Share

Bab 760

Penulis: Anggur
“Pak Roni, kamu salah sangka karena ini aku beli untuk keluarga mertuaku, bukan kakakku!”

Olivia berkata dengan datar dan santai, “Walaupun kakakku mempersiapkan parsel tahun baru, uang yang dia gunakan juga bukan uangmu. Nggak perlu kamu yang cerewet!”

Bisa-bisanya lelaki ini minta catatan uang perawatan anak yang diberikan pada Russel. Dasar lelaki pelit!

Rita masih bisa tidak tahu malu meminta Odelina kembali dengan Roni? Benar-benar tidak tahu malu! Dia pikir di dunia ini hanya ada satu lelaki saja? Sungguh konyol!

“Punya kamu? Kamu siapkan parsel sebanyak ini untuk keluarga mertua kamu?” tanya Roni dengan terkejut. Dia pikir kedua kakak adik ini yang menyiapkan parsel untuk keluarga Sanjaya, ternyata Olivia yang menyiapkannya untuk keluarga mertuanya. Ternyata perempuan ini sangat loyal sekali.

Apakah Olivia memiliki uang sebanyak itu? Apakah dia meminta uang dari kakaknya?

“Terserah aku mau kasih siapa saja, apa urusannya dengan kamu? Kalau kamu iri, bilang saja sama perempuan di
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 761

    Odelina tersenyum dan berkata, “Dengar-dengar pekerjaan kalian nggak lancar? Kemungkinan saja kalian bisa kehilangan pekerjaan kalian kapan pun. Gaji juga kemungkinan nggak akan kalian terima lagi. Lalu apa yang harus kalian sombongkan?”“Meski aku dan dia sebelum cerai semuanya bagi dua, setelah cerai aku mendapatkan uang dari dia. Kalau dia kehilangan pekerjaan, nggak akan mempengaruhi kehidupan aku dan anakku.”Yenny terdiam sedangkan Roni tampak mengepalkan tangannya sambil berkata, “Kata siapa kami berdua kehilangan pekerjaan? Pekerjaan kami sangat lancar!”“Mama kamu yang bilang. Dia hampir setiap hari cari kakakku dan mengeluh tentang kamu yang sudah digoda oleh siluman! Katanya Yenny itu perusak hubungan orang dan boros. Dia nggak kasihan sama kamu yang susah payah cari uang. Mama kamu juga bilang orang tua Yenny itu sama saja menjual anaknya, bukan menikahkan anaknya! Satu keluarga sifatnya sama saja,” kata Olivia.Wajah Yenny menggelap seketika. Roni terdiam karena mengingat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 762

    “Mamaku hanya ngomong saja tapi nggak ada niat seperti itu. Kamu masih mau mempermasalahkannya dengan orang tua? Yenny, untuk masalah mahal sebenarnya aku pribadi juga merasa apa yang kalian minta terlalu berlebihan. Kalau kasih mereka uang sebanyak satu miliar lebih, tapi setelah itu mereka kasih kembali dalam bentuk barang, aku nggak masalah.”“Walaupun hanya setengah aku juga bersedia. Tapi papa mama kamu bilang hanya akan kasih barang dalam bentuk kasur dan juga sepeda motor listrik saja. Itu harganya nggak seberapa.”“Hari di mana orang tua kamu datang, aku dengar percakapan mereka yang katanya uang itu mau dibagi rata ke kakak-kakak kamu. Biar mereka bisa renovasi rumah di kampung dan beli kendaraan. sisa seratus juta dikasih ke papa mama kamu untuk mereka simpan.”Roni akui ketika dia mendengar ucapan kedua orang tua Yenny, dia marah dan kesal. Total hartanya hanya ada sekitar empat miliar saja. Sudah dibagikan dua miliar lebih pada Odelina dan hanya tersisa beberapa ratus juta

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 763

    “Surat rumah juga akan aku ubah menjadi nama kamu, jadi kamu juga ada bagiannya di dalam rumah itu. Kalau renovasinya bagus, kita yang akan menikmatinya. Begitu lebih baik dibandingkan uangnya dikasih ke kedua kakakmu untuk dinikmati oleh mereka.”Dalam hati Yenny menyetujui apa yang dikatakan oleh Roni, tetapi mulutnya berkata, “Maharnya sudah turun jauh sekali. Roni, kamu mau menikahiku dengan Cuma-Cuma? Dulu waktu kamu membujukku, kamu melebih-lebihkan semuanya. Katanya mau kasih aku kehidupan yang seperti nyonya besar.”“Kamu bilang mau menikahiku dengan meriah dan juga mewah. Apanya yang mewah dan meriah?”“Di Mambera semua orang yang menengah ke atas hanya kasih mahar beberapa puluh juta saja. Di Mambera, menikahkan anak perempuannya memang dengan niat agar putrinya bahagia. Bukan mengharapkan uang, harapannya hanya putrinya bahagia setelah menikah.”Odelina yang berasal dari desa kecil di Mambera juga hanya meminta mahar sebesar 600 juta saja. Bahkan Odelina juga menahannya untu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 764

    Odelina tertawa dan berkata, “Stefan memang lelaki baik. Jangan bandingkan dia dengan lelaki seperti Roni.”Kakaknya melirik kereta belanja dan berkata, “Sudah penuh, masih mau beli? Bagaimana kalau kita bawa barangnya pulang dulu? Kalau ada yang kurang baru datang lagi.”Mereka berdua akan kewalahan membawa naik ke rumah jika terlalu banyak barang. Sekarang Bi Lesti sedang tidak ada karena Olivia membiarkan perempuan itu pulang kampung untuk libur tahun baru.Kedatangan Bi Lesti cukup banyak membantunya. Olivia dan Odelina memberikan amplop tebal pada Bi Lesti sebagai uang saku tahun baru. Selain dari kedua kakak beradik itu, Bi Lesti juga mendapatkannya dari Stefan serta bonus dari lelaki itu.Selain Bi Lesti yang menerima banyak bonus tahun baru, Dimas yang selalu berada di sisi Stefan juga merasakan hal yang sama. Bonus lelaki itu bertambah dua kali lipat dan dia mendapatkan amplop tahun baru dan tunjangan hari raya.“Boleh juga,” sahut Olivia. Dia meletakkan makanan ringan terakhi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 765

    Roni melirik Odelina yang sudah tampak berubah karena berat badannya berkurang itu sekilas. Dia menarik dirinya kembali ke dunia nyata karena tidak seharusnya dia mengingat Odelina yang dulu.Barang yang dibeli oleh Olivia memang sangat banyak, kedua kakak beradik itu tidak sanggup membawanya. Mereka meminjam kereta belanja supermarket untuk membawa belanjaan mereka.“Kak, Kakak dan Russel tunggu aku di sini, aku bawa mobil ke sini.” Olivia memarkirkan mobilnya di tempat parkir lantai bawah gedung.“Ok,” ujar Odelina tidak keberatan.“Tante, Tante!” seru Russel panik ketika melihat tantenya jalan seorang diri.“Russel, Tante pergi ambil mobil untuk jemput kita,” kata Odelina menenangkan putranya. Dia pikir Olivia akan meninggalkan dia dan ibunya di tempat ini.Sesaat kemudian Roni dan Yenny juga keluar dari dalam. Mereka membeli banyak barang dan juga menggunakan kereta belanja untuk membantu mereka membawanya.“Sayang, kamu tunggu aku di sini, aku ambil mobil dulu.”“Iya, Sayang. Cepe

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 766

    Akan tetapi biarkan itu menjadi urusan Stefan. Daniel juga tidak akan ikut campur dengan rencana yang sudah ditetapkan oleh lelaki itu karena dia hanya sebagai teman baiknya Stefan saja.“Oh, ternyata begitu.”Daniel melirik isi di kereta belanja tersebut dan dapat menebak kalau istrinya Stefan sangat mementingkan kepulangannya kali ini. Barang yang dibeli semuanya barang kualitas terbaik.“Russel.Daniel menyapa Russel sambil tersenyum lebar. Sedangkan Russel membuang wajahnya ketika lelaki itu hendak menyentuhnya. Dia meminta Odelina untuk menggendongnya. Karena Odelina tahu putranya takut dengan Daniel, dia bergegas menggendong bocah itu.“Russel, Om Daniel pernah kasih kamu kincir angin, kenapa kamu masih takut sama Om Daniel?”Russel memeluk leher ibunya dan menyandarkan kepalanya di pundang Odelina. Dia enggan menatap lelaki itu. Memangnya dia bisa dibeli hanya dengan sebuah kincir angin?“Russel, Om gendong kamu untuk beli kincir angin yang banyak dan bagus ya?” kata Daniel menc

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 767

    Dengan dibantu oleh Daniel, mereka memindahkan semua barang belanjaan ke dalam mobil Olivia hingga penuh.“Terima kasih, Pak Daniel,” ujar Olivia.Daniel tersenyum dan berkata, “Saya dan Pak Stefan ada hubungan kerja dan juga teman dekat. Hubungan kami benar-benar dekat sekali. Karena kamu istrinya, memang sudah sepantasnya saya bantu.”Lelaki itu menoleh ke arah Russel dan berkata, “Russel nggak suka dengan saya dan takut dengan saya, tetapi setiap saya melihat dia selalu ingin menciumnya dan main dengan dia.”Meski Russel akan menangis ketakutan dan meminta ibunya untuk menggendongnya, Daniel tetap terasa terhibur.“Pak Daniel, kami pamit dulu,” pamit Odelina sambil menggendong putranya masuk mobil. Daniel hanya menganggukkan kepalanya dan ikut berjalan masuk ke mobilnya ketika mobil Olivia sudah melaju pergi.Setelah kepergian mereka semua, Yenny mendapati wajah Roni yang tampak menggelap. Dia tidak tahan untuk tidak bertanya, “Kenapa? Lihat mantan istrimu diperhatiin sama lelaki la

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 768

    “Kamu nggak sadar Odelina sudah kurusan jauh? Kalau dia benar-benar sudah langsing, tinggal dandan sedikit maka akan menjadi sangat cantik sekali. Nggak ada yang jamin kalau Daniel nggak akan jatuh cinta padanya. Ada lelaki yang lebih suka janda.”“Mau sekurus apa pun, dia tetap jadi perempuan gemuk! Lihatnya saja aku nggak selera,” sahut Roni.Sebelah tangannya diletakkan di paha Yenny sambil berkata, “Yenny, kamu yang terbaik. Aku paling suka denganmu.”Yenny tertawa puas. Odelina memang tidak bisa dibandingkan dengan dirinya.Olivia yang sedang dalam perjalanan pulang dengan Odelina tidak tahan untuk tidak membahas tentang Daniel.“Kak, aku merasa Kakak dan Pak Daniel lumayan berjodoh. Kalian selalu bertemu secara nggak sengaja. Dia hanya lewat saja masih bisa menyadari Kakak dan Russel.”Odelina tertawa dan berkata, “Olivia, itu hanya kebetulan. Pak Daniel sangat menyukai Russel. Sebenarnya Kakak lumayan takut bertemu dengan dia.”“Memang benar Pak Daniel suka dengan Russel. Waktu

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3494

    Rosalina menatap Giselle. Awalnya Giselle diam saja, tidak memberikan reaksi apa pun. Toh, orang yang dibicarakan Lisa bukanlah dia. Begitu Rosalina menatapnya, dia baru sadar. Sekarang dia adalah Giselle.Giselle pun langsung berteriak, “Dia yang sudah rebut harta keluargaku. Dia juga yang blokir kartu bank-ku, buat aku nggak bisa ambil uang bulananku. Dia juga suruh adikku untuk kurangi biaya hidup yang diberikan ke aku sebanyak 70 persen.”“Sekarang aku nggak punya uang juga gara-gara dia. Kalau bukan cari dia, aku cari siapa? Kenapa aku harus kerja? Aku anak keluarga Siahaan, orang tuaku wariskan harta ratusan miliar untukku. Aku punya uang yang nggak akan pernah habis. Untuk apa aku kerja? Kalau kerja, satu bulannya bisa dapat berapa? Nggak sebanyak uang saku bulananku dulu.”Dulu, Giselle mendapat uang saku bulanan sebesar 600 juta. Jika dia perlu membeli sesuatu yang besar, misalnya mobil mewah, dia hanya perlu bermanja di depan orang tuanya. Nanti mereka akan membelikannya untu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3493

    “Aku dengar Bu Rosalina buka sebuah toko bunga dan tokonya sangat besar. Bunga-bunga di toko juga sangat indah. Aku sudah lama ingin datang dan melihat-lihat, tapi nggak pernah punya waktu. Kebetulan sekarang adik iparku sedang libur, jadi nggak perlu aku antar jemput ke sekolah setiap hari.”“Mumpung ada waktu luang, aku keluar jalan-jalan. Baru ingat kalau besok ulang tahun mama mertuaku. Aku sudah siapkan kado ulang tahun untuk mama mertuaku. Tapi masih kurang bunga. Aku baru ingat Bu Rosalina buka toko bunga. Jadi aku langsung ke sini.”Lisa sangat menghayati perannya sehingga Rosalina pun tidak ingin mengeksposnya. Sebelum dia melepaskan topeng Lisa, dia tidak bisa bilang kalau Lisa adalah Giselle.“Bu Lisa sangat berbakti. Mau beli buket bunga sebesar apa, Bu? Biar aku bantu pilihkan bunganya. Dijamin mama mertua Bu Lisa pasti suka.”“Aku jadi menantunya, kasih buket bunga yang sederhana atau yang cocok untuk kasih ke mama mertua saja. Buket bunga terbesar biar papa mertuaku yang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3492

    Giselle palsu ditugaskan menjadi pengganti Giselle dalam waktu yang terlalu singkat, sehingga dia tidak sempat memperhatikan apakah ada ciri khusus pada tangan Giselle yang asli.“Suruh dia lepaskan aku. Tanganku sakit. Aku nggak akan pukul kamu lagi.”Giselle mulai ketakutan. Ada pengawal yang begitu hebat di samping Rosalina. Jika dia berani menyentuh Rosalina barang sehelai rambut pun, dia yakin dia akan kehilangan kedua tangannya.Rosalina duduk kembali di meja kasir, lalu memberi isyarat kepada pengawalnya untuk melepaskan Giselle.Si pengawal melepaskan tangan Giselle, tapi dia tidak pergi. Sebaliknya, dia berdiri tidak jauh dari Giselle sambil menatap Giselle dengan waspada. Giselle terus menggosok pergelangan tangannya dengan tangannya yang lain. Pergelangan tangannya memerah, kentara sekali seberapa kuat tenaga yang digunakan pengawal keluarga Adhitama.Saat ini, dua mobil berhenti di depan toko Spring Blossom. Yang satunya mobil mewah, yang satunya lagi sepertinya mobil penga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3491

    “Aku nggak akan pergi. Kamu coba saja suruh mereka aku usir aku. Aku akan teriak sepanjang hari di tokomu, biar kamu malu. Toh, reputasiku sudah rusak. Tapi kamu beda. Sekarang kamu menantu keluarga Adhitama.”“Aku nggak takut kamu nggak peduli dengan reputasimu. Sekalipun kamu benar-benar nggak peduli, keluarga suamimu juga nggak peduli? Sekalipun mereka melindungi kamu, orang lain tetap akan bicarakan kamu, bilang kamu nggak pantas jadi menantu keluarga Adhitama. Kalau bukan karena kamu, seharusnya akulah yang akan menikah dengan Calvin. Kamu yang rebut kebahagiaanku.”Rosalina tertawa sebentar. “Kalau kamu bisa, ambil saja kembali apa yang kamu anggap kebahagiaan itu. Kalau nggak bisa, nggak usah teriak-teriak di depanku. Seharusnya? Seharusnya aku juga nona keluarga Siahaan. Tapi bagaimana cara kalian perlakukan aku? Awalnya banyak harta keluarga Siahaan yang seharusnya jadi milikku. Bukankah semua itu juga diambil orang tuamu?”“Sejak awal kamu dan mamamu yang bermimpi ingin menda

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3490

    Bagian mana dari aktingnya yang tidak bagus sehingga menunjukkan celah? Giselle palsu merasa dia sudah melakukan yang terbaik.“Kenapa aku nggak punya aura nona dari keluarga kaya? Memangnya orang buta seperti kamu punya? Rosalina, sekalipun sekarang kamu bisa melihat lagi, di mataku kamu tetap si buta. Buta, buta!”“Kalaupun aku seperti tomboi, preman, itu semua juga karena kamu dan Jordan. Kalian berdua sudah monopoli harta keluarga Siahaan dan nggak mau kasih aku sepeser pun. Jordan bilang dia akan kasih aku 30 atau 40 juta per bulan, tapi kamu suruh dia kasih aku 6 juta saja. Beberapa waktu lalu aku menjalani operasi kecil. Jordan baru naikkan jadi 10 juta per bulan. Uang segitu bisa buat apa? Buat makan sekali dua kali saja sudah habis.”Rosalina tetap mengatakan hal yang sama, “Kamu punya tangan punya kaki, masih muda masih sehat. Kamu bisa cari kerja untuk hidupi dirimu sendiri. Kalau nggak bisa kerja yang susah, kamu bisa seperti kedua tantemu. Demi cari uang, jadi tukang bersi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3489

    “Kalian berdua anggap aku pengemis,” tuding Giselle.Rosalina berhenti menatap Giselle dan terus menggunting batang bunga sambil bersikap acuh tak acuh. “Kamu punya tangan punya kaki. Cari kerja untuk hidupi dirimu sendiri. Aku punya uang, tapi aku nggak akan kasih ke kamu.”“Rosalina, aku punya hak atas sebagian aset keluarga Siahaan. Jangan harap kamu dan Jordan bisa ambil semuanya,” teriak Giselle. “Kakak macam apa kamu ini? Sebentar lagi mau Tahun Baru, kamu bahkan nggak kasih aku uang untuk rayakan Tahun Baru.”“Sebentar lagi semua orang libur Tahun Baru. Kamu malah suruh aku cari pekerjaan? Sekalipun aku pergi cari kerja, aku juga nggak bakal dapat uang untuk Tahun Baru. Nggak ada uang, aku bakal mati kelaparan. Cepat kasih aku uang. Aku mau bayar kontrakan, isi bensin, beli kue dan baju baru untuk Tahun Baru nanti.”Rosalina tetap tidak menatap Giselle. Dia hanya berkata dengan dingin, “Jordan dapat harta yang diberikan orang tuamu. Dia punya banyak uang. Tapi saat liburan musim

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3488

    Sebuah mobil berhenti di depan toko bunga. Rosalina yang sedang merapikan bunga dalam sebuah pot besar spontan mendongak dan melihat ke arah mobil. Sepertinya itu mobil Giselle.Setelah penglihatan Rosalina pulih, Giselle pernah pulang dan membawa pergi mobil. Rosalina ingat plat mobil Giselle. Mobil Giselle adalah mobil BWM seri 7 yang merupakan hadiah ulang tahunnya yang ke-18. Rosalina ingat begitu Giselle mendapatkan kunci mobil, dia sengaja pamer di depan Rosalina dan berkata Rosalina tidak akan pernah bisa memiliki mobil sendiri, juga tidak akan bisa mengendarai mobil. Karena Rosalina buta.Rosalina merasa suara tawa Giselle saat pamer di depannya seakan-akan masih bergema di telinganya. Sekarang, Rosalina punya mobil sendiri, juga punya beberapa mobil mewa. Namun, dia masih belum bisa mengendarai mobil. Itu fakta. Rosalina sudah mempertimbangkan untuk mengikuti ujian SIM, tapi dia belum punya waktu.Rosalina sibuk dengan pekerjaan sekaligus harus mulai mempersiapkan pernikahanny

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3487

    “Aku nggak khawatir,” kata Dewi dengan santai.“Kalian semua nggak perlu khawatir. Calon istri yang Bu Sarah pilihkan untuk mereka semuanya bagus. Aku juga harus minta Bu Sarah bantu pilihkan satu untuk Aldi,” ujar Yuna.“Kalau itu memang benar.” Dewi tertawa pelan. “Kami beruntung, hidup bahagia menjadi menantu keluarga Adhitama. Hanya saat hamil dan melahirkan yang lebih susah sedikit. Setelah anak lahir, kami juga nggak perlu urus. Mertuaku besarkan anak-anak dengan sangat baik.”“Sudah, Dewi. Kalau kamu ngomong terus, aku benar-benar bisa cemburu sampai gila.”Dewi tertawa lagi ketika mendengar ucapan Yuna. Kemudian, Yuna berkata, “Dengar-dengar, Ronny pergi ke Kota Aldimo lamar kerja jadi koki. Dia sendiri sudah jadi bos, untuk apa pergi jauh-jauh ke sana jadi koki?”Yuna tampak penasaran. Dewi tersenyum dan menjawab, “Barusan aku bilang. Ronny sudah ada calon istri, neneknya yang pilihkan untuk dia. Anak keluarga Pangestu di Provinsi Sarga. Mertuaku sangat pandai nilai orang. Say

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3486

    Namun, Felicia telah menyelamatkan nyawa Odelina. Felicia mengambil risiko mengkhianati ibunya dan memberitahu Odelina tentang rencana Patricia, yang akhirnya membuat mereka bisa bersiaga dan waspada terlebih dahulu terhadap Patricia.Yuna menghela napas panjang di dalam hati. Dia tidak menyangka masalah akan berkembang secepat ini. Dia membiarkan Odelina mengembangkan karier di Kota Cianter sehingga punya pijakan yang kokoh dulu. Setelah itu, baru bersaing dengan keluarga Gatara. Mereka akan menyingkirkan Patricia selangkah demi selangkah, lalu mengambil kembali semua yang sudah seharusnya menjadi milik mereka.“Felicia nggak pernah lakukan hal yang melanggar hukum. Aku rasa berkat terbesar yang Langit berikan kepada Patricia adalah dengan menganugerahinya seorang putri yang baik.”Apa pun yang dilakukan Patricia, Felicia tidak bersalah. Saat tragedi menimpa Sofia, Patricia masih belum menikah, tentu saja juga belum memiliki anak. Oleh karena itu, Felicia tidak tahu, apalagi terlibat.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status