada penggemarnya muncul dan menantang kamu.”“Jadi kamu harus belajar dari istri Tuan Muda Adhitama bagaimana caranya mengendalikan suami. Agar suamimu hanya mencintai kamu seumur hidup dan nggak akan pernah seli
Stefan menggenggam tangan Olivia dan berkata dengan suara berat, “Oliv, kamu cantik banget malam ini. Ayo, aku bawa kamu ke dalam.”Olivia mengangguk kepada Reiki dan menyapanya, lalu dia mengikuti Stefan ke dalam perusahaan. Reiki ingin membawa Junia dan Alex masuk, tapi Alex menolak.“Kak Reiki, ini pesta tahunan perusahaan kalian. Aku nggak kerja di sini. Aku juga bukan perempuan, nggak bisa jadi pendamping kalian. Aku nggak mau masuk. Kalau pesta sudah selesai, aku akan datang lagi untuk jemput kakakku.”Reiki memang berharap Alex tidak ikut. Hanya saja, dia tidak memperlihatkan perasaan itu di wajahnya. Dia bahkan berulang kali membujuk Alex untuk masuk bersamanya. Dia bahkan hendak mengulurkan tangannya untuk menarik Alex.“Pak Reiki, Alex nggak mau masuk. Jangan paksa dia. Alex, kamu pergi main sama temanmu dulu. Nanti aku kirim pesan ke kamu, kamu baru datang ke sini lagi.”Olivia bilang Reiki baik kepada Alex karena memiliki motif tersembunyi. Pada kenyataannya, pria itu hanya
Junia seketika terdiam, tidak bisa membalas perkataan Reiki. Sesaat kemudian, dia baru berkata, “Pada saat kita kencan buta, aku pernah tanya kamu bisa, nggak? Aku bahkan nggak ingat. Aku hanya ingat kamu bawa bunga mawar dengan mulutmu dan datang dengan sepeda.”“Kamu juga mau berikan aku mawar yang kamu bawa dengan mulutmu. Untung saja aku lihat saat kamu datang. Kalau nggak, aku pasti sudah terima. Ngomong-ngomong, kamu juga sama sekali nggak tulus. Kalau kamu tulus, hari itu kamu langsung beri tahu aku kalau kamu adalah tuan muda dari keluarga Ardaba.”Kalau Junia tahu Reiki berasal dari keluarga Ardaba, keluarga misterius di Kota Mambera, dia tidak akan pernah melakukan kencan buta dengan Reiki.Reiki spontan bergumam di dalam hati. Semua gara-gara dia melihat bosnya menyembunyikan identitasnya untuk melakukan pernikahan dadakan. Meskipun Stefan telah menipu istrinya habis-habisan, dia justru bisa mencari tahu orang seperti apa Olivia. Kalau Olivia mencintai Stefan, dia harus menc
Reiki, “....”Stefan dan istrinya yang berjalan di depan mereka sedang mengucapkan kata-kata cinta. Sedangkan dia dan Junia ....Olivia menyadari kalau Reiki dan Junia tidak mengikuti. Dia pun menoleh dan melihat keduanya tampak seperti sedang bertengkar. Karena itu dia berkata, “Stefan, kenapa aku merasa mereka sepertinya sedang bertengkar, ya?”Stefan melirik sahabatnya dan berkata dengan santai, “Nggak, kok. Pak Reiki memiliki temperamen yang sangat baik.”Orang-orang yang pernah ditindas oleh Reiki spontan berkata kalau Reiki memiliki temperamen yang baik, maka tidak akan ada orang yang memiliki temperamen buruk.“Nggak usah pedulikan mereka. Ayo pergi.”Stefan meminta Olivia terus memegang lengannya. Mereka berdua menjadi sangat dekat.“Stefan, istri CEO kalian datang juga, kan?”“Kenapa?” tanya Stefan.“Nggak apa-apa. Aku hanya ingin lihat dia. Aku nggak tahu apa aku punya kesempatan untuk bicara dengannya.”Olivia merasa harus berteman terlebih dahulu dengan perempuan itu. Setel
Stefan tertawa pelan, “Setelah pulang ke rumah, aku baru berubah jadi serigala yang mesum.”Olivia mencubit punggung tangan Stefan. Pria itu malah menarik tangan Olivia dengan penuh kasih sayang, lalu mencium punggung telapak tangan Olivia.Pada saat Olivia hendak mencubitnya lagi, Stefan justru menggandeng tangannya dan berjalan ke depan dengan serius. Hal itu membuat Olivia merasa tidak enak hati untuk mencubitnya lagi.Stefan membawa Olivia ke pesta tahunan perusahaan. Seluruh karyawan Adhitama Group tidak terkejut. Semua petinggi perusahaan bersikap sopan kepada Olivia.Sebaliknya, semua orang terkejut ketika melihat pendamping Reiki tahun ini berubah menjadi Junia, bukan perempuan dengan nama belakang Ardaba lagi. Karyawan perempuan yang menaruh perasaan pada Reiki menjadi sangat sensitif. Begitu mereka mendengar Reiki memperkenalkan Junia, mereka pun menebak kalau perempuan itu adalah orang yang disukai Reiki. Mereka spontan menatap Junia dengan tatapan iri dan benci.Reiki terny
Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l
Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan
Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua
“Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan
Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju
“Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,
Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.
Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun
Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela