“Setelah pernikahan dadakan kalian, bagaimana hubungan kalian berdua?” tanya Yose ingin tahu.Dia dan Mulan memang menikah secara mendadak, tetapi keduanya sudah saling mengenal selama 11 tahun lamanya. Selain itu Mulan merupakan sosok yang sudah dia tunjuk sebagai masa depan. Karena usia perempuan itu terlalu muda, Yose menutupi perasaannya seorang diri.Hingga ketika Mulan tidak berani pulang karena paksaan menikah dari orang rumahnya, perempuan itu dengan terpaksa memintanya menjadi kekasih bohongan. Yose menangkap kesempatan tersebut untuk menjebak Mulan dan membuat perjanjian pernikahan.Karena Yose menikah dengan orang yang telah dikenal, keadaannya cukup berbeda dengan Stefan yang menikah dengan orang asing. Tiba-tiba rasa ingin tahu mengelilingi benak Yose.“Sebelum menikah, aku sudah menjelaskannya pada nenekku kalau aku nggak masalah harus menikahi dia, asalkan setelah menikah, Nenek nggak boleh ikut campur urusanku lagi. Aku menutupi identitasku dengan tujuan untuk memantau
“Pak Yose, kamu sudah berpengalaman, jadi aku berencana minta saran dari Pak Yose. Dulu bagaimana caranya jujur dengan istrimu? Waktu istrimu mengetahuinya, bagaimana reaksinya? Apa yang kamu lakukan agar membuatnya menerimamu dengan sepenuh hati dan nggak memikirkan reaksi orang di luar sana?”Yose mengerti dengan kegundahan yang ada di pikiran Stefan. Lelaki itu bukan tidak ingin jujur mengenai identitasnya pada sang istri, dia hanya takut istrinya akan terluka jika dia jujur nanti. Selain itu, keberadaan Amelia memang merupakan sebuah masalah. Jika diselesaikan dengan cara yang tidak tepat, maka Amelia akan iri dan hubungan keduanya akan rusak bahkan menjadi musuh.Dengan begitu maka akan berdampak pada hubungan Stefan dan juga istrinya. Yose mengangkat gelasnya dan menyesapnya sambil berkata, “Pak Stefan, keadaan kita berdua nggak sama. Meski aku dan istriku menikah mendadak, itu semua karena rencanaku sendiri.”“Aku sudah sejak lama sekali suka dengan istriku selama 11 tahun. Aku
“Lebih baik Pak Stefan yang jujur langsung dibandingkan dia tahu dari orang lain,” kata Yose yang mengerti dengan perasaan Stefan.Mungkin kalau kala itu Yose yang jujur secara langsung dengan Mulan mengenai identitasnya, reaksi perempuan itu tidak akan berlebihan karena hal itu menunjukkan Yose mempercayai perempuan itu sehingga dia memutuskan jujur.Akan tetapi karena Mulan mengetahuinya dari Owen, Mulan merasa Yose tidak percaya pada dirinya dan merahasiakan hal tersebut darinya. Ditambah dengan kedua mertuanya yang merasa jarak keduanya sangat jauh dan khawatir bahwa Mulan akan direndahkan oleh keluarga Yose. Oleh karena itu, kedua orang tua Mulan pernah menolak kebersamaan mereka berdua.“Kalau kamu yang bilang sama dia secara langsung, dia merasa kamu sudah percaya dengannya. Kalau orang lain yang bilang, dia akan marah dan merasa kalau di dunia ini hanya dia yang nggak mengetauinya dan kamu sudah membohonginya. Dia merasa kamu nggak percaya dengan dia dan juga bersikap waspada d
Adiknya yang ketiga, Jody dan juga yang kelima, Jonas, merupakan anak-anak yang paling membuat kedua orang tuanya khawatir. Karena mereka tidak dilahirkan dari ibu yang sama, usia keduanya tidak jauh berbeda. Orang-orang seusia Jonas rata-rata sudah memiliki dua anak.“Aku ingin sekali bantu Pak Jonas cari kekasih tapi sayangnya aku nggak kenal banyak perempuan muda. Mungkin aku nggak bisa bantu Pak Jonas untuk hal ini. Tapi aku bisa minta istriku bantu carikan. Atau mungkin aku bisa sampaikan pada nenekku. Dia lagi mencarikan pasangan buat adikku, mungkin dia bisa bantu carikan juga untuk Pak Jonas?”Jonas hanya diam saja dan tidak berkata apa pun. Dia memang belum pernah bertemu dengan Nenek Sarah. Akan tetapi, gosip yang beredar mengatakan bahwa Nenek Sarah merupakan orang yang jeli.“Kalau begitu aku hanya bisa merepotkan Nenek Sarah saja.”Yose juga merasa akan sangat sulit jika Stefan yang membantu Jonas mencari jodoh. Stefan merupakan lelaki yang tidak suka didekati oleh perempu
Setelah keluar dari Vila Ferda, Stefan memutuskan untuk tidak menetap lebih lama di Kota Aldimo. Dia berangkat kembali ke Mambera di hari yang sama. Stefan tidak memberi tahu Olivia terlebih dahulu kalau dia hendak pulang karena ingin memberikan kejutan untuk perempuan itu.Selama perjalanan pulang, Stefan memikirkan kembali ucapan Yose. Lelaki itu menyarankan dia untuk jujur atas semuanya tanpa perlu memikirkan perasaan Amelia. Bukan urusan Stefan jika Amelia menyukainya karena Stefan tidak pernah mendekati perempuan itu.Kalau dia memikirkan perasaan Amelia dan seperti permintaan Aksa yang menunggu Amelia melupakannya dulu baru memberi tahu Olivia, maka sampai kapan dia harus menunggu? Selain itu Amelia bukan siapa-siapa bagi Stefan, untuk apa dia harus mendengarkan ucapan Aksa?Dia harus memilih hari di mana Olivia sedang senang dan hari yang spesial. Stefan berencana menggunakan cara spesial untuk jujur pada perempuan itu.“Dimas.”“Iya, Pak,” sahut Dimas dengan santun.“Coba kamu
Dimas mengingatkan lelaki itu. Kala itu atasannya ini tidak peduli dengan Olivia. Bahkan nama istrinya saja juga tidak diingat olehnya. Mereka yang selalu mengingatkan Stefan siapa nama istrinya.Untuk hari ulang tahun pernikahan juga jangan harap Stefan bisa mengingatnya. Lelaki itu tidak ada sifat romantis dalam dirinya.“Kamu yakin 10 Oktober?” ujar Stefan memastikan.“Biar saya lihat buku nikah saat pulang nanti,” ujar Stefan lagi.Melihat perasaan Stefan yang jauh lebih baik dibandingkan ketika datang langsung memberanikan diri bertanya, “Pak, Pak Stefan berencana kasih kejutan buat Ibu?”“Memangnya kamu pikir mau kasih kamu kejutan?” Dimas hanya terdiam dan tidak berani berkata apa pun lagi.Saat ini Olivia sedang meminta kakaknya untuk menemani dia belanja di pasar. Stefan bilang lelaki itu akan membawanya pulang untuk merayakan tahun baru, oleh karena itu dia harus membeli barang untuk dibawa pulang. “Aku juga nggak tahu mereka suka apa. Kak, kakak ikuti saja waktu dulu beli
Mendengar ucapan Roni membuat Yenny berkata, “Aku juga nggak melarang kamu menggendong anakmu. Aku hanya nggak mau kamu ke sana sendirian. Harus ada aku yang menemani kamu.”Dia memeluk lengan lelaki itu dengan mesra dan membuat Roni tersenyum sambil menyentil kening perempuan itu dengan lembut dan berkata, “Kamu ini suka sekali cemburu. Aku cerai dengan dia karena nggak cinta dengannya lagi. Kamu jangan dengar ucapan mama dan kakakku. Aku nggak akan kembali dengan Odelina.”Ibu dan kakaknya merasa Odelina sudah bertemu dengan tantenya yang kaya raya dan kemungkinan besar akan sangat membantu masa depannya kelak. Roni sendiri juga mengakui kalau dia tidak sanggup bekerja lagi di kantornya. Akan tetapi selama atasannya masih belum menghentikan dia dan mengurangi semua fasilitasnya, Roni tidak akan pergi.Dia ingin mendapatkan penghasilan lebih sebelum pergi karena dia masih harus menikahi Yenny dan membutuhkan uang banyak. Setelah Odelina bertemu dengan tantenya, perempuan itu juga tida
“Pak Roni, kamu salah sangka karena ini aku beli untuk keluarga mertuaku, bukan kakakku!”Olivia berkata dengan datar dan santai, “Walaupun kakakku mempersiapkan parsel tahun baru, uang yang dia gunakan juga bukan uangmu. Nggak perlu kamu yang cerewet!”Bisa-bisanya lelaki ini minta catatan uang perawatan anak yang diberikan pada Russel. Dasar lelaki pelit!Rita masih bisa tidak tahu malu meminta Odelina kembali dengan Roni? Benar-benar tidak tahu malu! Dia pikir di dunia ini hanya ada satu lelaki saja? Sungguh konyol!“Punya kamu? Kamu siapkan parsel sebanyak ini untuk keluarga mertua kamu?” tanya Roni dengan terkejut. Dia pikir kedua kakak adik ini yang menyiapkan parsel untuk keluarga Sanjaya, ternyata Olivia yang menyiapkannya untuk keluarga mertuanya. Ternyata perempuan ini sangat loyal sekali.Apakah Olivia memiliki uang sebanyak itu? Apakah dia meminta uang dari kakaknya?“Terserah aku mau kasih siapa saja, apa urusannya dengan kamu? Kalau kamu iri, bilang saja sama perempuan di