“Oliv, mungkin aku harus melakukan perjalanan bisnis lagi.”Olivia yang berada dalam pelukannya spontan mendongakkan kepala, lalu bertanya dengan bingung, Beberapa hari lagi perusahaan kalian sudah libur. Kamu masih harus melakukan perjalanan bisnis?”“Bukan perjalanan jauh. Hanya pergi ke Kota Aldimo. Dua atau tiga hari juga sudah bisa pulang.”Stefan menundukkan kepalanya dan mencium kening Olivia. Matanya yang hitam berkilau menatap lekat wajah Olivia yang cantik. Dia pun bertanya dengan suara serak, “Nggak rela aku pergi?”“Kapan berangkatnya? Aku akan bantu kamu siapkan barang bawaanmu dan antar kamu ke bandara.”Stefan, “....”Tadinya Stefan mengira Olivia enggan berpisah dengannya. Siapa sangka perempuan itu hanya memastikan apakah Stefan benar-benar akan melakukan perjalanan bisnis. Kemudian, perempuan itu dengan senang hati membantu Stefan mengepak barang bawaannya. Olivia bahkan mengantarnya ke bandara tanpa menanyakan apa yang Stefan lakukan dalam perjalanan bisnis.Stefan m
Stefan melihat sebuah gazebo yang berada tidak jauh dari sana. Dia melangkah ke arah gazebo tersebut. Di sekitar gazebo terdapat banyak salju palsu yang sengaja dibuat untuk mendapatkan kesan musim dingin.Lelaki itu duduk di meja yang ada di gazebo tersebut. Dia menatap salju palsu tersebut dan mendadak merasa sebentuk perasaan dingin. Dia berkata pada Jonas, “Dekorasi salju palsunya sangat bagus. Cocok dengan pemandangannya.”“Karena tahun baru, ada baiknya dekorasi yang baru biar semua orang merasakan suasana tahun baruan dan natal. Di vila kita bisa bermain ski, kalau Pak Stefan tertarik, saya bisa bawa Pak Stefan ke sana.”“Saya suka main ski di daerah utara yang memang ada saljunya,” kata Stefan dengan tenang.Jonas tertawa dan berkata, “Kebetulan sekali, aku juga menyukainya. Lain kali kalau ada waktu, kita janjian untuk main bersama dan menikmati pemandangan di daerah utara.”“Pak Stefan sedang ada pikiran karena masalah hati?” tanya Jonas lagi.Jonas tidak memiliki kekasih, te
Sepuluh menit kemudian, Yose muncul di gazebo tempat mereka sedang duduk.“Pak Yose,” sapa Stefan sambil bangkit berdiri.“Maaf mengganggu waktu Pak Yose.”Karena malam ini Stefan harus kembali ke Mambera, dia harus mengganggu waktu Yose sekarang juga. Yose hanya tertawa kecil dan berkata, “Nggak apa-apa, Pak Stefan. Silakan duduk.”Setelah dia mempersilakan Stefan untuk duduk, Yose meminta adiknya untuk memanggil pelayan agar dapat mempersiapkan minuman dan makanan ringan.“Apa yang Pak Stefan ingin tanyakan padaku?”Stefan tersenyum dan tampak sedikit salah tingkah. Dengan pelan dia berkata, “Ini tentang urusan perasaan pribadi. Aku mau sedikit belajar dari Pak Yose karena kita berdua sama-sama mengalami pernikahan dadakan.”Yose sendiri masih belum tahu kalau ternyata Stefan menikah secara mendadak. Jonas tidak mengatakan apa pun ketika pulang ke rumah. Mendengar ucapan Stefan, Yose tampak sangat terkejut. Lelaki seperti Stefan ternyata bisa menikah secara dadakan?“Pak Stefan sudah
“Setelah pernikahan dadakan kalian, bagaimana hubungan kalian berdua?” tanya Yose ingin tahu.Dia dan Mulan memang menikah secara mendadak, tetapi keduanya sudah saling mengenal selama 11 tahun lamanya. Selain itu Mulan merupakan sosok yang sudah dia tunjuk sebagai masa depan. Karena usia perempuan itu terlalu muda, Yose menutupi perasaannya seorang diri.Hingga ketika Mulan tidak berani pulang karena paksaan menikah dari orang rumahnya, perempuan itu dengan terpaksa memintanya menjadi kekasih bohongan. Yose menangkap kesempatan tersebut untuk menjebak Mulan dan membuat perjanjian pernikahan.Karena Yose menikah dengan orang yang telah dikenal, keadaannya cukup berbeda dengan Stefan yang menikah dengan orang asing. Tiba-tiba rasa ingin tahu mengelilingi benak Yose.“Sebelum menikah, aku sudah menjelaskannya pada nenekku kalau aku nggak masalah harus menikahi dia, asalkan setelah menikah, Nenek nggak boleh ikut campur urusanku lagi. Aku menutupi identitasku dengan tujuan untuk memantau
“Pak Yose, kamu sudah berpengalaman, jadi aku berencana minta saran dari Pak Yose. Dulu bagaimana caranya jujur dengan istrimu? Waktu istrimu mengetahuinya, bagaimana reaksinya? Apa yang kamu lakukan agar membuatnya menerimamu dengan sepenuh hati dan nggak memikirkan reaksi orang di luar sana?”Yose mengerti dengan kegundahan yang ada di pikiran Stefan. Lelaki itu bukan tidak ingin jujur mengenai identitasnya pada sang istri, dia hanya takut istrinya akan terluka jika dia jujur nanti. Selain itu, keberadaan Amelia memang merupakan sebuah masalah. Jika diselesaikan dengan cara yang tidak tepat, maka Amelia akan iri dan hubungan keduanya akan rusak bahkan menjadi musuh.Dengan begitu maka akan berdampak pada hubungan Stefan dan juga istrinya. Yose mengangkat gelasnya dan menyesapnya sambil berkata, “Pak Stefan, keadaan kita berdua nggak sama. Meski aku dan istriku menikah mendadak, itu semua karena rencanaku sendiri.”“Aku sudah sejak lama sekali suka dengan istriku selama 11 tahun. Aku
“Lebih baik Pak Stefan yang jujur langsung dibandingkan dia tahu dari orang lain,” kata Yose yang mengerti dengan perasaan Stefan.Mungkin kalau kala itu Yose yang jujur secara langsung dengan Mulan mengenai identitasnya, reaksi perempuan itu tidak akan berlebihan karena hal itu menunjukkan Yose mempercayai perempuan itu sehingga dia memutuskan jujur.Akan tetapi karena Mulan mengetahuinya dari Owen, Mulan merasa Yose tidak percaya pada dirinya dan merahasiakan hal tersebut darinya. Ditambah dengan kedua mertuanya yang merasa jarak keduanya sangat jauh dan khawatir bahwa Mulan akan direndahkan oleh keluarga Yose. Oleh karena itu, kedua orang tua Mulan pernah menolak kebersamaan mereka berdua.“Kalau kamu yang bilang sama dia secara langsung, dia merasa kamu sudah percaya dengannya. Kalau orang lain yang bilang, dia akan marah dan merasa kalau di dunia ini hanya dia yang nggak mengetauinya dan kamu sudah membohonginya. Dia merasa kamu nggak percaya dengan dia dan juga bersikap waspada d
Adiknya yang ketiga, Jody dan juga yang kelima, Jonas, merupakan anak-anak yang paling membuat kedua orang tuanya khawatir. Karena mereka tidak dilahirkan dari ibu yang sama, usia keduanya tidak jauh berbeda. Orang-orang seusia Jonas rata-rata sudah memiliki dua anak.“Aku ingin sekali bantu Pak Jonas cari kekasih tapi sayangnya aku nggak kenal banyak perempuan muda. Mungkin aku nggak bisa bantu Pak Jonas untuk hal ini. Tapi aku bisa minta istriku bantu carikan. Atau mungkin aku bisa sampaikan pada nenekku. Dia lagi mencarikan pasangan buat adikku, mungkin dia bisa bantu carikan juga untuk Pak Jonas?”Jonas hanya diam saja dan tidak berkata apa pun. Dia memang belum pernah bertemu dengan Nenek Sarah. Akan tetapi, gosip yang beredar mengatakan bahwa Nenek Sarah merupakan orang yang jeli.“Kalau begitu aku hanya bisa merepotkan Nenek Sarah saja.”Yose juga merasa akan sangat sulit jika Stefan yang membantu Jonas mencari jodoh. Stefan merupakan lelaki yang tidak suka didekati oleh perempu
Setelah keluar dari Vila Ferda, Stefan memutuskan untuk tidak menetap lebih lama di Kota Aldimo. Dia berangkat kembali ke Mambera di hari yang sama. Stefan tidak memberi tahu Olivia terlebih dahulu kalau dia hendak pulang karena ingin memberikan kejutan untuk perempuan itu.Selama perjalanan pulang, Stefan memikirkan kembali ucapan Yose. Lelaki itu menyarankan dia untuk jujur atas semuanya tanpa perlu memikirkan perasaan Amelia. Bukan urusan Stefan jika Amelia menyukainya karena Stefan tidak pernah mendekati perempuan itu.Kalau dia memikirkan perasaan Amelia dan seperti permintaan Aksa yang menunggu Amelia melupakannya dulu baru memberi tahu Olivia, maka sampai kapan dia harus menunggu? Selain itu Amelia bukan siapa-siapa bagi Stefan, untuk apa dia harus mendengarkan ucapan Aksa?Dia harus memilih hari di mana Olivia sedang senang dan hari yang spesial. Stefan berencana menggunakan cara spesial untuk jujur pada perempuan itu.“Dimas.”“Iya, Pak,” sahut Dimas dengan santun.“Coba kamu